memperoleh fasilitas kredit yang diberi nama Dana Ekonomi Produktif DEP . Dan pada tahun 2008 koperasi nelayan sudah diarahkan agar berhubungan sendiri
dengan lembaga perbankan untuk mendapatkan Kredit Usaha Rakyat disingkat KUR dengan suku bunga kredit umum dari lembaga perbankan dan harus disertai
dengan jaminan kebendaan KKP
2.3.2
Pengembangan Usaha Mina Perdesaan PUMP Perikanan Tangkap merupakan bagian dari pelaksanaan PNPM Mandiri yang betujuan untuk
penanggulangan kemiskinan dan penciptaan lapangan kerja di perdesaan Perpres 152010: Klaster II. Melalui kegiatan PUMP Perikanan Tangkap diharapkan
berkembangnya usaha penangkapan ikan, berkembangnya kewirausahaan nelayan, dan menjadikan KUB sebagai lembaga ekonomi di pedesaan. Program
PUMP ini pun sudah mulai berjalan pada tahun 2011, karena maanfaat Program PUMP ini sangat membantu sekali bagi para nelayan yang berada di daerah
pesisir maka sampai tahun 2014 ini PUMP masih di pertahankan sampai dengan sekarang. Sejak tahun 2011 telah disalurkan bantuan modal sebesar Rp.780,6
Miliar kepada nelayan skala kecil yang tergabung dalam 7.806 Kelompok Usaha Bersama KUB yang tersebar di seluruh kabupatenkota yang memiliki potensi
perikanan tangkap.
Pengembangan Usaha Mina Perdesaan Perikanan Tangkap PUMP
2.3.3 Pengembangan Usaha Mina Pedesaan Pengolahan dan Pemasaran Hasil PerikananPUMP P2HP
Pengembangan Usaha Mina Pedesaan Pengolahan dan Pemasaran Hasil PerikananPUMP P2HP merupakan kegiatan pemberdayaan masyarakat dimana
salah satunya melalui fasilitasi bantuan pengembangan usaha bagi pengolah dan
Universitas Sumatera Utara
pemasar hasil perikanan dalam wadah Kelompok Pengolah dan Pemasar Poklahsar. Program PUMP P2HP dilaksanakan atas dasar amanat Menteri
Kelautan dan Perikanan yang tertuang dalam Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor PER. 21MEN2010 tentang Pedoman Pelaksanaan PNPM
Mandiri Kelautan dan Perikanan. KKP
2.3.4. Peningkatan Kehidupan Nelayan PKN
Program PKN merupakan bagian dari percepatan perluasan program Pro- Rakyat Klaster 4 berupa intervensi pemerintah secara langsung untuk
mempercepat pengentasan kemiskinan sesuai dengan Direktif Presiden pada Sidang Kabinet Terbatas pada tanggal 13 Februari 2011 di Bogor. Melalui
Keputusan Presiden Nomor 10 Tahun 2011, Menteri Kelautan dan Perikanan ditetapkan sebagai Ketua Kelompok Kerja Program PKN yang beranggotakan 12
kementerianlembaga. Kriteria lokasi program peningkatan kehidupan nelayan adalah berbasis pangkalan pendaratan ikan PPI dengan target Rumah Tangga
Sasaran RTS Nelayan miskin sangat miskin, miskin, dan hampir miskin. Penetapan lokasi dilakukan berdasarkan overlay data nelayan miskin di pesisir
dan lokasi 816 Pelabuhan PerikananPangkalan Pendaratan Ikan PPI dengan pelaksanaan program dilaksanakan secara bertahap dengan rincian 100 PPI pada
tahun 2011, 400 PPI untuk tahun 2012, 200 PPI untuk tahun 2013 dan 116 PPI untuk tahun 2014. Pelaksanaan kegiatan PKN dikelompokkan menjadi 3 tiga
kelompok kegiatan, yaitu individu nelayan, kelompok nelayan dan sarana dan prasarana di PPI dengan kegiatan dengan kegiatan antara lain : Pembuatan Rumah
Sangat Murah, Pekerjaan Alternatif dan Tambahan Bagi Keluarga
Nelayan, Skema UMK dan KUR, Pembangunan SPBU Solar, Pembangunan
Universitas Sumatera Utara
Cold Storage, Angkutan Umum Murah, Fasilitas Sekolah dan Puskesmas, Fasilitas Bank “Rakyat”.KKP
2.4 Landasan Teori 2.4.1 Teori Pendapatan