Pengolahan Kelapa Sawit KELAPA SAWIT 1. Sejarah Kelapa Sawit

Nukhe Andri Silviana : Analisis Kadar Asam Lemak Bebas Dari Palm Fatty Acid Destilate PFAD Dan Coconut Fatty Acid Destilate CFAD, 2008. USU Repository © 2009 sawit adalah harga yang murah, rendah kolesterol, dan memiliki kandungan karoten yang tinggi. Minyak sawit juga diolah menjadi bahan baku margarin. Kelapa sawit terdiri dari beberapa jenis, berdasarkan ketebalan cangkangnya kelapa sawit dibagi menjadi : 1. Dura Dura merupakan sawit yang buahnya memiliki cangkang tebal sehingga Dianggap memperpendek umur mesin pengolah namum biasanya tandan buahnya besar dan kandungan minyak pertandannya berkisar 18 . 2. Pisifera Pisifera adalah sawit yang buahnya tidak memiliki cangkang namun bunga Betinanya steril sehingga sangat jarang menghasilkan buah. 3. Tenera Tenera adalah persilangan antara induk Dura dan Pisifera. Jenis ini dianggap Bibit unggul sebab melengkapi kekurangan masing – masing induk dan sifat cangkang buah tipis namun bunga betinanya tetap fertil. Beberapa tenera unggul persentase daging per buahnya dapat mencapai 90 dan kandungan minyak pertandannya dapat mencapai 28 . http:id.wikipedia.orgwikikelapa-sawit.

2.1.2. Pengolahan Kelapa Sawit

Pengolahan minyak kelapa sawit mentah CPO secara umum dilakukan dalam beberapa tahap yaitu :  Sterilisasi Nukhe Andri Silviana : Analisis Kadar Asam Lemak Bebas Dari Palm Fatty Acid Destilate PFAD Dan Coconut Fatty Acid Destilate CFAD, 2008. USU Repository © 2009 Proses sterilisasi ini bertujuan untuk menghentikan aktivitas enzimatis dan mengumpulkan protein dalam buah sawit serta membunuh mikroba. Dimana pengumpulan protein bertujuan agar tidak ikut terekstrak pada waktu pengepresan minyak ekstraksi . Manfaat lain dari proses ini untuk pengawetan dan memudahkan perontokan buah  Pengempaan Buah dalam bak penumpukan dimasukkan dalam tangki penghancur, sebagai pembantu dalam proses ini dipakai uap air panas. Pengepresan dilakukan pada tekanan sebesar 200 – 300 kg per cm 3 dengan kecepatan penekanan 5 sampai 6 kali dalam satu menit .  Perebusan Perebusan ini bertujuan untuk memecahkan struktur emulsi, memasak minyak dan memisahkan kotoran dan air dari minyak.  Penjernihan Proses penjernihan ini bertujuan untuk memasak minyak dan memisahkan kotoran dan air. Pada proses penjernihan ini tidak boleh terjadi kondensasi uap air. Pemanasan juga bertujuan untuk mencegah pembekuan minyak pada proses selanjutnya.  Penyaringan Minyak yang dialirkan dari tangki penjernihan, disaring dalam alat penyaring sentrifugal. Dari tangki penyaringan sentrifugal minyak bersih dipompakan kedalam tangki penimbun, sedangkan air dan kotoran dikembalikan kedalam tangki pengendapan.  Tangki penyimpanan minyak sawit Nukhe Andri Silviana : Analisis Kadar Asam Lemak Bebas Dari Palm Fatty Acid Destilate PFAD Dan Coconut Fatty Acid Destilate CFAD, 2008. USU Repository © 2009 Bagian dalam tangki penyimpanan minyak sawit dilengkapi dengan pipa uap untuk memanaskan minyak sawit supaya tidak sampai membeku.  Pemisahan Ampas dan Biji Sawit Ampas yang keluar dari stasiun kempa diangkut oleh pengangkut berulir ke alat pemisah ampas. Selama pengangkutan, ampas dipanasi dengan uap dan dicacah dengan pisau sehingga ampas yang dihasilkan lebih halus. Ketaren , 2005 2.2. Proses Terbentuknya Palm Fatty Acid Destilate PFAD 2.2.1. Proses Pengolahan