Teknik Cuplikan Validitas Data

commit to user 78 laboratorium, pengelola jenis-jenis benda koleksi laboratorium dan beberapa tenaga pengajar dan mahasiswa sejarah Univet Sukoharjo yang datang ke laboratorium sejarah untuk memanfaatkan laboratorium sebagai sumber pembelajaran sejarah. Sedangkan wawancara dengan tenaga pengajar mendapat informasi apakah tenaga pengajar sudah memanfaatkan l laboratorium sejarah sebagai sumber pembelajaran sejarah sehingga mendorong tercapainya tujuan pembelajaran sejarah. Dengan cara mengajak para mahasiswa ke laboratorium sejarah sebelum melaksanakan Kuliah kerja Lapangan KKL sebagai tugas mahasiswa sesudah menerima teori dari mata kuliah persemeternya. 3. Analisis dokumen Content Analysis dan Arsip. Studi dokumen dilakukan untuk mengumpulkan, mengidentifikasi dan menganalisis data yang bersumber dari dokumen dan arsip tentang benda cagar budaya dan data tentang sumber pembelajaran sejarah serta catatan lain yang terkait, seperti contohnya arsip surat-menyurat antara lembaga satu dengan lainnya, tentang koordinasi masalah kepurbakalaan, arsip kunjungan laboratorium sejarah.

E. Teknik Cuplikan

Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan kasus tunggal, bedanya dengan kasus ganda, maka teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah teknik cuplikan yang bersifat purposive sampling sampel bertujuan, commit to user 79 dimana peneliti cenderung memilih informan yang dianggap tahu dan dapat dipercaya sepenuhnya sebagai sumber data serta mengetahui permasalahan secara mendalam Sutopo, 2006 : 65 Peneliti akan memilih informan yang dianggap mengetahui informasi dan masalah laboratorium sejarah Univet Sukoharjo secara mendalam dan dapat dipercaya sebagai sumber data yang mantap. Informasi tersebut adalah petugas dan pengelola laboratorium sejarah, dosen, sejarawan tenaga ahli arkheologi, atau kepentingan generalisasi sebagaimana yang dilakukan dalam penelitian kuantitatif Sutopo, 2006 : 63.

F. Validitas Data

Data yang telah dikumpulkan perlu dijamin validitasnya, maka dalam penelitian ini digunakan teknik trianggulasi untuk menganalisa data. Validitas data menurut Patton dalam Moleong, 2006 : 178 sangat penting untuk memperoleh keabsahan dengan cara membandingkan derajat kepercayaan data yang didapat melalui waktu dan alat yang berbeda, dengan membandingkan hasil observasi dengan hasil wawancara maupun catatan arsipdokumen. Dengan trianggulasi ini merupakan cara yang paling umum bagi validitas data dalam penelitian kualitatif. Sesuai teori tersebut maka dalam penelitian ini validitas data akan diuji dengan trianggulasi sumber. Dalam penelitian ini digunakan trianggulasi sumberdata. Cara ini mengarahkan peneliti agar dalam mengumpulkan data, wajib menggunakan commit to user 80 beragam sumber data yang tersedia. Artinya, data yang sama atau sejenis, akan lebih mantap kebenarannya bila digali dari beberapa sumber data yang berbeda. Dengan demikian apa yang diperoleh, juga diperoleh dari sumber lain yang berbeda, baik kelompok sumber yang sejenis ataupun yang berbeda. Dalam konteks penelitian ini misalnya data tentang benda-benda termasuk BCB local Sukoharjo dapat diambil dari dokumen-dokumen inventarisasi dari Dinas Pariwisata Kabupaten Sukoharjo dan juga mengunjungi langsung lokasi laboratorium pendidikan sejarah Univet dan mewawancarai orang yang berkaitan langsung dengan benda-benda peninggalan.

G. Teknik Analisis Data