58
mempunyai makna yang berbeda. Akan tetapi pada umumnya ornament memiliki fungsi yang sama yaitu memperindah kain tenun songket tersebut.
3. Pada kain tenun songket Batubara terdapat motif Naga Betarung, Pucuk Rebung, Motif Tabur, Motif Penuh, Motif Bintang, Tolak Berante, Tampuk
Manggis. 4. Motif kain tenun songket Palembang dan Batubara tidak semua memberikan
nilai yang baik , tetapi diantaranya ada motif yang hanya memberikan nilai keindahan saja tidak memberikan nilai kebaikan.
5.2 Saran
Motif merupakan salah satu karya seni dan budaya yang sangat berharga diwariskan untuk meneruskan karya seni tersebut dari generasi ke generasi. Motif-
motif yang sudah jarang diketahui oleh masyarakat luaspatut diperhatikan oleh pihak-pihak terkait, sebagai peninggalan cagar budaya warisan dari nenek moyang
yang hamper punah, dan lebih memperbanyak mengelurakan motif yang sudah lama tidak dikeluarkan oleh para pengusaha kain tenun songket dan lebih
menyebarluaskan kepada khalayak ramai agar tetap terjaga lestarinya karya seni yang memiliki keindahan yang tiada habisnya.
Dari penjabaran hasil penelitian, peneliti memilki beberapa saran untuk unsur-unsur masyarakat maupun pemerintahan:
1. Motif kain tenun songket Palembang dan Batubara memilki nilai sosial yang
bermakna adat-istiadat oleh sebab itu perlu dijaga dan dilestarikan serta mengeluarkan lebih banyak motif yang masih tersimpan dan mengesahkan
karya seni kedalam badan pemerintah yang berhak mengesahkan
Universitas Sumatera Utara
59
2. Untuk mengetahui nilai-nilai yang terkandung pada motif kain tenun songket
Palembang dan Batubara perlu diadakan penelitian lanjutan karena masih banyak nilai-nilai yang terdapat pada motif-motif kain tenun songket
Palembang dan Batubara yang belum terungkap. 3.
Masyarakat Palembang dan masyarakat Batubara perlu menjaga kelestarian motif-motif songket maupun kain tenun songket itu sendiri.
Universitas Sumatera Utara
15
BAB II KAJIAN PUSTAKA
2.1 Kepustakaan yang Relevan
Kepustakaan yang relevan ialah salah satu cara untuk mendapatkan referensi yang lebih tepat dan sempurna tentang informasi atau data yang ingin
kita teliti. Tinjauan adalah hasil meninjau, pandangan, dan pendapat sudah menyelidiki atau mempelajari. Sedangkan pustaka adalah kitab, buku, primbon
Alwi dkk, 2003: 912. Untuk mencari referensi pendukung, teori, dan konsep, yang berhubungan
dengan tulisan ini, penulis terlebih dahulu melakukan tinjauan kepustakaan untuk mencari data tambahan sebagai bahan acuan dan buku pedoman, yang dapat
diperoleh dari contoh skripsi, buku-buku di perpustakaan, artikel di surat kabar, serta informasi lewat internet.
Songket dan batik merupakan satu aktiviti kraf tradisional yang diwarisi oleh orang Melayu sejak dahulu, bahwa songket dihasilkan berasaskan bahan
mewah yang direka khusus untuk pakaian di istana berbanding dengan rakyat biasa. Hussin 2006:57. Songket lebih dikategorikan sebagai kraf tradisional
karena teknik pembuatannya. Balai Seni Lukis Negara 1993:31. Selain itu, rekaan motif pada tekstil juga boleh menentukan sesuatu tekstil itu dikatakan
tradisional. Dalam konteks ini tekstil modern berbeda dari pada tekstil tradisional yang lebih terikat dengan reka bentuk, warna dan motif yang hanya didapati dari
pada alam semula jadi.
Universitas Sumatera Utara
16
Berkaitan dengan istilah tradisional, Abdullah 1990:81 menyatakan bahwa ciri-ciri tradisional biasanya dapat mengekalkan motif atau susunan motif
secara arabesque dari pada inspirasi tumbuh-tumbuhan. Ensikklopedia Malaysia 1966:546 mentakrifkan motif sebagai dasar atau corak pada lukisan, ukiran, kraf
dan seni. Dalam seni atau kraf istilah ini dikaitkan dengan berbagai-bagai pengertian
seperti rangkai kata, idea,atau reka bentuk yang menonjol atau sesuatu subjek yang berkait dengan bentuk dan ukiran. Songket Palembang dari kata Songko
yaitu kain penutup kepala yang dihias benang emas. Dian Rakyat:2006:52 seperti daerah lain, kain tenun adalah bagian dari tradisi sebuah etnis . Orang
Palembang menempatkan kain songket sebagai bagian penting dalam tradisi mereka. Dulu tak sembarang orang boleh mengenakan songket, karena kain tenun
ini ditempatkan pada posisi yang tinggi.Songket begitu berharga dan sarat makna. Motif adalah pola atau gambar yang menghias kain tenun. Berupa bunga, daun,
buah, binatang atau bentuk-bentuk geometris. Arifin:2006:12. Keindahan sehelai songket sangat ditentukan bentuk motifnya. Secara tradisi motif dibentuk dari
alam sekitar dan setiap motifnya mempunyai makna atau arti yang berkaitan dengan kehidupan. Dian Rakyat, 2006:54.
Motif menurut kamus Dwibahasa 1979:231, adalah pattern ragi atau bunga yang diatur secara mengulang untuk menghasilkan corak pada kain,
barang anyaman, tenunan. Selain itu , motif didefinisikan sebagai corak atau lukisan dalam menghasilkan sesuatu hasil seni. Dalam kamus Inggris-Melayu
1995:115 mendefinisikan motif sebagai reka bentuk pada sesuatu bahan. Istilah motif dalam kajian ini merangkum motif yang dihasilkan dengan cara membuat
Universitas Sumatera Utara
17
lakaran garis dan warna untuk menghasilkan reka bentuk pada tekstil dengan menggunakan teknik resis atau tenun. Motif juga boleh dibuat pada kain dengan
cara tenun dan membuat motif dengan benang gimpal benang emas dan perak sebagai ragam hias yang dinamai songket. Dewan Bahasa dan Pustaka:2006:58
Songket adalah kaedah dan proses menenun pabrik, pabrik atau kain ini berbeda daripada tenun biasa karena benang gimpal emas dan perak digunakan
sebagai ragam hias motif sedangkan tenun adalah kaedah menghasilkan fabrik dengan menggunakan benang pakan melintang dan lungsin memanjang.
2.2 Teori yang Digunakan