2.7. Penelitian Terdahulu
Pemanfaatan multimedia khususnya Virtual Reality dalam menyajikan informasi banyak digunakan orang karna pengimplementasiannya yang cukup luas. Selain itu
output dari sebuah sistem Virtual Reality sangatlah menarik. Adapun penelitian- penelitian terdahulu yang menjadi sumber referensi penelitian ini dapat dilihat pada
Tabel 2.2
Tabel 2.2. Penelitian terdahulu berkaitan dengan Virtual Reality No Nama Penelitian
Tahun Keterangan
1. Pollefeys et al
2010 A Guided Tour to Virtual Sagalassos by
Combining 3D models Based on Archeological Hypothesis
2. Weis et al
2011 The Virtual Theatre Distric of Pompeii
3. Citra
Parameswari 2007
Implementasi Lingkungan Virtual Reality Pada Aplikasi Bersepeda di Universitas Indonesia
Dengan Memanfaatkan Kacamata Wireless 3 Dimense E-Dimensional Untuk PC
Pollefeys et al. 2010, memanfaatkan teknologi virtual reality sebagai pemandu tour dalam sebuah situs peninggalan di Sagalassos. Situs tersebut direkontruksi ulang
dengan menggabungkan 3D model dari permukaan tanah dan dengan kontruksi CAD pada monumen berdasarkan hipotesis arkeologi.
Weis et al. 2011, merekontruksi ulang distrik teater di Pompeii sebagai model 3 dimensi yang interaktif.
Citra Parameswari 2007, mengimplemntasikan linkungan VR pohon, rumah rumput dan sebagainya pada aplikasi bersepeda yang telah dibuat dengan 3D Gamestudio
dan dilihat menggunakan kacamata wireless 3d E-Dimensional.
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Bangsa Indonesia adalah bangsa besar yang memiliki banyak peninggalan sejarah dan budaya, seperti bangunan bersejarah dengan nilai kebudayaan tinggi yang berasal dari
beragam suku dan etnis. Keberagaman dan peninggalan bersejarah tersebutlah yang menjadi bukti kebesaran bangsa Indonesia di masa lalu.
Beberapa bangunan juga telah hilang hancur membuat generasi saat ini lupa atau bahkan tidak tau bahwasannya pernah ada bangunan bersejarah tersebut. Seperti
di Sumatera bagian timur yang pada masa lalu pernah menjadi salah satu pusat peradaban melayu, memiliki beberapa bangunan bersejarah yang telah punah, seperti
Istana Kesultanan Langkat, Kesultanan Serdang dan Kesultanan Asahan. Kesultanan Langkat berdiri pada tahun 1568 dan mencapai puncak kejayaan
pada abad ke-10 dengan ditemukannya sumur minyak di daerah Pangkalan Berandan. Berdasarkan bukti sejarah ketika berakhirnya Kesultanan Langkat pada tahun 1946,
Kesultanan Langkat memiliki dua istana, yaitu Istana Darul Aman dan Istana Darussalam di Tanjung Pura Basarsyah, 2007. Istana Darussalam memiliki desain
dan struktur bangunan khas melayu yang berbeda dengan Istana Darul Aman yang memiliki desain dan struktur kombinasi antara Mughal, Eropa dan Melayu.
Revolusi sosial terjadi pada tahun 1948 menyebabkan kedua istana Kesultanan Langkat tersebut musnah terbakar Reid, 2012. Dengan kejadian tersebut, saat ini
hanya tersisa pondasi istana, bekas pagar dan sisa pintu gerbang istana. Istana yang musnah terbakar tersebut menyebabkan sangat sedikit generasi
saat ini yang mengetahui adanya Istana yang pernah berdiri tersebut. Adapun
wisatawan lokal maupun Internasional juga hanya mengenal Istana Maimoon di Medan sebagai satu-satunya Istana Kesultanan yang masih ada di Sumatera Utara.
Melalui teknologi Virtual Reality atau yang disingkat dengan VR, sangat mungkin untuk merekonstruksi bangunan yang telah punah dan menjalankannya
dalam suatu lingkungan environment yang telah direkayasa. VR memungkinkan untuk menciptakan lingkungan virtual virtualisasi bangunan bersejarah yang telah
musnah dengan cara memodelkan kembali remodelling bangunan tersebut. Hasil yang diharapkan dari teknologi VR ialah lingkungan hasil rekayasa yang
memungkinkan pengguna untuk merasakan pengalaman seolah-olah sedang berada di dalam lingkungansitus bersejarah yang telah musnah tersebut.
Rekonstruksi lokasi bersejarah ini sebelumnya telah dilakukan dalam beberapa penelitian diantaranya dilakukan oleh Yastikli et al, 2005 tentang membuat
pemodelan tiga dimensi mesjid Fatih menggunakan photogrammetry dan penelitian tentang situs kuno Sagalassos Pollefeys et al. 2002 dengan menampilkann kondisi
kuno bangunan tersebut dalam lingkungan virtual. Penelitian lain dilakukan oleh Oliviera 2002, terkait dengan metode Image-Based Modelling untuk transformasi
gambar 2D menjadi model 3D. Belum lama ini juga, Weis et al 2010 melakukan penelitian untuk merekonstruksi kembali sebuah teater raksasa dari kota Pompeii yang
memperlihatkan kemajuan peradaban seni Kota Pompeii pada masanya Syahputra et al, 2014.
1.2. Rumusan Masalah