Uji Coba Proses Membuat Informasi Umur Piutang yang Akan Diterima Uji Coba Proses Membuat Informasi Umur Piutang yang Belum Diterima

Gambar 4.93 Proses Membuat Informasi Pengembalian Tabung

V. Uji Coba Proses Membuat Informasi Umur Piutang

Informasi umur piutang yang terbagi menjadi 2 yaitu informasi umur piutang yang akan diterima dan informasi umur piutang yang belum diterima. Umur piutang dikategorikan dalam 5 kategori umur yaitu, 0-30 hari, 31-60 hari, 61-90 hari, 90-120 hari dan lebi daru 120 hari. Informasi umur piutang diharapkan dapat membantu administrasi atau direktur dalam mengendalikan arus kas perusahaan.

V.1 Uji Coba Proses Membuat Informasi Umur Piutang yang Akan Diterima

Informasi umur piutang yang akan diterima merupakan informasi mengenai jumlah piutang atau kas yang akan diterima perusahaan. Dengan adanya informasi umur piutang yang akan diterima, administrasi atau direktur dapat menggunakan informasi ini sebagai acuan untuk merencanakan arus kas bagi perusahaan kedepannya. Gambar 4.94 menyajikan informasi umur piutang yang akan diterima per tanggal 13 Maret 2014. STIKOM SURABAYA Gambar 4.94 Informasi Umur Piutang yang Akan Diterima

V.2 Uji Coba Proses Membuat Informasi Umur Piutang yang Belum Diterima

Informasi umur piutang yang belum diterima merupakan informasi mengenai jumlah piutang yang belum diterima atau sudah melewati batas jatuh tempo. Dengan adanya informasi piutang yang belum diterima diharapkan dapat membantu administrasi atau direktur untuk melakukan penagihan ke pelanggan yang belum membayar angsuran. Sehingga dapat mencegah piutang tak tertagih. Gambar 4.95 menyajikan informasi piutang yang belum diterima per tanggal 15 Mei 2014. STIKOM SURABAYA Gambar 4.95 Informasi Umur Piutang yang Belum Diterima W. Uji Coba Proses Membuat Informasi Limit Kredit Informasi limit kredit merupakan informasi yang digunakan untuk membantu administrasi memantau penggunaan limit kredit pelanggan. Arya pelanggan perusahaan telah melakukan pembelian secara kredit sebesar Rp 165.000 pada tanggal 11 April 2014. Uang muka yang dibayarkan oleh Arya sebesar Rp. 45.000 dengan Angsuran sebanyak 2 kali. Maka sisa limit kredit Arya sekarang adalah. 1. Sisa pembayaran angsuran 165.000 – 45.000 = 120.000 2. Limit kredit Arya 2.000.000 – 120.000 = 1.880.000 Gambar 4.96 menunjukkan sisa limit kredit Arya sebagai berikut. STIKOM SURABAYA Gambar 4.96 Informasi Limit Kredit Arya

X. Uji Coba Proses Membuat Informasi Piutang Belum Terbayar

Informasi piutang belum terbayar merupakan informasi mengenai piutang yang belum dibayar oleh pelanggan, sehingga harus dilakukan penagihan piutang oleh perusahaan. Dengan adanya informasi ini, diharapkan dapat membantu perusahaan dalam mengendalikan piutang dan mencegah piutang tak tertagih. Informasi piutang belum terbayar menyajikan jumlah piutang dan tanggal jatuh tempo piutang tersebut. Arya melakukan pembelian gas secara kredit pada tanggal 11 April 2014 sebesar 165.000 dengan uang muka sebesar 45.000. Arya akan mengangsur sebanyak 2 kali sehingga angsuran yang harus dibayar oleh Arya adalah sebesar Rp 60.000. Jatuh tempo angsuran tersebut adalah tanggal 11 Mei 2014 dan 11 Juni 2014. Maka informasi piutang belum terbayar periode 01 Mei 2014 sampai dengan 31 mei 2014, untuk dilakukan penagihan kepada Arya ditunjukkan pada Gambar 4.97. STIKOM SURABAYA Gambar 4.97 Proses Membuat Informasi Piutang Belum terbayar

Y. Uji Coba Proses Membuat Informasi Piutang Terbayar

Informasi piutang terbayar merupakan informasi mengenai piutang yang telah dibayar oleh pelanggan. Informasi piutang terbayar menampilkan piutang yang telah dibayar beserta denda yang dikenakan jika pelanggan terlambat membayar angsuran dan persentase keterlambatan pembayaran piutang. Informasi ini diharapakan dapat membantu pihak manajemen untuk mengevaluasi limit kredit para pelanggan. Sehingga pelanggan yang memiliki catatan kredit buruk atau sering terlambat membayar angsuran lebih dibatasi untuk melakukan pembelian gas secara kredit. Arya merupakan pelanggan yang pernah melakukan transaksi pembelian gas secara kredit pada tanggal 11 April 2014 sebesar Rp. 165.000. Arya harus membayar angsuran 1 pada tanggal 11 Mei 2014 sebesar Rp. 60.000, namun Arya terlambat membayar angsuran selama 3 hari. Sehingga Arya dikenakan denda sebesar Rp.30.000. Maka informasi piutang terbayar milik Arya ditunjukkan pada Gambar 4.98 adalah sebagai berikut. STIKOM SURABAYA Gambar 4.98 Proses Membuat Informasi Piutang Terbayar

Z. Uji Coba Proses Membuat Kartu Piutang

Kartu piutang adalah informasi mengenai history piutang pelanggan baik itu piutang yang sudah terbayar maupun belum terbayar. Informasi yang ditampilkan adalah piutang yang belum dibayar oleh pelanggan dengan piutang yang telah dibayar oleh pelanggan. Dengan adanya informasi kartu piutang diharapkan dapat membantu perusahaan dalam mengendalikan piutang pelanggan. Berdasarkan contoh sebelumnya, berikut ini ditampilkan kartu piutang dengan pelanggan atas nama Arya pada Gambar 4.99. STIKOM SURABAYA Gambar 4.99 Proses Membuat Kartu Piutang AA. Uji Coba Proses Perhitungan Usulan Limit Kredit Proses perhitungan usulan limit kredit merupakan proses untuk mengevaluasi kembali limit kredit pelanggan berdasarkan transaksi pembelian gas secara kredit dan ketepatan pembayaran angsuran. Limit kredit pelanggan akan dievaluasi kembali yang mana nilai limit kredit tersebut bisa dinaikkan atau diturunkan oleh administrasi. Acuan yang digunakan untuk menaikan atau menurunkan limit kredit, dapat dilihat pada Tabel 4.37. Tabel 4.37 Tabel Acuan Perubahan Limit Kredit Persentase Nilai perubahan 90-100 ditambah 100 dari rata-rata pembelian gas 80-89 Ditambah 50 dari rata-rata pembelian gas 70-79 Ditambah 25 dari rata-rata pembelian gas STIKOM SURABAYA Tabel 4.37 Tabel Acuan Perubahan Limit Kredit lanjutan Persentase Nilai perubahan 40-69 Tidak ada perubahan 30-39 Dikurangi 25 dari rata-rata pembelian gas 20-29 Dikurangi 50 dari rata-rata pembelian gas 0-19 Dikurangi 100 dari rata-rata pembelian gas Pada periode januari sampai dengan september 2014 pelanggan Arya melakukan transaksi secara kredit sebanyak 5 kali dengan total angsuran sebanyak 14 kali. Jumlah angsuran yang dibayar adalah 7 kali dengan rincian, yang dibayar tepat waktu adalah 5 kali dan yang telambat adalah 2 kali. Transaksi pembelian yang pertama adalah sebesar Rp. 154.000, transaksi pembelian yang kedua sebesar Rp. 165.000, transaksi pembelian yang ketiga sebesar Rp. 160.000, transaksi yang keempat sebesar Rp. 239.000, dan transaksi yang kelima adalah sebesar Rp. 334.000. Berdasarkan data transaksi tersebut, maka usulan limit kredit arya adalah. 1. Total pembelian gas secara kredit 154.000 + 165.000 + 160.000 + 239.000 + 110.000 = 1.052.000 2. Rata – rata pembelian gas 1.052.000 : 5 = 210.400 3. Persentase ketepatan pembayaran STIKOM SURABAYA Jika melihat pada tabel acuan perubahan limit kredit, maka limit kredit Arya harus dinaikkan sebesar 25 dari rata-rata pembelian gas secara kredit. Sehingga limit kredit Arya menjadi. 4. Limit kredit baru = limit kredit sekarang + 25 dari rata-rata pembelian = = 2.000.000 + 52.600 = 2.052.600 Limit kredit yang diusulkan untuk Arya adalah sebesar Rp. 2.052.600. Gambar 4.100 menunjukkan proses perhitungan usulan limit kredit pelanggan yang baru. Gambar 4.100 Proses Perhitungan Usulan Limit Kredit yang Dinaikkan Pada bulan oktober, Arya terlambat melakukan pembayaran piutang, sehingga jumlah piutang yang dibayar tepat waktu sebanyak 5 kali dan yang terlambat sebanyak 3 kali. Rata-rata pembelian gas secara kredit sama dengan STIKOM SURABAYA rata-rata pembelian gas sebelumnya. Sehingga usulan limit kredit Arya untuk periode januari sampai dengan oktober, adalah sebagai berikut. 1. Persentase ketepatan pembayaran Jika melihat pada tabel acuan perubahan limit kredit, maka limit kredit Arya tidak perlu dilakukan perubahan limit kredit. Gambar 4.101 menunjukkan proses perhitungan usulan limit kredit Arya yang tidak perlu diubah. Gambar 4.101 Proses Perhitungan Usulan Limit Kredit yang Tetap Pada periode januari sampai dengan desember 2014, Arya tidak pernah membayar angsuran dengan tepat waktu. Sehingga jumlah piutang yang dibayar tepat waktu sebanyak 5 kali dan yang terlambat sebanyak 8 kali. Rata-rata pembelian gas secara kredit sama dengan rata-rata pembelian gas sebelumnya. STIKOM SURABAYA Sehingga usulan limit kredit Arya untuk periode januari sampai dengan desember, adalah sebagai berikut. 1. Persentase ketepatan pembayaran Jika melihat pada tabel acuan perubahan limit kredit, maka limit kredit Arya harus diturunkan sebesar 25 dari rata-rata pembelian gas secara kredit. Sehingga limit kredit Arya menjadi. 2. Limit kredit baru = limit kredit sekarang - 25 dari rata-rata pembelian = 2.000.000 - = 2.000.000 - 52.600 = 1.947.400 Limit kredit yang diusulkan untuk Arya adalah sebesar Rp. 1.947.400 Gambar 4.102 menunjukkan proses perhitungan usulan limit kredit pelanggan yang baru. STIKOM SURABAYA Gambar 4.102 Proses Perhitungan Usulan Limit Kredit yang Diturunkan AB. Proses Pemberian Usulan Estimasi Penagihan Tabung Proses pemberian usulan estimasi penagihan tabung merupakan proses untuk mengevaluasi kembali waktu peminjaman tabung yang dimiliki oleh pelanggan. Usulan estimasi waktu penagihan tabung diberikan berbeda-beda berdasarkan kapasitas tabung yang dimiliki oleh perusahaan. Arya memiliki estimasi waktu penagihan tabung yang dapat dilihat pada Tabel 4.38. Tabel 4.38 Estimasi Waktu Penagihan Tabung Kapasitas Estimasi Waktu 1 M 3 30 Hari 1,5 M 3 30 Hari 2 M 3 30 Hari 3 M 3 45 Hari 7 M 3 60 Hari STIKOM SURABAYA Arya pernah melakukan peminjaman tabung dengan kapasitas 7 M 3 sebanyak 31 hari dan 113 hari. Maka usulan estimasi waktu penagihan tabung Arya yang baru adalah. 1. Rata-rata waktu peminjaman = 31 + 113 : 2 = 144: 2 = 72 hari Sehingga usulan estimasi waktu penagihan tabung untuk berkapasitas 7 M 3 adalah selama 72 hari. Gambar 4.103 menyajikan proses pemberian usulan estimasi waktu penagihan tabung yang baru. Gambar 4.103 Proses Pemberian Usulan Estimasi Waktu Penagihan Tabung STIKOM SURABAYA

4.2 Evaluasi