Distribusi karakteristik mahasiswa kepaniteraan klinik Distribusi pengetahuan responden tentang cara penanganan komplikasi pencabutan gigi klinik

BAB 4 HASIL PENELITIAN

Hasil penelitian di klinik Bedah Mulut RSGMP USU yang dimulai dari tanggal 28 November sampai tanggal 28 Desember 2015, diperoleh data dari 100 responden yaitu mahasiswa kepaniteraan klinik Bedah Mulut yang mengisi kuesioner secara langsung mengenai pengetahuan mahasiswa kepanitraan klinik departemen bedah mulut FKG USU tentang cara penanganan komplikasi pencabutan gigi.

4.1 Distribusi karakteristik mahasiswa kepaniteraan klinik

Distribusi karakteristik mahasiswa kepaniteraan klinik jika dilihat dari jenis kelamin terdapat 33 orang mahasiswa kepaniteraan berjenis kelamin laki-laki sebanyak 33 dan sebanyak 67 orang mahasiswa kepaniteraan berjenis kelamin perempuan sebanyak 67. Tabel : 1 Distribusi karakteristik mahasiswa kepaniteraan klinik bedah mulut RSGMP FKG USU Jenis kelamin Jumlah Persentase Laki-laki 33 33 Perempuan 67 67 jumlah 100 100

4.2 Distribusi pengetahuan responden tentang cara penanganan komplikasi pencabutan gigi klinik

bedah mulut RSGMP FKG USU . Dari 100 responden yang mengisi kuesioner didapatkan data mengenai pengetahuan responden tentangcara penanganan komplikasi pencabutan gigi seperti di tabel 2. Pengetahuan responden tentang pencabutan gigi termasuk dalam kategori baik ≥ 76 dalam hal definisi pencabutan gigi,instruksi pasca pencabutan, komplikasi pencabutan gigi, penanganan fraktur mahkota, penanganan fraktur tulang Universitas Sumatera Utara alveolar, penanganan perdarahan dan penanganan fraktur gigi tetangga. Pengetahuan responden termasuk kategori cukup 41 - 75 dalam hal definisi pencabutan gigi ideal, faktor mempengaruhi pencabutan gigi, penanganan fraktur mandibular, penanganan fraktur tuberositas alveolaris, penanganan perforasi sinus dan penanganan laserasi gingiva. Sedangkan pengetahuan responden termasuk kategori kurang 40 dalam hal penanganan dry socket. Tabel 2. Distribusi pengetahuan mahasiswa kepaniteraan klinik Bedah Mulut tentangcara penanganan komplikasi pencabutan gigi dalam kedokteran gigi. Pengetahuan responden benar salah jumlah jumlah Definisi pencabutan gigi 79 79 21 21 Definisi Pencabutan gigi ideal 70 70 30 30 Instruksi pasca pencabutan 93 93 7 7 Faktor mempengaruhi pencabutan gigi 54 54 46 46 Jenis jenis komplikasi pencabutan gigi 97 97 3 3 Penanganan fraktur mahkota dengan pencabutan trans alveolar 98 98 2 2 Penanganan fraktur tulang alveolar dengan membuang fragmen yang kehilangan perlekatan periosteal 89 89 11 11 Penanganan fraktur mandibular dengan reduksi dan fiksasi 51 51 49 49 Penanganan fraktur tuberositas alveolaris dengan flep dan tuberositas fraktur dibuang 69 69 31 31 Penanganan fraktur gigi tetangga dengan restorasi sementara 85 85 15 15 Universitas Sumatera Utara Penanganan perforasi sinus dengan flep dan dilapisi ekstensibasis 54 54 46 46 Penanganan laserasi gingiva dengan pemisahan gusi sebelum pencabutan 67 67 33 33 Penanganan dry socket dengan diirigasi dan degenerasi dibuang 30 30 70 70 Penanganan perdarahan dengan penekanan kassa 87 87 13 13 4.3 Persentase Tingkat Pengetahuan Mahasiswa Kepaniteraan Klinik Bedah Mulut RSGMP FKG USU tentang cara penanganan komplikasi pencabutan gigi. Persentase tingkat pengetahuan mahasiswa kepaniteraan klinik Bedah Mulut RSGMP FKG USU tentang cara penanganan komplikasi pencabutan gigi yang diperoleh dari hasil penelitian adalah sebesar 31 mempunyai tingkat pengetahuan yang baik sedangkan 60 mempunyai tingkat pengetahuan cukup dan 9 mempunyai tingkat pengetahuan kurang Tabel 4. Tabel 3. Persentase tingkat pengetahuan mahasiswa kepaniteraan Klinik Bedah Mulut RSGMP USU tentang cara penanganan komplikasi pencabutan gigi Tingkat pengetahuan Jumlah Persentase Baik 31 31 Cukup 60 60 Kurang 9 9 Total 100 100 Universitas Sumatera Utara

BAB 5 PEMBAHASAN