commit to user 75
diselidiki. Selain fakta itu dipelajari peranan dan fungsinya di dalam kehidupan kasus tersebut. Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa kedalaman kasus dapat diukur dari
data yang dikumpulkan Hadari Nawawi, 1990 : 72-73. Strategi yang digunakan dalam studi kasus adalah kasus terpancang embedded case study karena
permasalahan dan fokus penelitian sudah ditentukan dalam proposal sebelum peneliti terjun dan mengenali permasalahan di lapangan Sutopo, 2006 : 136.
Berdasarkan penelitian
tersebut, maka strategi penelitian yang digunakan
adalah tunggal terpancang, karena penelitian ini merupakan studi kasus yang hanya mengarah pada satu kasus yaitu tentang Laboratorium Pendidikan Sejarah Univet
Bantara Sukoharjo sebagai sumber pembelajaran pendidikan sejarah di Univet Sukoharjo.
C. Sumber Data
Hofffan Hoffand seperti dikutip oleh Burton dan Moleong 1995 : 112 menyatakan bahwa sumber data utama penelitian kualitatif adalah kata-kata dan
tindakan, selebihnya adalah data tambahan seperti dokumen dan lain-lain. Sumber data dalam penelitian merupakan komponen yang sangat penting karena berkaitan
dengan informasi yang diperoleh Sutopo, 2006 : 59 menyatakan bahwa pemahaman tentang berbagai sumber data merupakan bagian yang sangat penting dari peneliti
sebab ketepatan memilih dan menentukan jenis sumber data akan menentukan
commit to user 76
ketepatan kekayaan data yang diperoleh. Berdasarkan pernyataan tersebut, maka sumber data yang dimanfaatkan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Informasi atau nara sumber adalah pelaku yang terkait dalam penelitian ini yaitu petugas dan pengelola laboratorium pendidikan sejarah, dosen, guru, sejarahwan
tenaga ahli arkheologi, mahasiswa. 2. Tempat pengumpulan benda-benda situs cagar budaya atau laboratorium sejarah
Univet Sukoharjo 3. Arsipdokumen berupa daftar inventaris laboratorium sejarah pendidikan Univet
Bantara Sukoharjo dan sekitarnya. Arsip kepurbakalaan yang berada di Sub Dinas Kebudayaan pada Dinas Pariwisata dan Kebudayaan termasuk buku
perpustakaan. Dokumen dari kantor Statistik yaitu Sukoharjo dalam angka serta Dokumen rencana induk pengembangan pariwisata Sukoharjo.
4. Balai Pelestarian
D. Teknik Pengumpulan Data
Tehnik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah : 1. Wawancara Mendalam in-depth interviewing
Wawancara mendalam
yaitu wawancara tidak berstruktur secara ketat,
karena peneliti merasa tidak tahu mengenai apa yang terjadi sebenarnya dan ingin menggali informasinya secara mendalam dan lengkap dari nara sumbernya
Sutopo, 2006 : 69. Dengan demikian wawancara harus dilakukan dengan
commit to user 77
pertanyaan yang bersifat terbuka dan mengarah pada kedalam informasinya, oleh karena itu wawancara dilakukan pada waktu dan kondisi yang tepat untuk
mendapatkan data rinci, jujur dan mendalam. Wawancara ini dapat dilakukan beberapa kali sesuai dengan keperluan.
Menurut Sutopo 2006 : 69 wawancara mendalam dilakukan dengan pertanyaan yang open ended dan mengarah pada kedalaman informasi serta
dilakukan secara formal terstruktur, guna menggali pandangan subyek yang diteliti tentang banyak yang sangat bermanfaat untuk menjadi dasar bagi peneliti
lebih jauh. 2. Observasi Langsung Berperan Pasif.
Teknik observasi
yang digunakan
dalam penelitian ini adalah observasi berperan pasif. Menurut Sutopo 2006 : 76, teknik observasi berperan pasif
digunakan untuk mengamati dan menggali informasi baik secara formal dengan perijinan maupun informal. Teknik observasi dalam penelitian ini digunakan
untuk menggali sejarah lokal Sukoharjo dengan mengunjungi lokasi peninggalan bersejarah di Sukoharjo yang masih tersebar dipelosok desa dan sebagian
tersimpan di laboratorium sejarah Univet Sukoharjo. Alasan menggunakan teknik observasi yaitu dengan observasi
memungkinkan peneliti melihat, menganalisa sendiri kejadian dalam pemanfaatan laboratorium Univet sebagai sumber pembelajaran sejarah. Dari wawancara
dengan petugas laboratorium mendapatkan hasil informasi tentang sejarah
commit to user 78
laboratorium, pengelola jenis-jenis benda koleksi laboratorium dan beberapa tenaga pengajar dan mahasiswa sejarah Univet Sukoharjo yang datang ke
laboratorium sejarah untuk memanfaatkan laboratorium sebagai sumber pembelajaran sejarah. Sedangkan wawancara dengan tenaga pengajar mendapat
informasi apakah tenaga pengajar sudah memanfaatkan l laboratorium sejarah sebagai sumber pembelajaran sejarah sehingga mendorong tercapainya tujuan
pembelajaran sejarah. Dengan cara mengajak para mahasiswa ke laboratorium sejarah sebelum melaksanakan Kuliah kerja Lapangan KKL sebagai tugas
mahasiswa sesudah menerima teori dari mata kuliah persemeternya. 3. Analisis dokumen Content Analysis dan Arsip.
Studi dokumen dilakukan untuk mengumpulkan, mengidentifikasi dan menganalisis data yang bersumber dari dokumen dan arsip tentang benda cagar
budaya dan data tentang sumber pembelajaran sejarah serta catatan lain yang terkait, seperti contohnya arsip surat-menyurat antara lembaga satu dengan
lainnya, tentang koordinasi masalah kepurbakalaan, arsip kunjungan laboratorium sejarah.
E. Teknik Cuplikan