1.2. Proses
Komputer akan memproses input yang diberikan dari keyboard dan mouse untuk membaca dan menentukan posisi dan arah kamera pada user.
1.3. Render Graphic
Setelah itu aplikasi akan melakukan proses rendering yaitu proses menampilkan gambar atau grafis 3D secara real-time.
1.4. Output
Output yang dihasilkan akan menampilkan gambar 3D lingkungan melalui layar komputer.
2. Head-mounted display :
2.1. Input
Aplikasi menerima input dari user melalui perangkat head-mounted display yang dipakai oleh pengguna yang berfungsi sebagai posisi penglihatan dari
sisi user. Pengguna juga menggunakan keyboard untuk pergerakan karakter. 2.2.
Head tracking position Sebuah perangkat akan dipasang pada komputer yang berfungsi sebagai
sensor untuk merekam gerakan atau posisi dari Perangkat HMD yang telah dipakai oleh user.
2.3. Proses
Semua input dari user akan diproses oleh komputer untuk untuk menentukan posisi kamera dan karakter.
2.4. Render Graphic
Aplikasi akan melakukan proses rendering untuk menampilkan objek 3D. Proses rendering akan dilakukan secara real-time oleh game engine.
2.5. Output
Aplikasi akan menampilkan output objek 3D yang akan ditampilkan melalui perangkat head-mounted display yang telah dilengkapi dengan lensa
steoroskopik sebagai layar tampilan.
3.3. Flowchart Sistem
Diagram alur atau flowchart merupakan sebuah diagram yang menerangkan sebuah alur dan proses yang terjadi di dalam sebuah sistem. Diagram flowchart dibuat untuk
menjelaskan tahapan peristiwa yang yang terjadi pada saat sebuah sistem aplikasi dijalankan dan digunakan. Pada gambar 3.8 terdapat diagram alur atau flowchart
aplikasi virtual tour istana kesultanan Langkat.
Gambar 3.8 Flowchart sistem aplikasi virtual tour istana kesultanan Langkat
Tujuan atau funsgi utama aplikasi virtual tour istana keusltana Langkat adalah untuk menerapkan virtual reality dalam menampilkan objek 3D istana. Pengguna aplikasi
dapat mersakan susasana seperti berada di dunia nyata dengan memakai perangkat VR oculus rift. Pada gambar 3.7 sebelumnya telah dijelaskan terdapat 2 hal utama dalam
menjalankan aplikasi VR istana kesultanan Langkat. Pengguna dapat menjalankan aplikasi virtual tour menggunakan perangkat mouse untuk mengerakkan kamera yang
ditampilkan pada layar komputer atau menggunakan perangkat head-mounted display
untuk menggerakkan kamera dan menampilkan objek 3D pada layar streoskopik.
3.4. Perancangan Sistem
Pada tahap perancangan sistem dilakukan perencanaan untuk menentukan bagaimana aplikasi ini dapat menampilkan objek 3D dan mengimplementasikan virtual reality ke
dalam aplikasi. Dalam tahap ini akan dijelaskan mengenai analisa kebutuhan seperti, analisa pengguna, diagram usecase, diagram aktivitas, dan class diagram beserta
perancagan antar muka sistem. 3.4.1.
Analisa Kebutuhan Fungsional Sistem Aplikasi Virtual Tour Istana Kesultanan Langkat merupakan aplikasi virtual reality
yang bertujuan untuk memperlihatkan situs sejarah komplek istana kesultanan Langkat serta dapat mempelajarinya. Fungsi utama dari aplikasi ini adalah untuk
menampilkan objek 3D dan memproyeksi hasil gambar melalui perangkat virtual reality dengan menggunakan Oculus Rift. Oleh karean itu kebutuhan fungsional yang
harus dimiliki aplikasi adalah : 1.
Aplikasi dapat berintegarsi dengan alat atau perangkat virtual reality yaitu dengan perangkat Head-mounted display.
2. Aplikasi dapat menampilkan konten virtual berupa objek 3D melalui proses
real-time rendering. 3.
Aplikasi memiliki konten untuk menyampaikan informasi tentang sejarah kesultanan Langkat.
3.4.2. Analisa Pengguna
Aplikasi Virtual Tour Istana Kesultanan Langkat memiliki manfaat untuk menjadi sumber infromasi masyrakat dalam mempelejari situs sejarah istana kesultanan
Langkat. Pengguna dibebaskan untuk mengakses dan menggunakan aplikasi ini. Pengguna hanya perlu mengunduh dan menginstall aplikasi ini kedalam perangkat
komputer dan menggunakannya. 3.4.3.
Batasan-batasan Berikut adalah batasan-batasan dalam pembangunan aplikasi Virtual Tour :
1. Pembangunan aplikasi memanfaatkan beberapa plug in dari game engine
Unity dalam menerapkan konsep vrtual reality kedalam aplikasi. 2.
Aplikasi yang dibangun berupa singel user atau dengan kata lain hanya ada satu pengguna yang dapat berinteraksi secara langsung dengan aplikasi.
3. Aplikasi dijalankan pada platforom Windows.
Tujuan dari penentuan batasan-batasan diatas adalah agar aplikasi yang dibangun lebih efektif dan jelas fungsi dan tujuannya
3.4.4. Use case Diagram
Use case diagram merupakan deskripsi atau penggambaran dari fungsi yang dimiliki oleh sistem yang terdiri dari aktor dan hubugnan interaksinya terhadap sistem tersebut.
Use case digunakan sebagai suatu cara pandang terhadap sistem dilihat dari perspektif aktor. Use case diagram untuk aplikasi yang akan dibangun dapat terlihat pada
gambar 3.9.
Gambar 3.9 Use case diagram
Untuk menjelaskan diagram use case pada gambar 3.9 dapat dilihat lebih sebagai berikut :
1. Dokumentasi Naratif Use Case Menjalankan Virtual Tour
Dokumnetasi naratif ini menjelaskan tentang proses sistem menjalankan menu menjalankan virtual tour pada saat memilih menu start virtual tour. Penjelasan
dapat dilihat pada tabel 3.1.
Tabel 3.1 Dokumentasi naratif use case menjalankan Virtual Tour
Nama Use case menjalankan Virtual Tour
Aktor Pengguna
Deskripsi Use case yang menjelaskan proses menjalankan
menu start virtual tour
Pre-condition Aplikasi telah dijalankan
Typical course of event Aksi Aktor
Respon Sistem Langkah 1:
Pengguna meng-klik tombol start virtual tour
Langkah 2: Sistem merespon dengan
menampilkan scene loading.
Langkah 3: Sistem menampilkan objek 3D
Post condition Tampilan Virtual Tour
2. Dokumentasi Naratif Use Case Menjalankan Virtual Tour menggunakan
Oculus Rift Dokumentasi naratif ini menjelaskan tentang proses sistem menjalankan menu
menjalankan virtual tour menggunakan Oculus Rift. Penjelasan dapat dilihat pada tabel 3.2.
Tabel 3.2 Dokumentasi naratif use case menjalankan Virtual Tour menggunakan Oculus Rift
Nama Use case menjalankan Virtual Tour menggunakan
Oculus Rift
Aktor Pengguna
Deskripsi Use case yang menjelaskan proses menjalankan
menu start virtual tour with Oculus Rift
Pre-condition Aplikasi telah dijalankan
Typical course of event Aksi Aktor
Respon Sistem Langkah 1:
Pengguna memakai
perangkat Oculus Rift yang sudah terpasang
pada komputer Langkah 3:
Sistem merespon dengan menampilkan scene loading.
Langkah 2: Pengguna
memilih menu
start vortual tour with Oculus Rift
Langkah 3: Sistem menampilkan objek 3D
Post condition Tampilan Virtual Tour pada layar
steoroskopik di Oculus Rift
3. Dokumentasi Naratif Use Case Membuka History
Dokumentasi ini menjelaskan proses pada tahap menampilkan informasi History. Penjelasan lebih lengkap dapat dilihat pada Tabel 3.3
Tabel 3.3 Dokumentasi naratif use case membuka History
Nama Use case membuka History
Aktor Pengguna
Deskripsi Use case yang menjelaskan proses membuka menu
History
Pre-condition Aplikasi telah dijalankan
Typical course of event Aksi Aktor
Respon Sistem Langkah 1:
Pengguna memilih menu History Langkah 2:
Sistem menampilkan menu HIstory.
Post condition Tampilan menu History
4. Dokumentasi Naratif Use Case Membuka Menu About
Dokumentasi naratif ini menjelaskan tentang proses sistem menampilkan menu About pada saat pengguna memilih menu About. Penjelasan selebihnya dapat
dilihat pada Tabel 3.4.
Tabel 3.4 Dokumentasi naratif use case membuka menu About
Nama Use case membuka About
Aktor Pengguna
Deskripsi Use case yang menjelaskan proses membuka menu
About
Pre-condition Aplikasi telah dijalankan
Typical course of event Aksi Aktor
Respon Sistem Langkah 1:
Pengguna memilih menu About Langkah 2:
Sistem menampilkan menu About.
Post condition Tampilan menu About
5. Dokumentasi Naratif Use Case Keluar
Pada dokumentasi ini menjelaskanproses aplikasi keluar. Penjelasan dapat dilihat pada Tabel 3.5
Tabel 3.5 Dokumnetasi naratif use case keluar
Nama Use case keluar
Aktor Pengguna
Deskripsi Use case yang menjelaskan proses keluar dari
aplikasi
Pre-condition Aplikasi telah dijalankan
Typical course of event Aksi Aktor
Respon Sistem Langkah 1:
Pengguna memilih menu Exit Langkah 2:
Sistem menutup aplikasi
Post condition Tampilan utama Desktop
3.4.5. Diagram Aktivitas
Diagram aktivitas atau activity diagram adalah diagram yang menjelaskan seluruh alur kerja sistem. Diagram aktivitas mendeskripsikan aktivitas didalam sistem yang
dirancang, bagaimana awal proses dimulai, keputusan tindakan yang dilakukandan bagaimana akhir atau hasil dari proses.
1 Diagram Aktivitas Jalankan Virtual Tour dengan Oculus Rift
Diagram aktivitas jalankan Virtual Tour menjelaskan aktivitas sistem aplikasi dalam menggunakan perangkat Oculus Rift yang telah terintegrasi dengan
aplikasi dalam menjalankan Virtual Tour. Diagram aktivitas dapat dilihat pada gambar 3.10.
Gabar 3.10 Diagram aktivitas jalankan Virtual Tour menggunakan Oculus Rift
2 Diagram Aktivtas Jalankan Virtual Tour
Diagram aktivitas jalanakan Virtual Tour menjelaskan aktivitas sistem aplikasi dalam menjalankan Virtual Tour. Proses yang terjadi dibuat tanpa
menggunakan perangkat Oculus Rift. Pengguna menggunakan perangkat mouse atau trackpad pada keyboard komputer. Proses dapat dilihat pada
Gambar 3.11.
Gambar 3.11 Diagram aktivitas jalankan Virtual Tour
3 Diagram Aktivitas Pilih Menu History
Diagram aktivitas pilih menu history menggambarkan proses aktivitas sistem aplikasi dalam menampilkan informasi pada menu history. Penggambaran
proses dapat dilihat pada Gambar 3.12
Gambar 3.12 Diagram aktivitas pilih menu History
4 Diagram Aktivitas Pilih Menu About
Diagram aktivitas pilih menu About menjelaskan aktvititas sistem dalam menampilkan halaman About yang berisi tentang informasi aplikasi. Diagram
aktivitas dapat dilihat pada Gambar 3.13
Gambar 3.13. Diagram aktivitas pilih menu About
5 Diagram Aktivitas Keluar
Diagram aktivasi keluar menjelaskan aktivitas sistem pada saat melakukan proses menutup aplikasi. Alur prosesnya dapat dilihat pada Gambar 3.14
Gambar 3.14 Diagram aktivasi keluar aplikasi
3.5. Perancangan User Interface