36
yntuk mempelajari keterampilan yang kompleks, berpikir kritis, dan untuk memecahkan kasus.
4. Metode Simulasi
Metode simulasi adalah metode yang diberikan kepada siswa, agar siswa dapat menggunakan sekumpulan fakta, konsep dan strategi tertentu.
Penggunaan metode ini memberi kesempatan kepada siswa untuk berinteraksi sehingga dapat mengurangi rasa takut.
5. Metode Pemberian Tugas
Metode pemberian tugas adalah metode yang dilakukan guru terhadap siswa, biasanya lebih banyak dikerjakan di rumah atau di luar
sekolah karena penyelesaiannya memerlukan waktu yang lebih panjang. Metode ini biasa dilakukan guru apabila pembelajaran telah selesai,
supaya apa yang dijelaskan guru dalam pembelajaran semakin diresapi siswa.
c. Pengertian Metode Jarimatika.
Jarimatika merupakan salah satu solusi dalam pembelajaran perkalian. Metode ini memudahkan siswa dalam menghitung karena
menggunakan media jari tangan. Menurut Septi Peni W 2007: 17 metode jarimatika adalah metode berhitung yang memanfaatkan jari-iari tangan
sebagai alat bantu untuk proses berhitung. Menurut Septi Peni W 2007: 5 Matematika memang tidak mudah, tetapi kita bisa membuatnya
menyenangkan, salah satu hal yang bisa membuat peserta didik senang dengan matematika adalah kebebasan mereka bereksperimen dengan matematika
tersebut. Dikutip dari httpwww.jarimatika pusat. com. “Jarimatika adalah cara berhitung operasi kali, bagi, tambah dan kurang dengan menggunakan
37
alat bantu
jari tangan”.
Dikutip dari
http: amapintar.wordpress.comjarimatika“, Metode jarimatika adalah metode
berhitung dengan menggunakan jari tangan. Meski hanya dengan menggunakan tangan metode jari matika mampu melakukan operasi bilangan
Kabataku kali bagi tambah kurang. Metode sangat mudah diterima peserta didik dan mengasyikan karena jarimatika tidak membebani memori otak dan
alatnya selalu tersedia. Bahkan saat ujian peserta didik tidak perlu khawatir alatnya akan disita karena menggunakan jaritangan kita sendiri”. Menurut Dwi
Sunar P. dkk 2008: 28 mengatakan teknik jarimatika adalah suatu cara menghitung matematika dengan menggunakan alat bantu jari.
Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa metode jarimatika adalah suatu metode berhitung yang menyenangkan dengan memanfaatkan
jari-jari tangan yang praktis dan efisien sebagai alat bantu untuk proses berhitung dengan sedikit membebani memori otak.
d. Sejarah Perkembangan Jarimatika
Menghitung dengan jari tangan sebenarnya kreativitas manusia untuk berhitung sejak jaman dahulu sebelum ada kalkulator diketemukan. Pada
perkembangan selanjutnya oleh seorang ibu yang peduli terhadap materi pembelajaran terutama berhitung keinginan untuk membantu anak-anaknya.
Banyak cara yang telah dipelajarinya tetapi semuanya menggunakan alat bantu, sehingga tidak praktis dan terkadang membebani anak dengan
bayangan hitungan yang rumit. Akhirnya muncul gagasan berhitung dengan alat bantu jari tangan. Menghitung dengan jari tangan dapat dikombinasikan
dengan aneka permainan yang sesuai dengan perkembangan anak, tidak usah
38
membeli dan bisa dibawa kemana-mana, sehingga anak-anak menyukainya. Pada awalnya hanya sebatas pada penjumlahan dan pengurangan, namun
pada perkembangan selanjutnya jari tangan juga bisa digunakan untuk perkalian dan pembagian. Beliau adalah seorang ibu yang bernama Septi Peni
Wulandari penemu Metode Jarimatika. Metode Jarimatika digunakan untuk mempelajari salah satu cabang
dari mata pelajaran matematika yaitu arimatika. Aritmatika sendiri mempelajari sifat hubungan bilangan nyata dengan penghitungan terutama
yang menyangkut perkalian, pembagian, penjumlahan dan pengurangan dalam bahasa Jawa sering distilahkan pipalanda ping, para, lan suda .
Dwi Sunar P. dkk 2008:28 mengatakan teknik ini sebenarnya telah diperkenalkan sejak tahun 1960 oleh Drs. Hendra BC dan telah
dibukukan dengan judul
Kuncung dan Bawuk Pintar Berhitung
yang diterbitkan oleh CV. Oemar Mansoor. Kemudian pada tahun 1986 oleh
penulis yang sama, teknik ini mulai disusun kembali dengan judul
Aneka Reka
, diterbitkan olehmedia komputindo kelompok Gramedia.
e. Jarimatika Perkalian