Kebutuhan Fungsional Sistem Kebutuhan NonFungsional Sistem

3.1.2 Analisis Kebutuhan Sistem

Analisis kebutuhan sistem meliputi kebutuhan fungsional dan nonfungsional sistem.

3.1.2.1 Kebutuhan Fungsional Sistem

Kebutuhan fungsional merupakan spesifikasi hal-hal yang harus dilakukan oleh sebuah sistem. Dalam sistem segmentasi citra dan filtering ini terdapat beberapa kebutuhan fungsional yang harus dipenuhi, yaitu: 1. Sistem dapat menginput citra digital dengan format .bmp atau .png dan dengan ukuran citra maksimal 300x300 pixel dan menggunakan kernel 3x3 dari matriks nilai pixel citra. 2. Sistem dapat melakukan proses generate noise, noise yang digunakan pada sistem Gaussian Noise dan Uniform Noise dengan persentase noise 5, 10, 15, 20, 25, 30, 35, 40, 45, 50. Dan sistem dapat mereduksi noise dengan metode Harmonic Mean Filter. 3. Sistem dapat melakukan proses segmentasi noise baik pada citra asli, citra bernoise dan citra hasil reduksi noise dengan menggunakan metode Fuzzy C Means Clustering dengan jumlah cluster sebanyak maksimal 10 dengan proses iterasi sebanyak 3 kali. 4. Sistem memiliki parameter yang akan digunakan untuk membandingkan kualitas citra pada proses reduksi noise atau segmentasi citra. Parameter tersebut adalah Mean Squared Error MSE, Peak Signal to Noise Ratio PSNR dan running time.

3.1.2.2 Kebutuhan NonFungsional Sistem

Kebutuhan non-fungsional adalah kebutuhan yang berisi kinerja operasional dan performance dari suatu sistem. Terdapat beberapa kebutuhan non-fungsional yang harus dipenuhi Nasir, 2014, yaitu: 1. Performa Perangkat lunak yang akan dibangun harus dapat menunjukkan hasil dan proses reduksi noise pada citra Universitas Sumatera Utara 2. Mudah digunakan Sistem yang akan dibangun harus muda digunakan user friendly, artinya sistem ini akan mudan digunakan oleh user dengan tampilan yang sederhana dan dapat dimengerti. 3. Hemat biaya Sistem dan perangkat lunak digunakan tidak memerlukan perangkat tambahan yang dapat mengeluarkan biaya. 4. Dokumentasi Sistem yang akan dibangun harus bisa menyimpan citra hasil proses filtering dan segmentasi. 5. Kontrol Perangkat lunak yang dibangun memiliki kontrol berupa enable and disable pada tombol fungsi tertentu 6. Manajemen kualitas Sistem atau perangkat lunak yang akan dibangun harus memiliki kualitas yang baik yaitu dapat menghitung nilai MSE dan PSNR secara tepat serta dapat menghitung nilai running time.

3.1.3 Analisis Proses