METODE PENELITIAN 3.1. HASIL DAN PEMBAHASAN KESIMPULAN DAN SARAN

3.4.2. Tingkat Kesukaran Soal 3.4.3. Daya Pembeda Soal 3.4.4. Uji Reliabilitas 3.5. Rancangan Penelitian 3.6. Teknik Pengumpulan Data 3.7. Teknik Analisis Data 3.7.1. Uji Normalitas 3.7.2. Uji Homogenitas 3.7.3. Uji Hipotesis

BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Analisis Data Instrumen Tes 4.1.2. Analisis Data Hasil Penelitian 4.1.2.1.Uji Normalitas Data 4.1.2.2.Uji Homogenitas Data 4.1.2.3.Uji Hipotesis 4.2. Pembahasan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan 5.2 Saran DAFTAR PUSTAKA 37 38 38 39 40 44 44 45 45 46 46 48 49 49 50 50 56 57 58 DAFTAR GAMBAR Halaman Gambar 2.1 Klasifikasi Hidrokarbon Gambar 3.1 Skema Alur Penelitian Gambar 4.1 Hasil Belajar Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol Gambar 4.2 Persentase Keterlaksanaan Indikator Pembelajaran Berbasis Lesson Study 28 43 49 54 DAFTAR TABEL Tabel 2.1. Rumus Molekul dan Nama Alkana dengan Jumlah Atom Tabel 2.2. Nama, Rumus Struktur dan Rumus Molekul Senyawa Alkena Tabel 3.1. Klasifikasi Analisis Validitas Isi Tabel 3.2. Klasifikasi Taraf Kesukaran Tabel 3.3. Rancangan Penelitian Tabel 3.4. Penolong Untuk Uji Normalitas Tabel 4.1. Rata-rata Hasil Belajar Tabel 4.2. Hasil Uji Normalitas Tabel 4.3. Hasil Uji Homogenitas Tabel 4.4. Persentase Keterlaksanaan Indikator Pembelajaran Berbasis Lesson Study Oleh Siswa Halaman 29 30 37 38 40 44 48 49 50 53 DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1 Silabus Lampiran 2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Lampiran 3 Kisi-Kisi Instrumen Sebelum Validasi Lampiran 4 Instrumen Penelitian Sebelum Validasi Lampiran 5 Lembar Kerja Siswa Lampiran 6 Kunci Jawaban Lembar Kerja Siswa Lampiran 7 Lembar Observasi Lampiran 8 Uji Validitas Lampiran 9 Tabel Uji Validitas Lampiran 10 Daya Pembeda Soal Lampiran 11 Tabel Daya Pembeda Soal Lampiran 12 Tingkat Kesukaran Soal Lampiran 13 Tabel Tingkat Kesukaran Soal Lampiran 14 Uji Reliabilitas Lampiran 15 Tabel Uji Reliabilitas Lampiran 16 Rekap Instrumen Tes Lampiran 17 Soal Setelah Validasi Lampiran 18 Tabel r Product Moment Lampiran 19 Deskripsi Data Penelitian Hasil Belajar Lampiran 20 Uji Normalitas Data Lampiran 21 Tabel Chi kuadrat Lampiran 22 Uji Homogenitas Lampiran 23 Tabel Distribusi F Lampiran 24 Uji Hipotesis Lampiran 25 Tabel Distribusi T Lampiran 26 Checklist Saat Observasi Kelas Lampiran 27 Dokumentasi Halaman 62 66 91 106 113 117 119 121 123 124 125 126 127 128 129 130 131 135 136 144 148 149 152 153 155 156 160

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi memiliki pengaruh yang sangat besar dalam berbagai bidang kehidupan manusia. Pendidikan sebagai salah satu bagian yang tidak terpisahkan dari proses pendewasaan manusia tentu di satu sisi memiliki andil yang besar bagi pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi tersebut, namun di sisi lain pendidikan juga perlu memanfaatkan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi agar mampu mencapai tujuannya secara efektif dan efisien. Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi telah berpengaruh terhadap penggunaan alat-alat bantu mengajar di sekolah-sekolah dan lembaga-lembaga pendidikan lainnya. Dewasa ini pembelajaran di sekolah mulai disesuaikan dengan perkembangan teknologi informasi, sehingga terjadi perubahan dan pergeseran paradigma pendidikan. Hal ini mengindikasikan bahwa penggunaan teknologi informasi dalam proses pembelajaran di kelas, sudah menjadi suatu kebutuhan sekaligus tuntutan di era global ini Muhson, 2010. Salah satu permasalahan dalam dunia pendidikan adalah masalah lemahnya proses pembelajaran. Dalam proses pembelajaran, siswa didorong untuk mengembangkan kemampuan berpikir. Kenyataan yang terjadi bahwa dalam proses pembelajaran di kelas, siswa diarahkan kepada kemampuan untuk menghafal informasi. Siswa dipaksa untuk mengingat dan menimbun berbagai informasi tanpa dituntut untuk memahami informasi dan mengaplikasikan informasi tersebut dalam kehidupan sehari-hariSuyanti, 2010. Menurut Yunitasari 2013, Kimia merupakan pelajaran yang banyak memiliki konsep yang bersifat abstrak. Konsep tertentu tidak bisa dijelaskan tanpa menggunakan model sehingga dibutuhkan daya nalar yang tinggi dalam mempelajari ilmu kimia. Selain itu, ilmu kimia bersifat saling berhubungan antara konsep satu dengan yang lainnya. Oleh karena itu, ilmu kimia harus dipelajari secara runtut dan berkesinambungan sehingga konsep yang diterima siswa dapat diterima dengan benar. Materi hidrokarbon merupakan salah satu materi pokok dalam pembelajaran kimia. Kompetensi dasar materi hidrokarbon mendeskripsikan kekhasan atom karbon dalam membentuk senyawa hidrokarbon dan menggolongkan senyawa hidrokarbon berdasarkan strukturnya dan hubungannya dengan sifat senyawa. Pada materi pokok hidrokarbon siswa diarahkan untuk mengenal penamaan senyawa hidrokarbon berdasarkan ciri khusus pada struktur yang dimiliki setiap golongannya, mengenal sifat-sifat senyawa hidrokarbon sehingga dibutuhkan kemampuan untuk memahami konsep dengan baik Nurhayati, 2013. Namun, berdasarkan wawancara yang dilakukan peneliti kepada guru mata pelajaran kimia di SMA 1 Batangkuis diperoleh bahwa, hasil belajar siswa pada materi hidrokarbon sebagian besar siswa belum mencapai KKM Kriteria Ketuntasan Minimal yang ditetapkan sekolah yaitu 75 pada T.P 20152016. Hal ini terlihat dari hasil ulangan siswa yang rendah. Ini disebabkan karena kegiatan pembelajaran kimia yang dilakukan oleh guru masih menggunakan metode ceramah dan penugasan. Guru lebih aktif dalam kegiatan pembelajaran sebagai pemberi pengetahuan bagi siswa tanpa memberikan kesempatan kepada siswa untuk menyelidiki dan menemukan sehingga hal tersebut membuat siswa menjadi pasif dalam proses belajar mengajar dan rendahnya hasil belajar siswa tersebut. Selain itu, juga tidak tersedianya sarana dan prasarana untuk mendukung proses pembelajaran di sekolah. Hal ini mengakibatkan siswa kurang terampil dan kurang terlibat dalam proses pembelajaran. Guna meningkatkan efektifitas dan efisiensi pembelajaran, perlu dikembangkan berbagai model pembelajaran yang kreatif dan inovatif. Hal ini perlu dilakukan agar prosespembelajaran tidak terkesan kurang menarik, monoton dan membosankan sehingga akanmenghambat terjadinya transfer of knowledge. Oleh karena itu peran media dalam prosespembelajaran menjadi penting karena akan menjadikan proses pembelajaran tersebut menjadilebih bervariasi dan tidak membosankan. Pada hakikatnya proses pembelajaran merupakan proses

Dokumen yang terkait

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI PADA PRAKTIKUM TERINTEGRASI BERORIENTASI LESSON STUDY DENGAN MEDIA VIRTUAL TERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA SISWA KELAS XI PADA MATERI HIDROKARBON.

0 3 25

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI BERBASIS LESSON STUDY TERINTEGRASI PRAKTIKUM TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI TERMOKIMIA.

0 2 22

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) BERBASIS LESSON STUDY MENGGUNAKAN MEDIA ISIS DRAW TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR KIMIA SISWA PADA MATERI HIDROKARBON.

0 2 25

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING BERBASIS LESSON STUDY DENGAN MEDIA WORD SQUARE TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI SISTEM KOLOID.

0 2 24

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE EXAMPLES NON EXAMPLES DENGAN PROGRAM ISIS DRAW TERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA SISWA PADA POKOK BAHASAN HIDROKARBON.

0 3 23

PERBEDAAN SIKAP ILMIAH DAN HASIL BELAJAR SISWA YANG DIBELAJARKAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH BERBANTUKAN MEDIA MOLYMOD DAN ISIS DRAW PADA POKOK BAHASAN HIDROKARBON.

0 2 29

PENERAPAN MODEL PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) BERBASIS KOLABORASI DENGAN MEDIA UNTUK MENINGKATKAN ISIS DRAW UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR KIMIA SISWA PADA POKOK BAHASAN HIDROKARBON.

0 4 21

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM GAMES TOURNAMENT (TGT) DENGAN PROGRAM ISIS DRAW TERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA SISWA PADA POKOK BAHASAN HIDROKARBON.

0 2 18

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TAI (TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION) DENGAN MEDIA ISIS DRAW TERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA SISWA.

0 0 11

A. N. Renja Miterianifa - PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN QUICK ON THE DRAW TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR KIMIA SISWA PADA MATERI HIDROKARBON

0 0 9