Metode Pengumpulan Data Pengolahan Data Aspek Pengukuran Analisis Data

3.5 Metode Pengumpulan Data

Data dikumpulkan dengan cara penyebaran kuesioner, dimana kuesioner diberikan secara langsung kepada responden dan diisi langsung oleh responden.

3.6 Pengolahan Data

Data yang dikumpulkan melalui kuesioner yang diberikan kepada responden akan dikelompokkan sesuai dengan langkah-langkah berikut: Editing,yaitu melakukan pemeriksaan kelengkapan data yang dikumpulkan. Bila terjadi kesalahan atau kekurangan dalam pengumpulan data akan diperbaiki sebelum peneliti meninggalkan lokasi penelitiannya dan melakukan pendataan ulang. Coding, yaitu proses untuk memberi kode pada jawaban-jawaban responden, pengkodean ini berguna untuk memudahkan pengolahan data,sehingga harus tetapterlebih dahulu diteliti oleh peneliti. Tabulating,yaitu proses untuk menghitung setiap variable berdasarkan kategori yang telah ditetapkan sebelumnya sesuai dengan tujuan penelitian.

3.7 Aspek Pengukuran

Pengetahuan mahasiswa Kepaniteran Klinik Bedah Mulut RSGMP FKG USU mengenai cara penanganan komplikasi pencabutan gigi bulan Agustus sampai September 2015 diukur melalui 21 pertanyaan. Pertanyaan dengan jawaban benar, nilainya 1; jika jawabannya salah,maka nilainya 0. Sehingga nilai tertinggi dari 10 pertanyaan yang diberikan adalah 10.Selanjutnya nilai tersebut dikategorikan atas pengetahuan baik, cukup dan kurang. Menurut Prof.Dr.Soekidjo Notoadmojo, kategori baik apabila nilai jawaban responden 76 - 100 dari nilai tertinggi, kategori cukup apabila nilai jawaban responden 41 - 75 dari nilai tertinggi, dan kategori kurang jika nilai jawaban responden 40 dari nilai tertinggi.

3.8 Analisis Data

Analisa data dilakukan secara deskriptif dengan melihat persentase data yang telah dikumpul dan disajikan dalam bentuk table distribusi.Analisa data dilanjutkan dengan membahas hasil penelitian sesuai dengan teori yang ada. Universitas Sumatera Utara

BAB 4 HASIL PENELITIAN

Hasil penelitian di klinik Bedah Mulut RSGMP USU yang dimulai dari tanggal 28 November sampai tanggal 28 Desember 2015, diperoleh data dari 100 responden yaitu mahasiswa kepaniteraan klinik Bedah Mulut yang mengisi kuesioner secara langsung mengenai pengetahuan mahasiswa kepanitraan klinik departemen bedah mulut FKG USU tentang cara penanganan komplikasi pencabutan gigi.

4.1 Distribusi karakteristik mahasiswa kepaniteraan klinik

Distribusi karakteristik mahasiswa kepaniteraan klinik jika dilihat dari jenis kelamin terdapat 33 orang mahasiswa kepaniteraan berjenis kelamin laki-laki sebanyak 33 dan sebanyak 67 orang mahasiswa kepaniteraan berjenis kelamin perempuan sebanyak 67. Tabel : 1 Distribusi karakteristik mahasiswa kepaniteraan klinik bedah mulut RSGMP FKG USU Jenis kelamin Jumlah Persentase Laki-laki 33 33 Perempuan 67 67 jumlah 100 100

4.2 Distribusi pengetahuan responden tentang cara penanganan komplikasi pencabutan gigi klinik

bedah mulut RSGMP FKG USU . Dari 100 responden yang mengisi kuesioner didapatkan data mengenai pengetahuan responden tentangcara penanganan komplikasi pencabutan gigi seperti di tabel 2. Pengetahuan responden tentang pencabutan gigi termasuk dalam kategori baik ≥ 76 dalam hal definisi pencabutan gigi,instruksi pasca pencabutan, komplikasi pencabutan gigi, penanganan fraktur mahkota, penanganan fraktur tulang Universitas Sumatera Utara