42
Gambar 4.16. Songket Batubara Tampuk Manggis
Persamaan: Memakai kain tenun warna cerah dan menggunakan garis pada kain
tenun.
Perbedaan: Benang yang digunakan pada kain tenun songket Palembang
menggunakan benang dengan warna-warna pekat dan menambahkan motif pada pinggir garis dan di tengah kain.
4.3 Fungsi dan Makna kain tenun songket Palembang dan Batubara
Gambar 4.1. Songket Palembang Bungo Tabur
Bentuk : Songket Bungo Tabur motif ini ditaburi hampir penuh dengan motif
bunga dan memasukkan kombinasi benang dengan kepala kain didahului dengan motif Pucuk Rebung.
Makna : Songket ini melambang makna bahwa keindahan setiap bunga yang
merekah dan memberikan kesejukan, keharuman dan memberikan kebaikan bagi yang menghirup harumnya. artinya yang menabur
kebaikan akan menuai yang baik pula sedangkan yang menabur keburukan akan mendapatkan keburukan, hal ini sesuai ajaran yang
baik dan benar.
Universitas Sumatera Utara
43
Fungsi : Kain tenun songket ini biasanya digunakan pada upacara kenduri cukur
rambut.
Gambar 4.2. Songket Batubara motif Bunga Tabur
Bentuk : Bunga Tabur Cempaka corak ini dikelilingi bunga mawar Jepang yang
memberikan kesan tetap menarik dengan penuh motif.
Makna: Kain tenun songket ini memberikan makna bahwa kehidupan harus
selalu dihiasi dengan yang indah, semanis masa depan, dan memberikan keindahan dan taburan yang baik adalah tuaian yang baik.
Fungsi: Kain tenun songket ini biasanya digunakan pada upacara resmi seperti
pernikahan dan khitanan.
Universitas Sumatera Utara
44
Gambar 4.3. Songket Palembang motif Nago Besaung
Bentuk : Nago Besaung Motif ini diambil dari salah satu unsur kebudayaan China
yang menganggap naga sebagai suatu hewan mitologi yang dapat memberikan kesan menarik dalam setiap kain tenun, songket ini juga
dibuat dalam berbagai warna.
Makna: Mendatangkan kemakmuran dan kejayaan, orang yang memakai tenun
songket Naga besaung mengharapkan akan mendapatkan kemakmuran dan kejayaan dalam hidupnya.
Fungsi: Kain tenun songket ini biasanya digunakan oleh tuan rumah sebagai yang
punya hajatan.
Universitas Sumatera Utara
45
Gambar 4.4. Songket Batubara motif Naga Betarung
Bentuk: Motif lebih rapat, dan pada kain tenun ini motif yang digunakan lebih
besar.
Makna: Bunga tanjung melambangkan keramahtamahan.
Fungsi: Biasanya digunakan sebagai kain untuk upacara perayaan ulang tahun
Indonesia.
Universitas Sumatera Utara
46
Gambar 4.5. Songket Palembang motif Pucuk Rebung
Bentuk: Pucuk Rebung Tunas Bambu Muda, bentuknya segitiga atau segitiga
terputus. mengandung philosophy tunas rebung yang tumbuh menjadi batang bambu yang kuat dan lentur, tidak tumbang diterpa angin. Motif
pucuk rebung selalu ada dalam setiap kain songket sebagai kepala kain atau tumpal kain tersebut.
Makna: Motif pucuk rebung melambangkan harapan baik sebab bambu
merupakan pohon yang tidak mudah rebah oleh tiupan angin kencang sekalipun. Penggunaan motif pucuk rebung pada kain songket
dimaksudkan langkah hidup yang dapat memberikan kesan yang bermanfaat dan berguna bagi keluarga dan masyarakat.
Fungsi: Kain tenun ini jika dipesta pernikahan Palembang biasanya digunakan
oleh kemenakan dari ibu.
Gambar 4.6. Songket Batubara motif Pucuk Rebung
Universitas Sumatera Utara
47
Bentuk: Pucuk Rebung Kombinasi motif ini ditenun denga memulai garis
berwarna dan sebagian besar gambar mendominasi adalah pucuk rebung.
Makna: Memberikan makna agar selalu bermanfaat bagi keluarga dan
masyarakat dimanapun berada.
Fungsi: Kain tenun songket ini bisa digunakan oleh siapa saja.
Gambar 4.7. Songket Palembang motif Lepus Penuh
Bentuk: Motif songket ini merupakan jenis yang paling terkenal karena dalam
upacara-upacara penting dalam adat istiadat Palembang, Lepus berarti menutupi, jadi pengertian kain songket lepus adalah songket yang
mempunyai benang emasnya hampir menutupi seluruh bagian kain. Benang emasnya dengan kualitas tinggi didatangkan dari China.
Kadangkala benang emas ini diambil dari kain songket yang sudah sangat tua ratusan tahun karena kainnya menjadi rapuh, benang emas
disulam kembali ke kain yang baru. Kualitas jenis songket lepus
Universitas Sumatera Utara
48
merupakan kualitas yang tertinggi dan termahal harganya. Sesuai dengan gambar motifnya, maka kain songket lepus inipun bermacam-
macam namanya, antara lain songket lepus lintang bergambar bintang, songket lepus buah anggur, songket lepus berantai, songket lepus ulir,
dan lain-lain.
Makna: Songket ini memberikan makna kebaikan dan keharuman bunga mawar
yang jatuh memberikan keanggunan dan kesucian kain tenun songket ini juga telah digunakan kerajaan dahulu yang ada disumatera selatan.
Fungsi: Motif kain tenun songket ini biasanya digunakan oleh pengantin wanita.
Gambar 4.8 Songket Batubara motif Penuh
Bentuk: Motif ini hampir semua bagian dipenuhi dengan berbagai motif atau
corak yang menarik dan menggunakan warna yang pekat.
Makna: Motif ini memberikan perlambangan yang baik , yang bermakna bahwa
kehidupan harus selalu dihiasi dengan yang indah,seindah cita-cita dan harapan.
Universitas Sumatera Utara
49
Fungsi: Kain tenun songket ini biasanya digunakan oleh pengantin pihak lelaki.
Gambar 4.9. Songket Palembang motif Rakam Bintang
Bentuk: Motif ini menggunakan benang perak sebagai bahan utama dan warna
yang cerah dan mencolok.
Makna: Memberikan makna bahwa kita sepatutnyalah bersinar ditengah-tengah
keluarga, masyarakat, maupun khalayak ramai.
Fungsi: Kain tenun songket ini biasanya digunakan oleh seseorang yang sudah
ditinggalkan janda.
Universitas Sumatera Utara
50
Gambar 4.10. Songket Batubara motif Bintang
Bentuk: Motif ini menggunakan bahan dasar benang merah, dan menggunakan
motif bintang dengan benang silver dan kombinasi warna yang dimasukkan dalam sela-sela motif.
Makna: Motif kain tenun songket ini memberikan makna bahwa semua yang baik
di dalam kehidupan merupakan sesuatu yang termanis yang harus dinikmati.
Fungsi: Kain tenun ini biasanya digunakan oleh para petinggi daerah ataupun
tokoh masyarakat.
Universitas Sumatera Utara
51
Gambar 4.11. Songket Palembang motif Bintang Rante
Bentuk: Motif ini mengutamakan benang emas sebagai bahan utama dan
menggunakan warna yang manis dan menarik sebagai bahan untuk ditenun.
Makna: Memberikan keanggunan yang molek dan sejatinya keindahan adalah
estetika yang diagungkan.
Fungsi: Biasanya kain tenun ini digunakan oleh ibu pengantin.
Universitas Sumatera Utara
52
Gambar 4.12. Songket Batubara motif Tolak Berante
Bentuk: Menggunakan kain tenun warna biru dan mengkombinasikan dengan
benang emas , mengkombinasikan motif corak bintang dang bunga mahkota.
Makna: Memberikan makna bahwa yang indah adalah sesuatu yang elok dilihat
dan baik untuk dilaksanakan.
Fungsi: Biasanya kain tenun songket ini digunakan oleh kaum anak muda
ataupun yang baru saja mengarungi rumah tangga.
Universitas Sumatera Utara
53
Gambar 4.13. Songket Palembang motif Bunga Cino Rakam Kristal Permata Kombinasi
Bentuk: Kain tenun songket ini menggunakan benang merah kristal sebagai
benang utama dan benang emas serta kombinasi warna biru untuk mencerahkan motifcorak kain tenun supaya menarik.
Makna: Kain tenun songket ini memberikan makna bahwa dalam kehidupan
banyak sekali yang memerlukan penjabaran dalam mengartikan sebuah kehidupan, dan memberikan kemewahan yang memikat.
Fungsi: Sebagai kain tenun untuk upacara resmi dan digunakan oleh ibu-ibu
pejabat.
Universitas Sumatera Utara
54
Gambar 4.14. Songket Batubara Bintang Bunga MentolasCampuran
Bentuk : Menggunakan kain tenun warna yang lembut dan mengkombinasikan
dengan benang emas, serta mencampurkan motif bunga mentolas dan bintang.
Makna : Kesederhanaan hidup haruslah tetap diajarkan kepada generasi
muda,karena kesederhanaan adalah bagaimana apa adanya kita.
Fungsi : Dapat digunakan oleh siapa saja.
Universitas Sumatera Utara
55
Gambar 4.15. Songket Palembang motif Berante Berakam
Bentuk: Motif ini menggunakan benang berwarna biru,ungu, dan emas, sebagai
bahan kain tenun adalah sutra, dikelilingi bunga jengli dan mengkombinasikan bunga mawar dan bintang.
Makna: Melambangkan keharmonisan hidup harus diiringi dengan ibadah atau
dimaknai penawar rasa sebuah ungkapan mencegah malapetaka. Fungsi:
Digunakan oleh seorang yang sudah sukses diperantauan.
Gambar 4.16. Songket Batubara Tampuk Manggis
Bentuk: Penuh dengan bunga manggis dan menggunakan benang emas sebagai
benang utama, dan kain tenun liris merah.
Makna: Kain tenun songket ini melambangkan keindahan dan manisnya
kehidupan.
Fungsi: Digunakan pada saat upacara pernikahan ataupun acara resmi lainnya.
Universitas Sumatera Utara
56
4.3 Penggunaan songket pada upacara pernikahan Palembang dengan Batubara