Alur Pemikiran Penelitian POLITIK KEKERABATAN DALAM POLITIK LOKAL DI SULAWESI SELATAN PADA ERA REFORMASI (STUDI TENTANG REKRUTMEN POLITIK PADA PARTAI GOLKAR, PARTAI AMANAT NASIONAL DAN PARTAI DEMOKRAT SULAWESI SELATAN TAHUN 2009)

UniversitasIndonesia

7. Alur Pemikiran Penelitian

Calon dari keluarga politik: -Kualitas kandidat -Jaringan keluarga politisi -Identifikasi Partai Politik Rekrutmen Politik Politik Kekerabatan terjadi karena: -Legasi politik dari keluarga politik -Mekanisme dan proses rekrutmen politik yang bersifat elitis dan oligarkis -Lemahnya institusionalisasi mendorong partai melakukan politik kekerabatan dalam rekrutmen Demokrasi Internal Partai: -Mekanisme dan proses pengambilan keputusan -Institusionalisasi parpol Teori Sosialisasi: -Almond dan Verba -Prewitt dan martinez Teori: -Oligarki dari Robert Michels -Institusionalisasi O’Dwyer UniversitasIndonesia Analisis proses rekrutmen politik yang melahirkan politik kekerabatan di Sulawesi Selatan dilihat dari aspek kandidat dari keluarga politik dan aspek organisasi partai. Aspek kandidat dari keluarga politik berpijak kepada teori Almond dan Verba tentang sosialisasi politik maupun Prewitts dan Martinez yang mengkaitkan sosialisasi politik dengan faktor yang mempengaruhi perkembangan politik kekerabatan. Sosialisasi politik dalam keluarga politik mewariskan modal politik yang dibutuhkan dalam rekrutmen politik, baik kualitas kandidat, jaringan politik, maupun identifikasi partai politik. Pada aspek organisasi partai, rekrutmen politik dipengaruhi oleh mekanisme rekrutmen dan proses pengambilan keputusan serta institusionalisasi partai politik. Mekanisme rekrutmen mengacu kepada teori Reuven Hazan tentang inklusifitas dan eksklusifitas mekanisme rekrutmen. Proses pengambilan keputusan dalam rekrutmen juga menggunakan teori Michels tentang oligarki partai. Dengan menggunakan indikator institusionalisasi dari Vicky Randall dan Lars Svasand, penelitian ini juga menganalisis pengaruh institusionalisasi terhadap rekrutmen politik yang melahirkan politik kekerabatan, berdasar thesis dari O’Dwyer bahwa institusionalisasi partai politik yang lemah mendorong partai politik melakukan patronase politik.

8. Metode Penelitian

Dokumen yang terkait

Strategi Partai Politik Untuk Meningkatkan Keterwakilan Perempuan Dalam Kepengurusan Partai Sebagai Implementasi dari UU No. 2 Tahun 2008 Tentang Partai Politik ( Studi Kasus terhadap DPC PDIP Kota Medan )

2 85 79

Partai Politik Dan Pemilu (Suatu Studi Marketing Politik Terhadap Partai Demokrat dalam Pemilu Legislatif 2009)

0 56 96

Peran Partai Politik Dalam Pemenangan Pilkada (Studi Analisis Partai Golkar Sebagai Kendaraan Politik dalam Pilkada Kabupaten Rokan Hilir 2006)

2 42 102

PELAKSANAAN REKRUTMEN KADER PARTAI DALAM PARTAI POLITIK (Studi Penelitian Di Kantor DPC Partai PDIP Dan DPD Partai Golkar Kota Tarakan)

0 4 31

STRATEGI PARTAI POLITIK DALAM MEMPERLUAS DUKUNGAN MASSA (Studi Pada Partai Amanat Nasional Kota Palangkaraya)

0 6 38

PERSEPSI ELIT PARTAI POLITIK TERHADAP KINERJA WALIKOTA BATU (Studi di DPD Partai GOLKAR, DPD Partai Amanat Nasional, DPC Partai Demokrat Kota Batu)

0 3 2

Eksistensi partai Golkar dalam politik lokal : studi kasus dewan pimpinan daerah partai Golkar kabupaten Simalungun tahun 2004-2009

1 6 127

PERAN PARTAI POLITIK GOLKAR DALAM PENDIDIKAN POLITIK (Studi Kasus di DPD Partai GOLKAR Kabupaten Sragen) Peran Partai Politik Golkar Dalam Pendidikan Politik (Studi Kasus di DPD Partai GOLKAR Kabupaten Sragen).

0 1 17

PERAN PARTAI POLITIK GOLKAR DALAM PENDIDIKAN POLITIK (Studi Kasus di DPD Partai GOLKAR Kabupaten Sragen) Peran Partai Politik Golkar Dalam Pendidikan Politik (Studi Kasus di DPD Partai GOLKAR Kabupaten Sragen).

0 1 12

PEMASARAN POLITIK (POLITICAL MARKETING) PARTAI GOLONGAN KARYA DAN PARTAI DEMOKRAT (Studi Tentang Perbandingan Pemasaran Politik Partai Golkar dan Partai Demokrat Dalam Rangka Menarik Massa Pada Pemilihan Umum Legislatif Tahun 2009 di Daerah Pilihan II Kab

0 0 150