Noise KESIMPULAN DAN SARAN

2.5 Noise

Ketika sebuah citra ditangkap oleh kamera , sering kali terdapat beberapa gangguan yang mungkin terjadi, seperti kamera tidak fokus, muncul bintik-bintik yang disebabkan oleh proses capture yang tidak sempurna , pencahayaan yang tidak merata mengakibatkan intensitas tidak seragam , kontras citra terlalu rendah sehingga objek sulit untuk dipisahkan dari latar belakanganya, atau gangguan yang disebabkan oleh kotoran-kotoran yang menempel pada citra, dan lain sebagainya. Setiap gangguan pada citra dinamakan noise. Citra mengandung noise seperti ini memerlukan langkah-langkah proses analisis citra Sutoyo, at. all, 2009. Noise pada citra dapat terjadi karena beberapa sebab. Efek masing – masing Noise tentunya berbeda – beda. Ada yang efeknya sangat mempengaruhi tampilan citra, tetapi ada juga yang tidak begitu berpengaruh terhadap citra. Noise biasanya terjadi karena kondisi lingkungan misalnya cahaya, tempratur, dll , kualitas sensor dan gangguan manusia. Noise muncul biasanya sebagai akibat dari pembelokan pixel yang tidak baik. Gangguan tersebut umumnya berupa variasi intensitas suatu pixel yang tidak berkorelasi dengan pixel-pixel tetangganya. Secara visual, gangguan mudah dilihat oleh mata karena tampak berbeda dengan pixel tetangganya. Pixel yang mengalami gangguan umumnya memiliki frekuensi tinggi. Noise yang di maksud pada pembahasan ini adalah noise yang terjadi karena karakteristik dari derjat keabuan atau karena adanya variabel acak yang terjadi karena karakterisitik Fungsi Probabilitas Kepadatan Probability Density Function PDF Sitorus, at. all, 2009. Beberapa noise yang terjadi karena PDF antara lain: 2.5.1 Gaussian Noise Gaussian noise adalah noise yang yang terjadi karena pencahayaan yang buruk, suhu yang tinggi, dan transmisi. Efek dari Gaussian Noise pada citra adalah munculnya titik- titik berwarna yang jumlahnya sama dengan persentase noise. Dalam pengolahan citra digital, Gaussian noise dapat dikurangi dengan menggunakan tapis ruang, meskipun ketika memperbaiki gambar, hasil yang tidak diinginkan dapat mengakibatkan kaburnya tepi gambar baik skala dan detail gambar karena tidak sesuainya pemblokiran yang terjadi pada frekuensi yang tinggi. Universitas Sumatera Utara Gaussian Noise juga merupakan jenis noise yang mengikuti distribusi normal standar dengan rata-rata 0 dan standard deviasi 1. Gaussian Noise dapat dibangkitkan dengan cara membangkitkan bilangan acak dengan nilai berkisar antara 0 dan 1. Kemudian pada titik-titik yang terkena noise, nilai fungsi citra ditambahkan dengan noise yang ada Sutoyo, at. all, 2009. PDF variabel acak Gaussian, z dinyatakan sebagai berikut. pz = √ �� − �−µ ̸��² ………..........…………..4 dimana z merepresentasikan tingkat keabu-abuan dan µ adalah mean dari rata-rata nilai z dan � adalah deviasi standar. �² disebut variance dari z. Keterangan: z : Tingkat keabuan µ : Mean dari nilai z � : deviasi standar �² : variance dari z 2.5.2 Uniform Noise Uniform noise adalah noise yang penyebarannya sama tinggi. PDF Probability Density Function dari uniform noise Prasetyo, 2011 adalah � = { − , �� .......................................5 Rata-rata dan varian dari kepadatan ini adalah : ẑ = + � � = − .......................................6 Universitas Sumatera Utara Keterangan: z : tingkat keabuan a,b : bilangan bulat positif ẑ : nilai rata-rata � 2 : nilai varian Gambar 2.5. menunjukkan contoh citra yang terkena Gaussian Noise dan Uniform Noise. a b c Gambar 2.5. a Citra Asli , b Citra dengan Gaussian Noise , c Citra dengan Uniform Noise

2.6 Pixel