pangan. Bahan penyerap yang baik harus bersifat inert tidak bereaksi dan mempunyai permukaan yang luas. Bahan yang dapat digunakan sebagai bahan
penyerap antara lain arang aktif, zeolit, batu apung, oasis dan serutan gergaji kayu. Widodo, 2005. Efektifitas dari bahan-bahan tersebut berbeda satu dengan
yang lainnya, sehingga diperlukan penelitian untuk mengetahui efektifitas bahan penyerap KMnO
4
tersebut. Konsentrasi KMnO
4
yang digunakan pada penelitian Aditama 2014 adalah larutan KMnO
4
yang dibuat dari dua jenis yaitu 75 mg dan 100 mg dengan berat arang aktif sebesar 10 g dan 15 g. Larutan KMnO
4
dibuat dengan cara melarutkan serbuk KMnO
4
dengan jumlah perlakuan yakni 75 mg dan 100 mg ke dalam 100 ml akuades. Disimpulkan bahwa penggunaan bahan penyerap etilen dengan
kombinasi KMnO
4
yaitu pada konsentrasi 100 mg memberikan hasil paling baik.
B. Hipotesis
Perlakuan penyimpanan dalam konsentrasi KMnO
4
0,1 akan memberikan pengaruh terbaik terhadap umur simpan buah Cabai Merah Capsicum annuum L.
15
III. TATA CARA PENELITIAN
A. Tempat dan waktu penelitian
Penelitian dilaksanakan pada bulan Oktober 2016 di Laboratorium Paska Panen Fakultas Pertanian UMY di Jl. Lingkar Selatan, Tamantirto, Kecamatan
Kasihan, Kabupaten Bantul, DIY.
B. Bahan dan Alat Penelitian
1. Bahan
Bahan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu cabe varietas TM-99 :zeolit dengan ukuran No.2, KMnO
4
, larutan NaOH 0,1 N, reagen Nelson A, Arsenomolibdat, reagen Nelson B, plastik klip yang transparan, kain kassa,
larutan iod 0,01N, media tumbuh mikrobia NA dan PDA, alkohol 70, aquadest, indikator PP Phenolptalein, spirtus, Mama Lemon dan Amilum
2. Alat
Alat yang digunakan selama penelitian adalah Penetrometer wadah pencucian, nampan, lemari pendingin, sprayer, spektrofotometer, kain kasa,
erlenmeyer, tabung reaksi, labu takar, glassware, driglasky, pengaduk, pisau, pipet tetes, pipet ukur, regenerator, water bath, botol suntik, tabung reaksi,
kertas payung, mikropipet, cawan petri, blender, tissue, pemanas kompor, autoklaf, bunsen, jarum ose, biuret, penjepit tabung reaksi, saringan, indexs
warna, sprayer, coloni counter, timbangan analitik dan Titrasi Iod
C. Metode Penelitian
Percobaan ini disusun dalam metode Rancangan Acak Lengkap RAL faktor tunggal. Perlakuan yang akan diteliti adalah sebagai berikut :
P0 : KMnO
4
konsentrasi 0,00 P1 : KMnO
4
konsentrasi 0,05 P2
: KMnO
4
konsentrasi 0,10 P3
: KMnO
4
konsentrasi 0,15 Sehingga diperoleh 4 perlakuan yang masing-masing perlakuan diulang
sebanyak 3 kali, sehingga terdapat 12 perlakuan. Setiap perlakuan terdiri dari 7 buah cabai yang terdiri dari 21 buah sampel dan 21 buah korban perlakuan. Total
buah yang digunakan untuk 12 perlakuan adalah 420 buah.
D. Tata Cara Penelitian
Penelitian dilakukan dalam 2 tahap pelaksanaan yaitu tahap persiapan bahan Cabai Merah Keriting dan aplikasi KMnO
4
pada Cabai Merah Keriting
1. Tahap Pertama :
a. Persiapan bahan Cabai Merah Keriting Tahap ini meliputi pemanenan, pemilahan yang baik atau buruk,
pencucian dan grading cabai merah keriting. Buah cabai merah keriting untuk bahan percobaan diperoleh dari petani di Dusun Jodag Sumberadi,
Yogyakarta. Sortasi dilakukan untuk mendapatkan cabai yang seragam. Cabai yang diinginkan adalah cabai yang berwarna merah cerah dengan
ukuran minimal 11 cm, bentuknya lurus, dan bebas dari penyakittidak