Komposisi Asam lemak Dalam tiga Jenis Minyak Nabati Standar Mutu

Nukhe Andri Silviana : Analisis Kadar Asam Lemak Bebas Dari Palm Fatty Acid Destilate PFAD Dan Coconut Fatty Acid Destilate CFAD, 2008. USU Repository © 2009 Proses pemucatan dilakukan dalam vacum pada tekanan 20 – 25 mmHg dengan suhu dari 95 – 110 C dengan waktu retensi dari 30 – 45 menit. Adsorben yang digunakan pada proses ini , disaring terlebih dahulu untuk memisahkan minyak. Kemudian minyak hasil dari proses awal tersebut dilanjutkan pada tahap penghilangan bau yang dilakukan dengan penghilangan asam lemak bebas, lalu minyak hasil dari proses pemucatan dipanaskan pada suhu 240 – 270 C dengan menggunakan pengganti panas sebelum dipompakan pada alat penghilangan bau, setelah itu diperhatikan suasana vakum pada tekanan antara 2 – 5 mmHg. Pada kondisi ini asam lemak bebas yang ada dalam minyak hasil dari pemucatan BPO didestilasi bersama dengan senyawa – senyawa yang mudah menguap dan menghasilkan hasil oksidasi seperti aldehid dan keton, dan hasilnya adalah Refined Bleaching Deodorised Palm Oil RBDPO. Dimana hasil destilat dari RBDPO tersebut adalah Palm Fatty Acid Destilate PFAD , seperti bagan yang ditunjukkan dibawah ini. Shahidi,F.,2005

2.2.2. Komposisi Asam lemak Dalam tiga Jenis Minyak Nabati

Minyak Kelapa Sawit Proses Awal Proses pemucatan Penyaringan Tanah Hasil Penyaringan Penghilangan bau Uap air Panas PFAD Zat yang Menguap RBD Oil Bagan 2.1. Proses Terbentuknya PFAD Nukhe Andri Silviana : Analisis Kadar Asam Lemak Bebas Dari Palm Fatty Acid Destilate PFAD Dan Coconut Fatty Acid Destilate CFAD, 2008. USU Repository © 2009 Kandungan jenis minyak sawit tersusun dari unsur – unsur C , H , dan O. Minyak sawit ini terdiri dari fraksi padat dan fraksi cair dengan perbandingan yang seimbang. Penyusun fraksi padat terdiri dari asam lemak jenuh, antara lain asam miristat 1 ,asam palmitat 45 , dan asam stearat. Sedangkan fraksi cair tersusun dari asam lemak tidak jenuh yang terdiri dari asam oleat 39 dan asam linoleat 11. Komposisi tersebut ternyata agak berbeda jika dibandingkan dengan minyak inti sawit dan minyak kelapa. Secara rinci , komposisi asam lemak jenuh dan asam lemak tidak jenuh yang terdapat dalam tiga jenis minyak nabati dapat dilihat dalam tabel berikut ini. Tabel 1. Komposisi beberapa asam lemak dalam tiga jenis minyak nabati . Asam lemak Jumlah atom C Minyak Sawit Minyak Inti Sawit Minyak Kelapa Asam lemak jenuh Oktanoat 8 - 2 - 4 8 Dekanoat 10 - 3-7 7 Laurat 12 1 41-56 48 Miristat 14 1-2 14-19 17 Palmitat 16 32-47 6-10 9 Stearat 18 4-10 1-4 2 Asam lemak tidak jenuh Oleat 18 38-50 10-20 6 Linoleat 18 5-14 1-5 3 Linolenat 18 1 1-5 - Sumber : Majalah Sasaran No.4 Th.1,1986 Tim Penulis PS ,1992

2.2.3. Standar Mutu

Standar mutu adalah merupakan hal penting untuk menentukan minyak yang bermutu baik. Ada beberapa parameter dalam menentukan standar mutu, yaitu Nukhe Andri Silviana : Analisis Kadar Asam Lemak Bebas Dari Palm Fatty Acid Destilate PFAD Dan Coconut Fatty Acid Destilate CFAD, 2008. USU Repository © 2009 kandungan air, kotoran minyak, asam lemak bebas, warna dan bilangan peroksida dari minyak. Mutu minyak kelapa sawit yang baik mempunyai kadar air kurang dari 0.1 persen dan kadar kotoran lebih kecil dari 0.01 persen, kandungan asam lemak bebas serendah mungkin lebih kurang 2 persen, bilangan peroksida dibawah 2, bebas dari warna merah dan kuning harus berwarna pucat tidak berwarna hijau, dan kandungan logam berat serendah mungkin atau bebas dari ion logam Tabel 2. Standar mutu Special Prime Bleach SPB dan Ordinary Kandungan SPB Ordinary Asam lemak bebas 1 - 2 3-5 Kadar air 0.1 0.1 Kotoran 0.002 0.01 Besi p.p.m 10 10 Tembaga p.p.m 0.5 0.5 Bilangan Iod 53 ± 1.5 45 – 56 Karotene p.p.m 500 500 – 700 Tokoferol p.p.m 800 400 - 600 Ketaren,2005 2.3. Asam lemak Bebas Asam lemak bebas dalam konsentrasi tinggi yang terikut dalam minyak sawit sangat merugikan. Tingginya asam lemak bebas ini mengakibatkan rendemen minyak turun. Untuk itulah perlu dilakukan usaha pencegahan terbentuknya asam lemak bebas dalam minyak sawit. Kenaikan kadar asam lemak bebas ditentukan mulai dari saat tandan dipanen sampai tandan diolah dipabrik. Kenaikan kadar asam lemak bebas ini disebabkan adanya Nukhe Andri Silviana : Analisis Kadar Asam Lemak Bebas Dari Palm Fatty Acid Destilate PFAD Dan Coconut Fatty Acid Destilate CFAD, 2008. USU Repository © 2009 reaksi hidrolisa pada minyak. Reaksi ini dipercepat dengan adanya faktor-faktor seperti panas, air, keasaman, dan katalis enzim. Semakin lama reaksi ini berlangsung , maka semakin banyak kadar asam lemak bebas yang terbentuk. Beberapa faktor yang dapat menyebabkan peningkatan kadar asam lemak bebas yang relatif tinggi dalam minyak sawit antara lain : - Pemanenan buah sawit yang tidak tepat waktu - Keterlambatan dalam pengumpulan dan pengangkutan buah, - Penumpukan buah yang terlalu lama.dan - Proses hidrolisa selama pemrosesan dipabrik. Tim Penulis PS ,1992 2.4. TANAMAN KELAPA

2.4.1. Sejarah Tanaman Kelapa