BAB III METODE PENELITIAN
Metode berasal dari kata metode dan logos. Metode adalah cara yang tepat untuk melakukan sesuatu dan logos merupakan ilmu pengetahuan. Sudaryono
1982:2 mengungkapkan bahwa “metodeologi adalah cara atau teknik dan straegi untuk melakukan sesuatu dengan menggunakan pikiran secara seksama
untuk mencapai suatu tujuan. Penelitian adalah suatu kegiatan untuk mencari, mencatat, merumuskan dan
menganalisis, sampai dengan menyusun laporan. Jadi metode penelitian adalah ilmu mengenai suatu cara yang dilakukan untuk mencapai suatu pembahasan.
3.1 Metode Dasar
Metode dasar yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah metode deskriftif kualitatif yaitu salah satu jenis metode penelitian yang berusaha
menggambarkan teknik dan menginterprestasi objek sesuai dengan apa adanya, sehingga memberikan penyelesaian yang ada pada sistem gotong-royong dengan
cara penganalisisan berdasarkan data-data yang diperoleh dari informan. Menurut Sibarani, dkk 2014:272 metode kualitatif berusaha menggali,
menemukan, mengungkapkan dan menjelaskan “meaning” makna dan “patterns” pola objek peneliti yang diteliti secara holistik. Tujuan metode
Universitas Sumatera Utara
kualitatif dapat dipahami sebagai makna menjelaskan bagaimana fungsi, nilai, norma, dan kearifan lokal, sedangkan pola dapat dipahami sebagai kaidah,
struktur, formula yang pada gilirannya dapat menghasikan model. Penelitian kualitatif ini mengikuti langkah-langkah Miles dan Huberman
Sibarani2014:24-27 yakni: 1
Data colection pengumpulan data, yakni mengumpulkan data berupa kata-kata dengan cara wawancara, pengamatan, intisari dokumen,
perekaman, dan pencatatan. 2
Data reductionreduksi data yakni merangkum, memilih hal-hal yang pokok, memfokuskan hal-hal yang penting, dicari tema dan polanya dan
“menyisihkan” yang tidak perlu. 3
Datadisplay penyajian data yakni, memperlihatkan data,
mengklasifikasikan data, menyajikannya dalam bentuk teks yang bersifat naratif atau bagan.
4 Conclusion drawing verificationpenarikan kesimpulanverifikasi, yakni
penarikan kesimpulan dan verifikasi sehingga dapat merumuskan temuan-temuan peneliti.
Demikian halnya pada tradisi gotong-royong tersebut, bahkan sampai sekarang tradisi gotong-royong tersebut masih diterapkan di tempat tersebut.
Universitas Sumatera Utara
3.2 Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian berada di Kecamatan Palipi yang memiliki jumlah 15 Desa. Namun disini penulis memilih lokasi penelitian empat Desa dari keseluruhan
jumlah Desa yang ada di Kecamatan Palipi. Empat Desa tersebut ialah Desa Simbolon Purba, Desa Hatoguan, Desa pardomuan Nauli, Desa Saor Nauli
Hatoguan, Alasan penulis untuk memilih lokasi penelitian ini adalah karena penduduknya asli etnis Batak Toba dan juga masih menerapkan kegiatan gotong-
royong tersebut. Dari empat Desa di Kecamatan Palipi ini penulis dapat memperoleh keterangan bagaimana cara melestarikan kebiasaan atau warisan
tersebut. Sumber data penelitian ini adalah data lapangan yang melalui wawancara dengan informan antara 5-6 orang dari beberapa desa yang ada di Kecaman Palipi
tersebut.
3.3 Sumber Penelitian