Pengujian Rangkaian DipswitchSaklar Pengujian Rangkaian BuzzerAlarm

Halasson Daniel Harianto Silitonga : Perangkat Penghitungan Waktu Secara Otomatis Berbasis Mikrokontroller AT89S51, 2009. BASCOM. Berikut adalah program yang diberikan untuk mengetahui apakah rangkaian mikrokontroller AT89S51 ini bekerja : dO Reset P0 .2 Waitms 50 Set P2 .1 Waitms 50 LOOP Program di atas bertujuan untuk menghidupkan Buzzer yang terhubung ke P2.1 selama ± 50 milidetik kemudian mematikannya selama ± 50 milidetik secara terus menerus. Perintah Reset P0.2 akan menjadikan P0.2 berlogika low yang menyebabkan led pada port P0.2 tidak aktif, sehingga Buzzer dalam kondisi aktif. Perintah waitms akan menyebabkan Buzzer ini akan aktif selama lebih kurang 50 milidetik dan setelah itu tidak aktif. Perintah loop digunakan agar program terus berulang kebagian program lainnya.

4.3 Pengujian Rangkaian DipswitchSaklar

Didalam perangkat ini, rangkaian dipswitchsaklar dapat dilakukan pengujian dengan menggunakan sebuah multimeter analog untuk melihat dipswitchsaklar tersebut dapat bekerja atau tidak. Yang diuji didalam rangkaian ini adalah ada tidaknya Halasson Daniel Harianto Silitonga : Perangkat Penghitungan Waktu Secara Otomatis Berbasis Mikrokontroller AT89S51, 2009. tegangan keluaran yang dihasilkan oleh 6 buah saklar yang terdapat didalam sebuah dipswitch pada saat keenam saklar tersebut dalam keadaan on aktif . Cara pengujian yang dilakukan pada rangkaian ini adalah keenam buah saklar yang terdapat pada dipswitchsaklar tersebut diatur dalam keadaan off. setelah itu multimeter analog diaturdiset untuk mengukur tegangan, kemudian kedua buah alat pendeteksi yang terdapat di multimeter tersebut dihubungkan dengan keenam saklar tersebut dengan cara mengetes saklar tersebut secara satu per satu tersebut, yang mana kutub positif dari alat pendeteksi pada multimeter tersebut dihubungkan dengan kaki dipswitch yang on dan yang kutub negative dihubungkan dengan kaki dipswitch yang off, setelah itu saklar yang akan diukur tegangannya itu dinaikkan saklar dalam kondisi on , pada multimeter dilihat perubahan tegangan yang dihasilkan. Apabila tegangan yang ditampilkan oleh multimeter sebesar 5 volt, maka saklar tersebut dinyatakan baik dan dapat bekerja. Akan tetapi jika tegangan tidak berubah pada saat saklar dinaikkan kekeadaan on tetap 0 volt maka saklar tersebut tidak dapat bekerja. Begitulah cara untuk pengujian saklar-saklar berikutnya.

4.4 Pengujian Rangkaian BuzzerAlarm

Untuk melakukan pengujian pada rangkaian ini dapat dilakukan dengan 2 cara, yakni : 1. Kabel Vcc dari Buzzer yang berwarna merah dihubungkan dengan tegangan keluaran power supply sebesar 12 volt dc, kemudian kabel negatifnya kabel yang berwarna hitam dihubungkan ke port 2, tepatnya di port 2.1 pada ic mikrokontroller AT89S51 dan selanjutnya diberikan program sederhana yang Halasson Daniel Harianto Silitonga : Perangkat Penghitungan Waktu Secara Otomatis Berbasis Mikrokontroller AT89S51, 2009. menggunakan bahasa pemrograman BASCOM. Berikut adalah program yang digunakan untuk menyalakan buzzersaklarsebagai berikut: Set P2.1 = 1 Yang artinya isikan logika 1 pada P2.1 maka buzzeralarm akan menyala. 2. Kabel Vcc langsung dihubungkan dengan tegangan keluaran sebesar 12 volt dc dari power supply, dan kemudian kabel negatif dari buzzeralarm langsung dihubungkan dengan tegangan negative dari tegangan keluaran dari power supply, maka buzzeralarm akan langsung menyala.

4.5 Pengujian Rangkaian Display LED