Metode Wawancara Mendalam dan Terbuka Metode Kepustakaan

3.5 Metode Pengumpulan Data 3.5.1 Metode Observasi Pengumpulan data dengan observasi merupakan cara pengambilan data secara langsung dari lokasi penelitian untuk memperoleh imformasi data dari objek yang diteliti. Nawawi 1991 mengatakan observasi adalah pengamatan dan pencataan secara sistematik terhadap unsur-unsur yang tampak pada suatu gejala atau masalah yang didalam objek.

3.5.2 Metode Wawancara Mendalam dan Terbuka

Metode ini dilakukan secara purporsive sampling kepada para informan terpilih untuk menjawab pertanyaan pertama, kedua, dan ketiga. Wawancara mendalam dan terbuka ini dilakukan kepada masyarakat yang sering terlibat dalam gotong-royong. Hasil wawancara ini direkam dan dicatat sehingga tidak ada informasi yang tertinggal. Sesuai dengan kriteria pendekatan kualitatif, jumlah informan ditentukan berdasarkan keadaan, kecukupan, dan keakuratan data sehingga jika tidak terdapat lagi informan baru redundant pada informasi tertentu, maka pencarian informasi dari informan dicukupkan sampai disitu. Panduan wawancara yang mencantumkan pertanyaan-pertanyaan mengenai rumusan masalah dipersiapkan pada waktu pengumpulan data wawancara mendalam, dan terbuka, sebagai contoh : 1 Apa dan bagaimanakah jenis dan wujud marsirumpa gotong- royongpadamasyarakat Batak Toba? Universitas Sumatera Utara 2 Apakah ada ungkapan-ungkapan untuk melakukan gotong-royong itu danseperti apa ungkapan-ungkapan tersebut? 3 Bagaimana peran performansi marsirumpa pada kehidupan sosial masyarakat? Metode ini dilakukan untuk memperoleh keterangan lebih lengkap tentang gotong-royong sebagai objek yang diteliti, sehingga didapatkan data gotong- royong secara sepenuhnya.

3.5.3 Metode Kepustakaan

Metode kepustakaan adalah mengumpulkan data dengan membaca buku- buku yang relevan untuk membantu dalam menyelesaikan dan melengkapi data yang berhubungan dengan penulisan skripsi. 3.6Metode Analisis Data Metode analisis data adalah satu cara yang dilakukan peneliti dalam mengolah data mentah yang diperoleh dari infoman sehingga menjadi data akurat dengan ilmiah. Pada dasarnya dalam menganalisis data diperlukan imajinasi dengan kreativitas sehingga diuji kemampuan peneliti dalam menalar sesuatu. Untuk menganalisis data penelitian ini, penulis menggunakan metode gotong- royong dan teori tradisi lisan. Dalam metode gotong-royong dan teori tradisi lisan penulis menggunakan langkah-langkah sebagai berikut : 1 Mengumpulkan data dan menulis data yang diperloleh dari lapangan 2 Menerjemahkan data yang diperoleh kedalam bahasa indonesia Universitas Sumatera Utara 3 Mencari atau mencocokkan ungkapan ungkapan umpasa pada tiap-tiap kegiatan yang berhubungan dengan kebersamaan gotong-royong. 4 Membuat kesimpulan. Universitas Sumatera Utara

BAB IV PEMBAHASAN