25
digambarkan sebagai usaha mencapai tujuan untuk mendorong orang lain dalam belajar. Hasil dari proses belajar disebut sebagai kemampuan belajar
yang dapat dilihat dan diukur. Keberhasilan seseorang di dalam mengikuti satuan program pengajaran pada satu jenjang pendidikan tertentu dapat dilihat
dari kemampuan belajarnya dalam program tersebut. Guru menyajikan bermacam-macam informasi yang harus dipelajari oleh siswa, siswa
diharapkan untuk dapat menerima dan mengolah informasi ini menjadi bentuk yang dapat disimpan di dalam ingatannya dan memakainya kembali atau
memindahkannya ke dalam situasi lain apabila diperlukan. Kemampuan siswa untuk menerima dan mengolah informasi tersebut sangat bervariasi, siswa
tidak mungkin dapat menerima secara mempelajari semua informasi yang ada, dia akan menyeleksi sesuai dengan kemampuan dan karakteristiknya
Perwujudan perilaku belajar biasanya terlihat dalam perubahan- perubahan kebiasaan, keterampilan, dan pengamatan, sikap dan kemampuan
yang biasanya disebut sebagai hasil belajar Dengan demikian menurut pendapat dari beberapa ahli di atas
kemampuan belajar adalah kecakapan atau kesanggupan dalam membuat perubahan tingkah laku yang kompleks melalui pengamatan, pengenalan,
pengertian, pengetahuan ketrampilan, perasaan, minat dan sikap yang menghasilkan ketrampilan, pengetahuan, sikap dan nilai.
b. Pengertian Matematika
Pengertian matematika menurut Ruseffendi dalam Endyah Murniati 2008:46 mengatakan matematika itu terorganisasikan dari unsur-
unsur yang tidak didefinisikan, definisi-definisi, aksioma-aksioma, dan dalil- dalil, dalil-dalil itu setelah dibuktikan kebenarannya berlaku secara umum,
26
maka dari itu matematika sering dikatakan ilmu dedutif. Menurut Johnson dan Rising dalam Endyah Murniati 2008:46 matematika adalah pola berpikir,
pola mengorganisasikan pembuktian yang logis, matematika itu adalah bahasa yang menggunakan istilah yang didefinisikan dengan cermat, jelas dan akurat
referensinya dengan simbol padat, lebih berupa bahasa simbol mengenai arti daripada bunyi, matematika adalah ilmu tentang pola tentang keteraturan pola
atau ide, dan matematika itu suatu seni, keindahanya terdapat keterurutan dan keharmonisan. Matematika menurut Sutawijaya dalam Nyimas Aisyah dkk
2007:1-1 Matematika mengkaji benda abstrak benda pikiran yang disusun dalam suatu sistem aksiomatis dengan menggunakan simbol lambang dan
penalaran deduktif. Dari pendapat para ahli di atas dapat disimpulkan bahwa
matematika adalah ilmu deduktif yang mengkaji benda abstrak yang tersusun dari dalil-dalil, aksioma-aksioma, yang dapat dibuktikan dan didefinisikan
secara logis, cermat, jelas dan akurat referensinya dengan simbol atau lambang.
c. Ruang Lingkup Mata Pelajaran Matematika
Dali S Naga yang dikutip Mulyono A 2003:254 mata pelajaran matematika mencakup tiga cabang yaitu :
1 Aritmatika atau berhitung
Aritmatika merupakan cabang matematika yang berkenaan dengan sifat hubungan bilangan nyata, menyangkut penjumlahan, pengurangan,
perkalian,dan pembagian. 2
Aljabar
27
Salah satu cabang matematika menggunakan abjad dalam pengerjaan hitungnya disebut aljabar. Penggunaan abjad tidak hanya sebagai lambang
bilangan yang sudah diketahui atau yang belum diketahui, tetapi juga menggunakan lambang lainnya seperti lebih besar , lebih kecil , dan
sama dengan =. 3
Geometri. Aleks M. yang dikutip Mulyono A. 2003:253 mengemukakan bahwa
geometri adalah cabang dari matematika yang berkenaan dengan titik dan garis.
d. Teori Belajar Matematika di SD.