Kegiatan Parkir TINJAUAN PUSTAKA

Tabel 2.1. Ukuran Kebutuhan Ruang Parkir Perdagangan Luas areal total 100 m 2 10 20 50 100 500 1000 1500 2000 Kebutuhan SRP 59 67 88 125 415 777 1140 1502 Sumber : KD. No.272HK.105DRJD96 b. Pusat Perkantoran Parkir di pusat perkantoran adalah parkir jangka panjang kebutuhan luas parkirnya disesuaikan dengan jumlah karyawan. Tabel 2.2 Ukuran Kebutuhan Ruang Parkir Perkantoran Jumlah Karyawan 1000 1250 1500 1750 2000 2500 3000 4000 5000 Kebutuhan SRP Administrasi 235 236 237 238 239 240 242 246 249 Pelayanan Umum 288 289 290 291 291 293 295 298 302 Sumber : KD. No.272HK.105DRJD96 c. Pasar Swalayan Parkir di pasar swalayan terbagi menjadi dua yaitu pekerja dan pengunjung. Pekerja parkir lebih lama dibandingkan pengunjung. Tabel 2.3. Ukuran Kebutuhan Ruang Parkir Swalayan Luas Areal Total 100 m 2 50 75 100 150 200 300 400 500 1000 Kebutuhan SRP 225 250 270 310 350 440 520 600 1050 Sumber : KD. No.272HK.105DRJD96 d. Pasar Parkir di pasar terdiri dari para pedagang, pekerja dan pengunjung. Untuk para pedagang dan pekerja durasi parkir lebih panjang daripada para pengunjung. Tabel 2.4. Ukuran Kebutuhan Ruang Parkir Pasar Luas Areal Total 100 m 2 40 50 75 100 200 300 400 500 1000 Kebutuhan SRP 160 185 240 300 520 750 970 1200 2300 Sumber : KD. No.272HK.105DRJD96 e. SekolahPerguruan tinggi Parkir sekolahperguruan tinggi terdiri dari pekerjaguru dosen dan siswamahasiswa parkir biasanya dalam jangka waktu pendek, sedangkan untuk pekerjagurudosen jangkanya lebih panjang. Tabel 2.5. Ukuran Kebutuhan Ruang Parkir SekolahPerguruan Tinggi Jumlah Mahasiswa Org 3000 4000 5000 6000 7000 8000 9000 10000 11000 12000 Kebutuhan SRP 60 80 100 120 140 160 180 200 220 240 Sumber : KD. No.272HK.105DRJD96 f. Tempat Rekreasi Tempat parkir di tempat rekreasi biasanya sangatlah ramai pada hari libur sehingga jumlahnya meningkat dari hari biasa Tabel 2.6. Ukuran Kebutuhan Ruang Parkir Rekreasi Luas Areal Total 100 m 2 50 100 150 200 400 800 1600 3200 6400 Kebutuhan SRP 103 109 115 122 146 196 295 494 892 Sumber : KD. No.272HK.105DRJD96 g. Hotel dan Penginapan Kebutuhan untuk ruang parkir ini berdasrkan jumlah kamar, tarif penyewaan kamar dan acara-acara seperti seminar dan pernikahan. Tabel 2.7. Ukuran Kebutuhan Ruang Parkir Hotel dan Penginapan Jumlah Kamar Buah 100 150 200 250 350 400 550 600 650 Tarif standart 100 - 150 154 155 156 158 161 162 165 166 167 100 - 150 300 450 476 477 480 481 484 485 487 150 - 200 300 450 600 798 799 800 803 804 806 200 - 250 300 450 600 900 1050 1119 1122 1424 1425 Sumber : KD. No.272HK.105DRJD96 h. Rumah Sakit Kebutuhan Rumah Sakit biasanya berdasarkan tarif rumah sakit itu sendiri serta jumlah kamar yang tersedia. Tabel 2.8. Ukuran Kebutuhan Ruang Parkir Rumah Sakit Jumlah Tempat Tidur Buah 50 75 100 150 200 300 400 500 1000 Kebutuhan SRP 97 100 104 111 118 132 146 160 230 Sumber : KD. No.272HK.105DRJD96 2. Kegiatan Parkir yang bersifat sementara a. Bioskop Ruang parkir untuk gedung bioskop disesuaikan dengan jumlah pekerjanya serta jumlah seattempat duduk yang ada di teaternya. Durasi parkir berkisar 1,5 jam sampai 2 jam sehingga waktu keluar yang bersamaan membuat pintu keluar dan jalan keluar harus cukup besar atau lebih dari satu sehingga memudahkan pengunjung untuk keluar. Tabel 2.9. Ukuran Kebutuhan Ruang Parkir Bioskop Jumlah Tempat duduk Buah 300 400 500 600 700 800 900 1000 Kebutuhan SRP 198 202 206 210 214 218 222 227 Sumber : KD. No.272HK.105DRJD96 b. Gelanggang Olahraga Dalam pertandingan ini durasi biasanya 2 dua jam atau justru lebih dari itu. Keluar yang bersamaan juga mengharuskan pintu keluar yang besar untuk tempat ini. Tabel 2.10. Ukuran Kebutuhan Ruang Parkir Gelanggang Olahraga Jumlah Tempat duduk Buah 1000 4000 5000 6000 7000 8000 9000 10000 15000 Kebutuhan SRP 230 235 290 340 390 440 490 540 790 Sumber : KD. No.272HK.105DRJD96 Berdasarkan ukuran ruang parkir yang dibutuhkan yang belum tercakup di atas dapat dilihat pada Tabel 2.11 dibawah ini : Tabel 2.11. Ukuran Kebutuhan Ruang Parkir Peruntukan Satuan SRP untuk mobil penumpang Kebutuhan Ruang Parkir Pusat perdagangan  Pertokoan  Pasar Swalayan  Pasar SRP100 m 2 luas lantai efektif SRP100 m 2 luas lantai efektif SRP100 m 2 luas lantai efektif 3,5 – 7,5 3,5 – 7,5 3,5 – 7,5 Pusat Perkantoran  Pelayanan bukan umum  Pelayanan umum SRP100 m 2 luas lantai SRP100 m 2 luas lantai 1,5 – 3,5 1,5 – 3,5 Sekolah Hoteltempat penginapan Rumah Sakit Bioskop SRPmahasiswa SRPkamar SRPtempat tidur SRPtempat duduk 0,7 – 1,0 0,2 – 1,0 0,2 – 1,3 0,1 – 0,4 Sumber : KD. No.272HK.105DRJD96

E. Survei-survei Perparkiran

Survei kebutuhan parkir dapat dibedakan menjadi beberapa macam Hobbs, 1995. 1. Perhitungan di tapal batas perencanaan condon count Survei perhitungan di tapal batas dilakukan dengan merencanakan daerah yang akan di survei dikelilingi di tapal-tapal batas oleh pos-pos pengawasan dan perhitungan yang didirikan pada semua persimpangan jalan. Kemudian pada tiap pos, dilakukan perhitungan terpisah antara kendaraan yang masuk dan yang keluar, per jam atau per periode waktu yang lebih pendek. Penjumlahan secara aljabar semua kendaraan yang masuk atau keluar menghasilkan akumulasi seluruh kendaraan pada area tersebut. Akumulasi ini menunjukkan jumlah kendaraan yang diparkir dan yang berjalan pada area tersebut, dan jumlah ini merupakan ukuran fasilitas parkir yang dibutuhkan. 2. Wawancara langsung Survei wawancara langsung dilakukan dengan melakukan wawancara secara langsung terhadap pengendara kendaraan yang berparkir pada daerah studi tentang asal dan tujuan perjalanan serta maksud melakukan parkir. Informasi ini bersama dengan informasi lama waktu parkir, memungkinkan perumusan karakteristik parkir utama. 3. Survei cara patroli Survei cara patroli dilakukan dengan membagi beberapa bagian wilayah studi sehingga dapat dipatroli setiap setengah jam, satu jam atau interval waktu lainnya yang lebih memadai. Pada tiap kali patroli, dihitung jumlah akumulasi parkir selama survei. 4. Survei fasilitas yang ada Survei fasilitas parkir adalah survei tentang inventarisasi ruang parkir yang tersedia atau yang memungkinkan untuk dikembangkan selanjutnya. Inventarisasi merinci tentang tipe parkir dan pembatasan waktu parkir F.D. Hoobs, hal : 227 - 229

F. Pengendalian Parkir

Salah satu kebijakan parkir adalah menerapkan pembatasan kegiatan parkir. Pembatasan kegiatan parkir dilakukan terhadap parkir dipinggir jalan yang diterapkan terutama di jalan-jalan utama dan pusat-pusat kota. Kebijakan ini akan sangat efektif untuk meningkatkan tingkat pelayanan jaringan jalan atau untuk menyeimbangkan antara permintaan dan pembayaran kembali atas investasi keuangan untuk pembangunan prasarana dan perawatan fasilitas yang ada. Direktorat Jenderal Perhubungan Darat : 1995;113. Pada umumnya semakin dekat arah pergerakan menuju pusat kota, akan semakin banyak menemui hambatan-hambatan pada saat mengemudikan kendaraan. Hambatan hambatan tersebut di sebabkan oleh semakin besarnya tingkat kegiatan-kegiatan yang ada, dimana salah satu penghambat yang penting adalah parkir dipinggir jalan. Berbeda dengan pergerakan menuju arah yang keluar dari pusat kota, yaitu semakin ke jauh dari pusat kota semakin sedikit pula hambatan-hambatan yang ditemui. Sejauh ini, aspek yang dibahas dari pengendalian parkir adalah dengan orientasi komersil. Sedangkan tujuan dari pengendalian parkir itu sendiri adalah Direktorat Jenderal Perhubungan Darat : 1998;146 : 1. Mencegah terjadinya hambatan arus kendaraan. 2. Mengurangi kecelakaan. 3. Membuat penggunaan tempat parkir menjadi lebih efektif. 4. Memelihara benda sejarah, sekiranya berada di suatu kota dengan nilai sejarah yang tinggi. 5. Bertindak sebagai mekanisme pembatas terhadap penggunaan jalan di daerah yang padat. Saat ini bahkan pengendalian parkir merupakan satu-satunya metode untuk membatasi pergerakan kendaraan yang dapat dilakukan oleh seorang perencana sistem transportasi yang komperhensif dan terintegrasi. Dulu, pengendalian parkir diterapkan terutama untuk mengurangi hambatan kendaraan dan untuk memungkinkan jalan menjadi lebih baik dalam memenuhi permintaan lalu lintas,