Lokasi dan Waktu Penelitian Bentuk dan Strategi Penelitian

commit to user 73

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Lokasi dan Waktu Penelitian

1. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Pendidikan Sejarah Univet Bantara Sukoharjo. Beberapa faktor yang mendukung terhadap pemilihan tempat penelitian ini adalah : a. Laboratorium Sejarah Univet Bantara Sukoharjo belum dimanfaatkan secara maksimal sebagai sumber pembelajaran mahasiswa pendidikan sejarah dalam hal ini dapat dipakai bahan pengembangan materi. b. Menurut Burton Moleong 1995 : 86 . Pemilihan lokasi sangat dimungkinkan untuk menghemat waktu , biaya dan tenaga. Lokasi tersebut mudah dijangkau oleh peneliti karena merupakan tempat tugas pengajar sehingga tepat untuk dipilih. c. Selain itu juga dikatakan bahwa untuk memilih lokasi penelitian yang sudah terjalin hubungan baik dan saling percaya antara peneliti dengan yang diteliti, sehingga lokasi itu dapat dipilih karena lokasi ini tidak asing bagi peneliti. 2. Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan selama 8 bulan mulai Januari 2010 sampai dengan bulan Agustus 2010. commit to user 74

B. Bentuk dan Strategi Penelitian

Penelitian merupakan rangkaian kegiatan ilmiah dalam rangka pemecahan suatu masalah Saifuddin Azwar, 1997 : 1. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif artinya sebagai prosedur pemecahan masalah-masalah yang diteliti dengan menggambarkan atau melukiskan keadaan subyek atau obyek penelitian seseorang, lembaga, masyarakat dan lain-lain pada saat penelitian dilakukan berdasarkan faktor-faktor yang tampak atau sebagaimana adanya Hadari Nawawi, 1994 : 73. Penelitian deskriptif kualitatatif bertujuan untuk melukiskan kondisi yang ada pada situasi tertentu saat penelitian dilakukan dan tidak bermaksud menguji hipotesis Dary, 1982. Metode ini telah digunakan secara luas dan dapat meliputi lebih banyak segi dibanding dengan metode-metode lainnya Sevilla Conseulo, G, 1993 : 73. Selanjutnya dijelaskan Sutopo 2006 bahwa penelitian kulaitataif deskriptif merupakan penelitian yang lebih menekankan pada kegiatan maupun informasi tentang keadaan yang sedang berlangsung dan lebih menekankan pada proses dan makna. Strategi yang digunakan adalah studi kasus dimana peneliti harus mengumpulkan data setepat-tepatnya dan selengkap-lengkapnya dari kasus tersebut untuk mengetahui segala sesuatu yang tersembunyi dari masalah yang diteliti. Bilamana terdapat aspek-aspek yang perlu diperbaiki, data yang terkumpul disusun dan dipelajari menurut urutannya kronologis dan dihubungkan satu dengan yang lainnya secara menyeluruh dan agar menghasilkan gambaran umum dari kasus yang commit to user 75 diselidiki. Selain fakta itu dipelajari peranan dan fungsinya di dalam kehidupan kasus tersebut. Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa kedalaman kasus dapat diukur dari data yang dikumpulkan Hadari Nawawi, 1990 : 72-73. Strategi yang digunakan dalam studi kasus adalah kasus terpancang embedded case study karena permasalahan dan fokus penelitian sudah ditentukan dalam proposal sebelum peneliti terjun dan mengenali permasalahan di lapangan Sutopo, 2006 : 136. Berdasarkan penelitian tersebut, maka strategi penelitian yang digunakan adalah tunggal terpancang, karena penelitian ini merupakan studi kasus yang hanya mengarah pada satu kasus yaitu tentang Laboratorium Pendidikan Sejarah Univet Bantara Sukoharjo sebagai sumber pembelajaran pendidikan sejarah di Univet Sukoharjo.

C. Sumber Data