Komponen Pendukung Perangkat Penghitungan Waktu Secara Otomatis Berbasis Mikrokontroller AT89S51

Halasson Daniel Harianto Silitonga : Perangkat Penghitungan Waktu Secara Otomatis Berbasis Mikrokontroller AT89S51, 2009. Address latch Enable adalah pulsa output untuk me-latch byte bawah dari alamat selama mengakses memori eksternal. Selain itu, sebagai pulsa input progam PROG selama memprogam Flash. PSEN pin 29 Progam store enable digunakan untuk mengakses memori progam eksternal. EA pin 31 Pada kondisi low, pin ini akan berfungsi sebagai EA yaitu mikrokontroler akan menjalankan progam yang ada pada memori eksternal setelah sistem direset. Jika kondisi high, pin ini akan berfungsi untuk menjalankan progam yang ada pada memori internal. Pada saat flash progamming, pin ini akan mendapat tegangan 12 Volt. XTAL1 pin 19 Input untuk clock internal. XTAL2 pin 18 Output dari osilator. 1

2.4 Komponen Pendukung

2.4.1 DipswitchSaklar

Dipswitchsaklar didalam pembuatan alat ini digunakan sebagai bagian input yang memberikan data input ke bagian mikrokontroller AT89S51, yang kemudian pada Halasson Daniel Harianto Silitonga : Perangkat Penghitungan Waktu Secara Otomatis Berbasis Mikrokontroller AT89S51, 2009. bagian mikrokontroller AT89S51 data tersebut diolah sesuai dengan yang telah diprogramkan. Saklar digunakan untuk mengontrol aliran arus kedalam rangkaian. Arus mengalir ketika kontak-kontak saklar saling bersentuhan saklar dinaikkan kedalam keadaan ON . Dalam keadaan seperti ini, saklar dikatakan membuka atau sambungan atau kontak dilakukan yang mengakibatkan arus masuk kebagian mikrokontroller sebagai input data masukan. Arus tidak dapat mengalir kedalam rangkaian apabila kontak-kontak tidak saling bersentuhan. Dalam keadaan ini saklar dikatakan menutup atau sambungan diputuskan dalam keadaan ini saklar dalam keadaan OFF . 6 Gambar dari dipswitchsaklar yang digunakan didalam pembuatan perangkat ini dapat dilihat pada halaman berikutnya. Gambar 2. 7 DipswitchSaklar Pada gambar 2.7 diatas tampak bahwa dipswitchsaklar yang digunakan memiliki 6 buah saklar yang merupakan bagian yang memberikan data masukan Halasson Daniel Harianto Silitonga : Perangkat Penghitungan Waktu Secara Otomatis Berbasis Mikrokontroller AT89S51, 2009. kebagian mikrokontroller AT89S51. Didalam pembuatan alat ini digunakan sebanyak 8 buah dipswitchsaklar yang pada masing-masing dipswitchsaklar terdapat 6 buah saklar pada masing-masing dipswitchsaklar.

2.4.2 LED Light Emitting Diode

Didalam pembuatan alat ini LED sangat berperan penting, dikarenakan LED digunakan sebagai penampil dari data yang ingin ditampilkan yang merupakan tujuan akhir dari pembuatan alat ini. Didalam pembuatan alat ini dibutuhkan sebanyak 48 buah LED yang kemudian digabungkan menjadi satu yang akhirnya membentuk display LED yang berfungsi sebagai penampil dari data akhir yang diinginkan didalam pembuatan alat ini. Secara umum Light emitting diode atau yang biasa disingkat dengan nama LED menghasilkan cahaya ketika arus mengalir melewatinya. Pada sebuah LED terdapat 2 buah kaki atau yang sering dikenal dengan nama katoda dan anoda. Untuk membedakan kaki anoda dan katoda adalah dengan memperhatikan bagian rim dari LED tersebut. Bagian rim ini terletak disamping dari LED tersebut, biasanya rim ini dibuat berbentuk datar pada sisi yang berdekatan dengan kaki katoda, yang sekaligus menandakan bahwa kaki tersebut adalah kaki katoda dan kaki selebihnya adalah kaki anoda yang merupakan kutub postif dari LED tersebut. Sebuah LED membutuhkan arus sekitar 20 mA untuk memancarkan cahaya dengan kecerahan maksimum. 6 Halasson Daniel Harianto Silitonga : Perangkat Penghitungan Waktu Secara Otomatis Berbasis Mikrokontroller AT89S51, 2009. Gambar 2. 8 Simbol LED

2.4.3 BuzzerAlarm

Didalam penggunaannya buzzeralarm digunakan sebagai pemberi output berupa suara, suara yang dihasilkan oleh buzzeralarm tersebut berfungsi untuk memberikan peringatan jikalau ada komputer yang waktunya telah habisselesai digunakan. Buzzeralarm yang digunakan didalam pembuatan alat ini adalah buzzeralarm jenis piezo elektris, buzzer jenis ini beroperasi pada tegangan 6 volt dan membutuhkan arus sebesar 20mA, yang mana kabel dayanya diberi warna merah dan hitam. Sambungan kabel merah ke jalur negatif yang pada pembuatan alat ini terhubung pada port 2, tepatnya pada kaki 22 pada mikrokontroller. Intensitas suara yang dihasilkannya berkisar antara 100 dB hingga 110 dB. Suara yang dihasilkannya bersifat kontinu namun dapat dimodifikasi untuk menghasilkan bunyi dengan periode- periode pendek. 6 Halasson Daniel Harianto Silitonga : Perangkat Penghitungan Waktu Secara Otomatis Berbasis Mikrokontroller AT89S51, 2009. Gambar 2.9 Simbol BuzzerAlarm Dari gambar 2.9 diatas terlihat simbol buzzeralarm yang digunakan didalam rangkaian skematik didalam pembuatan alat ini.

2.5. Perangkat Lunak