4.1.2 Uji Coba Logika Aplikasi
Uji coba dilakukan dengan memasukkan data transaksi mulai dari pemberian limit kredit serta estimasi waktu penagihan tabung sampai dengan
usulan limit kredit dan usulan estimasi penagihan tabung. Data transaksi yang digunakan dalam uji coba, menggunakan studi kasus sebagai berikut.
Arya merupakan pelanggan baru di perusahaan yang di jembatani oleh salesman
bernama Abdi. Karena pelanggan baru sistem secara otomatis memberikan limit kredit awal sebesar Rp 0 dan estimasi waktu penagihan tabung
awal untuk masing-masing kapasitas tabung adalah selama 30 hari. Gambar 4.56 menampilkan nilai limit kredit dan Gambar 4.57 menampilkan estimasi waktu
penagihan tabung yang dimiliki Arya.
Gambar 4.56 Limit Kredit Awal
STIKOM SURABAYA
Gambar 4.57 Estimasi Penagihan Tabung Awal
A. Uji Coba Proses Pemberian Limit Kredit
Proses pemberian limit kredit dilakukan supaya pelanggan bisa melakukan pembelian secara kredit. Setelah dilakukan pengecekan oleh salesman dan
dikonsultasikan kepada administrasi, maka diputuskan memberikan limit kredit sebesar Rp 2.000.000 kepada pelanggan atas nama Arya. Gambar 4.58
menunjukkan proses pemberian limit kredit kepada Arya dan Gambar 4.59 menunjukkan nilai limit kredit Arya saat ini.
Gambar 4.58 Proses Pemberian Limit Kredit
STIKOM SURABAYA
Gambar 4.59 Limit Kredit yang Baru
B. Uji Coba Proses Pemberian Estimasi Waktu Penagihan
Proses pemberian estimasi waktu penagihan dilakukan apabila pelanggan ingin mengubah estimasi waktu yang diberikan oleh perusahaan. Salesman yang
berhubungan langsung dengan pelanggan melakukan konsultasi dengan administrasi mengenai permintaan pelanggan untuk menambah atau mengurangi
estimasi waktu penagihan tabung. Arya sebagai pelanggan perusahaan merasa estimasi waktu penagihan untuk tabung yang berkapasitas besar masih kurang.
Sehingga ingin menambah estimasi waktu penagihan untuk tabung berkapasitas 3 M
3
sebesar 45 hari dan tabung yang berkapasitas 7 M
3
sebesar 60 hari. Gambar 4.60 menunjukkan proses pemberian estimasi waktu penagihan dan Gambar 4.61
menunjukkan estimasi penagihan yang dimiliki Arya saat ini.
STIKOM SURABAYA
Gambar 4.60 Proses Pemberian Estimasi Waktu Penagihan yang Baru
Gambar 4.61
Estimasi Penagihan Tabung yang Baru
C. Uji Coba Proses Pemberian Waktu Penagihan Tabung
Pemberian waktu penagihan tabung diberikan berdasarkan data estimasi waktu penagihan tabung yang dimiliki oleh pelanggan. Proses pemberian waktu
penagihan tabung diberikan pada saat transaksi pembelian gas dimana pelanggan ingin meminjam tabung perusahaan. Untuk dapat mengevaluasi proses pemberian
waktu penagihan tabung diambil contoh pada pelanggan Arya. Arya memiliki estimasi waktu penagihan tabung untuk kapasitas 7 M
3
adalah sebesar 60 hari, pada tanggal 09 April 2014, Arya ingin meminjam tabung
STIKOM SURABAYA
oksigen dengan kapasitas sebesar 7 M
3
. Maka tanggal pengembalian tabung tersebut adalah 08 Juni 2014. Gambar 4.62 menyajikan estimasi penagihan tabung
yang dimiliki oleh Arya. Sedangkan Gambar 4.63 menunjukkan waktu pengembalian tabung dengan kapasitas 1 M
3
.
Gambar 4.62 Estimasi Penagihan Tabung Arya
Gambar 4.63 Proses Pemberian Tanggal Pengembalian Tabung
D. Uji Coba Proses Penjualan Gas melalui Pipa
Proses penjualan gas melalui pipa merupakan penjualan dimana gas disalurkan melalui pipa dari pabrik ke pelanggan. Gas yang sudah disalurkan ke
STIKOM SURABAYA
pelanggan akan tercatat di meteran. Perusahaan sudah menyalurkan gas ke pelanggan atas nama Arya. Pada Meteran tercatat jenis gas yang disalurkan adalah
oksigen dengan nilai meteran yang tertera adalah sebesar 164 M
3
. Tanggal transaksi adalah 12 Maret 2014. Gas yang dibeli dibayar dengan tunai. Pada
database tercatat meteran oksigen sebelumnya adalah sebesar 130 M
3
. Maka jumlah pembelian gas oksigen adalah sebesar.
1. Pembelian = meteran akhir – meteran akhir x harga jual
= 164 - 130 x 11.000 = 34 x 11.000
= 374.000 Jumlah pembelian oksigen yang dilakukan pleh Arya sebesar Rp.374.000.
Gambar 4.64 menunjukkan penjualan gas melalui pipa berhasil tersimpan dengan baik dan Gambar 4.65 menunjukkan proses penjualan gas melalui pipa.
Gambar 4.64
Hasil Proses Penjualan Gas melalui Pipa
STIKOM SURABAYA
Gambar 4.65 Proses Penjualan Gas melalui Pipa
E. Proses Penjualan Gas dengan Tabung Perusahaan
Proses penjualan gas dengan tabung perusahaan adalah proses penjualan gas dimana perusahaan meminjamkan tabung miliknya kepada pelanggan. Arya
ingin membeli gas sekalihus meminjam tabung dengan kapasitas sebesar 2 M
3
untuk gas nitrogen dan 1 M
3
untuk gas oksigen. Tanggal transaksi adalah 25 April 2014. Berdasarkan kapasitas tabung yang dipinjam dan jenis gas yang ada
didalamnya maka total penjualan gas adalah sebesar. 1. Subtotal Nitrogen = kapasitas tabung Nitrogen x harga jual Nitrogen
= 2 x 16.000 = Rp 32.000
2. Subtotal Oksigen = kapasitas tabung Oksigen x harga jual oksigen = 1 x 11.000
= 11.000
STIKOM SURABAYA
3. Subtotal penjualan = 32.00 + 11.000 = 43.000 Maka penjualan gas dengan pelanggan Arya adalah sebesar Rp. 43.000.
Gambar 4.66 menunjukkan proses penjualan gas dengan tabung perusahaan dan Gambar 4.67 menunjukkan hasil penjualan gas dengan tabung pelanggan.
Gambar 4.66 Proses Penjualan dengan Tabung Perusahaan
Gambar 4.67 Hasil Proses Penjualan dengan Tabung Perusahaan
STIKOM SURABAYA
F. Uji Coba Proses Mencatat Tabung Pelanggan
Mencatat tabung pelanggan merupakan proses yang dilakukan sebelum penjualan dengan tabung pelanggan dilakukan. Pelanggan datang ke depo dengan
membawa tabung kosong dan dicatat oleh kasir. Arya datang ke depo dengan membawa tabung kosong pada tanggal 21 Mei 2014. Tabung yang dibawa
berkapasitas 3 M
3
untuk diisi dengan nitrogen dan 4 M
3
untuk diisi dengan oksigen. Tabung akan diambil pada esok hari yaitu tanggal 22 Mei 2014. Gambar
4.68 menunjukkan proses pencatatan tabung pelanggan dan Gambar 4.69
menunjukkan tabung pelanggan yang sudah dicatat.
Gambar 4.68 Proses Pencatatan Tabung Pelanggan
Gambar 4.69 Tabung Pelanggan yang Sudah Tercatat
STIKOM SURABAYA
G. Uji Coba Proses Pengiriman Tabung ke Pabrik
Setelah tabung pelanggan dicatat oleh kasir, selanjutnya bagian Produksi akan mengirim tabung tersebut ke pabrik untuk diisi dengan gas sesuai dengan
pesanan. Bagian Produksi memasukkan data tabung pelanggan atas nama Arya. Kemudian membawa tabung tersebut ke pabrik. Gambar 4.70 menunjukkan surat
pengiriman tabung. Gambar 4.71 menunjukkan proses pencatatan tabung untuk dikirim ke pabrik, serta 4.72 menunjukkan data nomor surat pengiriman tabung.
Gambar 4.70 Surat Pengiriman Tabung
Gambar 4.71 Surat Pengiriman Tabung ke Pabrik
STIKOM SURABAYA
Gambar 4.72 Data Nomor Surat Pengiriman
H. Uji Coba Proses Penerimaan Tabung
Proses penerimaan tabung adalah proses dimana tabung telah diisi dan akan dimasukkan ke dalam gudang. Bagian Produksi menerima tabung dengan
nomor surat pengiriman P21052014001. Nomor surat P21052104001 merupakan nomor surat untuk tabung pelanggan atas nama Arya. Gambar 4.73 menunjukkan
proses penerimaan tabung.
Gambar 4.73 Proses Penerimaan Tabung dari Pabrik
STIKOM SURABAYA
I. Uji Coba Proses Penjualan Tabung dengan Tabung pelanggan
Setelah tabung pelanggan diisi di pabrik, maka pada hari yang telah dijanjikan, pelanggan akan datang untuk mengambil tabung tersebut. Pada saat
pelanggan mengambil tabung tersebut terjadilah proses penjualan gas dengan tabumg pelanggan. Pelanggan atas nama Arya datang ke depo untuk mengambil
tabung gas miliknya. Berdasarkan kapasitas tabung dan jenis gas yang dibeli maka total penjualan dengan tabung pelanggan adalah sebagai berikut.
1. Subtotal Nitrogen = kapasitas tabung pelanggan x harga jual nitrogen = 3 x 16.000
= Rp 48.000 2. Subtotal Oksigen = kapasitas tabung pelanggan x harga jual oksigen
= 4 x 11.000 = Rp 44.000
3. Total penjualan = 48.000 + 44.000 = Rp. 92.000
Total penjualan gas dengan tabung pelanggan atas nama Arya adalah sebesar Rp. 92.000. Gambar 4.74 menunjukkan proses penjualan gas dengan
tabung pelanggan dan Gambar 4.75 menunjukkan data penjualan dengan tabung pelanggan.
STIKOM SURABAYA
Gambar 4.74 Proses Penjualan Gas dengan Tabung Pelanggan
Gambar 4.75 Data Penjualan Gas dengan Tabung Pelanggan
J. Uji Coba Proses Pemberian Angsuran
Proses pemberian angsuran dilakukan pada saat transaksi penjualan gas secara kredit. Arya dengan limit kredit yang dimiliki sebesar Rp. 2.000.000,
melakukan pembelian gas secara kredit sebesar Rp 154.000 pada tanggal 09 Maret 2014. Uang muka yang dibayar adalah sebesar Rp 50.000 dan sisanya akan
diangsur sebanyak 2 kali. Angsuran yang harus dibayar adalah sebagai berikut.
STIKOM SURABAYA
1. Angsuran = harga jual – uang muka jumlah pembayaran
= 154.000 – 50.000 : 2
= 104.000 : 2 = Rp 52.000
Arya harus membayar angsuran sebesar Rp 52.000 selaman 2 bulan ke depan. Sehingga tanggal 09 April 2014 dan tanggal 09 Mei 2014 merupakan batas
jatuh tempo pembayaran angsuran. Sisa limit kredit yang dimiliki oleh Arya dikurangi dengan sisa pembayaran setelah dikurangi uang muka yaitu.
2. Sisa limit kredit = limit – harga jual - uang muka
= 2.000.000- 154.000 – 50.000
= 2.000.000 – 104.000
= 1.896.000 Gambar 4.76 menunjukkan proses transaksi pembelian gas secara kredit.
Sedangkan Gambar 4.77 menampilkan angsuran yang harus dibayar dan Gambar 4.78 menunjukkan sisa limit kredit Arya.
Gambar 4.76 Proses Transaksi Pembelian Secara Kredit
STIKOM SURABAYA
Gambar 4.77 Angsuran yang Harus Dibayar
Gambar 4.78 Sisa Limit Kredit
K. Uji Coba Proses Pembayaran Angsuran
Proses pembayaran angsuran merupakan proses dimana pelanggan melunasi tunggakan pembayaran terhadap gas yang telah dibeli sebelumnya. Arya
datang ke depo untuk membayar angsuran terhadap gas yang dibeli dengan nomor penjualan 09032014001. Sisa limit kredit Arya seperti yang ditunjukkan pada
Gambar 4.79 adalah sebesar Rp. 1.896.000. Jumlah angsuran yang dibayar adalah sebesar Rp 52.000. sehingga sisa limit kredit Arya akan bertambah sebesar.
STIKOM SURABAYA
1. Sisa limit kredit = limit kredit lama + jumlah pembayaran angsuran = 1.896.000 + 52.000
= Rp 1.948.000 Sisa limit kredit Arya akan bertambah menjadi Rp. 1.948.000 Gambar
4.80 menunjukkan proses pembayaran angsuran dan Gambar 4.81 menunjukkan sisa limit kredit yang baru
.
Gambar 4.79 Sisa Limit Kredit Sebelum Membayar Angsuran
Gambar 4.80 Proses Pembayaran Angsuran
STIKOM SURABAYA
Gambar 4.81 Sisa Limit Kredit Setelah Membayar Angsuran
L. Uji Coba Proses Pengembalian Tabung
Proses pengembalian tabung adalah proses dimana pelanggan mengembalikan tabung perusahaan. Pelanggan datang sebelum atau tepat pada
tanggal jatuh tempo pengembalian tabung. Arya merupakan pelanggan yang pernah meminjam tabung perusahaan dan mengembalikan tabung pada tanggal 25
Mei 2014. Tabung yang ingin dikembalikan adalah tabung dengan nomor TB00000017 yang pernah dipinjam pada transaksi penjualan dengan nomor
25042014001. Gambar 4.82 menunjukkan proses pengembalian tabung.
Gambar 4.82 Proses Pengembalian Tabung Perusahaan
STIKOM SURABAYA
M. Uji Coba Proses Pemberian Denda
Proses pemberian denda terjadi apabila pelanggan melakukan
keterlambatan pada saat proses pembayaran angsuran dan pengembalian tabung. Jumlah denda yang diberikan ke pelanggan ditentukan oleh perusahaan dan
berlaku kelipatan setiap harinya. Jumlah denda antara keterlambatan pembayaran angsuran bisa berbeda dengan jumlah denda pada keterlmbatan pengembalian
tabung. Gambar 4.83 menunjukkan denda yang dibebankan kepada pelanggan berdasarkan kebijakan perusahaan.
Gambar 4.83 Jumlah Denda Berdasarkan Kebijakan Perusahaan
Arya harus membayar angsuran ke-2 pada tanggal 09 Mei 2014 sebesar Rp
52.000. Namun Arya baru membayar angsuran pada tanggal 11 Mei 2014, yang artinya Arya terlambat membayar angsuran selama 2 hari. Denda yang dikenakan
untuk keterlambatan pembayaran angsuran sebesar Rp 10.000. Sehingga Arya harus membayar angsuran sebesar.
1. Angsuran = angsuran + denda x keterlambatan dalam hari = 52.000 + 10.000 x 2
= 52.000 + 20.000 = 72.000
Arya harus membayar denda sebesar Rp 72.000 seperti yang ditunjukkan pada Gambar 4.84.
STIKOM SURABAYA
Gambar 4.84 Proses Pemberian Denda Keterlambatan Pembayaran Angsuran
Arya harus mengembalikan tabung berkapasitas 7 M
3
pada tanggal 8 Juni 2014. Namun Arya baru mengembalikan tabung pada tanggal 11 Juni 2014, yang
artinya terlambat 3 hari. Denda yang dibebankan ke pelanggan berdasarkan kebijakan perusahaan adalah sebesar Rp 6.000. Denda yang dikenakan ke Arya
adalah sebagai berikut. 2. Denda = denda x keterlambatan dalam hari
= 6.000 x 3 = 18.000
Denda yang harus dibayar oleh Arya karena keterlambatan pengembalian tabung dalam 3 hari adalah sebesar Rp 18.000. Gambar 4.85 menunjukkan proses
pemberian denda.
Gambar 4.85 Proses Pemberian Denda Keterlambatan Pengembalian Tabung
N. Uji Coba Proses Membuat Informasi Penjualan
Proses membuat informasi penjualan merupakan proses untuk melihat rekap penjualan yang terjadi dalam periode tertentu. Administrasi memasukkan
STIKOM SURABAYA
periode penjualan dari tanggal 14 April 2014 sampai dengan 30 April 2014. Pada periode tersebut total penjualan gas adalah sebesar Rp 70.000. Gambar 4.86
menyajikan proses menampilkan informasi penjualan.
Gambar 4.86 Proses Menampiilkan Informasi Penjualan
O. Uji Coba Proses Membuat Informasi Persentase Penjualan Gas
Proses membuat informasi persentase penjualan gas merupakan proses untuk mengetahui jenis gas yang paling sering dibeli oleh pelanggan dalam
periode tertentu. Informasi yang ditampilkan adalah berupa persentase jumlah gas yang dibeli oleh pelanggan. Informasi persentase penjualan gas digunakan untuk
mengetahui jenis gas yang paling sering dibutuhkan oleh pelanggan. Sehingga membantu perusahaan untuk merencanakan persediaan gas atau promosi jenis gas
tertentu. Tabel 4.34 menunjukkan jumlah pembelian gas pelanggan atas nama Arya pada periode 01 Maret 2014 sampai dengan 31 Maret 2014.
STIKOM SURABAYA
Tabel 4.34 Jumlah Pembelian Gas
Tanggal Jenis Gas
Jumlah
03-03-2014 Oksigen
1 M
3
Nitrogen 1 M
3
09-03-2014 Oksigen
7 M
3
Oksigen 7 M
3
12-03-2014 Oksigen
34 M
3
Berdasarkan data pada tabel diatas, maka persentase penjualan gas pada periode 01 Maret 2014 sampai dengan 31 Maret 2014 pelanggan atas nama Arya
adalah sebagai berikut. 1. Total pembelian Oksigen
1 + 7 + 7 + 34 = 49 M
3
2. Total pembelian Nitrogen 1 M
3
3. Total Pembelian 49 + 1 = 50 M
3
4. Persentase penjualan oksigen
5. Persentase penjualan Nitrogen
Maka persentase pembelian dengan pelanggan atas nama Arya untuk gas oksigen adalah sebesar 98 dan persentase untuk gas nitrogen adalah sebesar
2. Gambar 4.87 menyajikan proses menampilkan informasi persentase penjualan gas.
STIKOM SURABAYA
Gambar 4.87 Proses Menampilkan Informasi Persentase Penjualan Gas
P. Uji Coba Proses Membuat Informasi Persentase Penjualan per Transaksi
Proses membuat informasi persentase penjualan per transaksi merupakan proses untuk menampilkan informasi transaksi yang paling sering dilakukan oleh
pelanggan. Informasi persentase penjualan per transaksi ditampilkan dalam bentuk persentase. Informasi persentase penjualan per transaksi digunakan untuk
memantau jenis transaksi yang paling sering dilakukan oleh pelanggan. Sehingga membantu perusahaan dalam menganalisa pemberian limit kredit pelanggan.
Tabel 4.35 menunjukkan jenis transaksi yang dilakukan oleh pelanggan atas nama Arya pada periode 01 Maret 2014 sampai dengan 31 Maret 2014.
Tabel 4.35
Jenis Transaksi Pelanggan
Tanggal Jenis Transaksi
Jumlah
03-03-2014 Tunai
Rp 27.000 09-03-2014
Kredit Rp. 154.000
12-03-2014 Tunai
Rp. 374.000
STIKOM SURABAYA
Berdasarkan pada data pada tabel tersebut maka persentase penjualan per transaksi pelanggan atas nama Arya adalah sebagai berikut.
1. Total transaksi tunai 27.000 + 374.000 = 401.000
2. Total transaksi kredit 154.000
3. Total seluruh transaksi 401.000 + 154.000 = 555.000
4. Persentase transaksi tunai
5. Persentase transaksi kredit
Maka jenis transaksi yang paling sering dilakukan untuk periode 01 Maret 2014 sampai dengan 31 Maret 2014, oleh pelanggan atas nama Arya adalah
transaksi kredit dengan nilai persentase sebesar 72, 25 . Gambar 4.88 menyajikan proses menampilkan informasi persentase penjualan per transaksi
pelanggan.
STIKOM SURABAYA
Gambar 4.88 Proses Menampilkan Informasi Persentase Penjualan per Transaksi
Q. Uji Coba Proses membuat Informasi Kontribusi Salesman
Proses membuat informasi kontribusi salesman merupakan proses untuk menampilkan informasi salesman yang melakukan penjualan gas paling banyak.
Informasi kontribusi salesman ditampilkan dalam bentuk persentase. Informasi kontribusi salesman digunakan untuk memantau salesman mana yang paling
banyak melakukan penjualan. Sehingga perusahaan dapat memberikan reward kepada salesman tersebut.
Untuk uji coba proses menampilkan informasi kontribusi salesman, diambil Abdi yang memiliki pelanggan dengan nama Arya, Pak Asmuni, dan
Bengkel Jaya Abadi. Kemudian salesman berikutnya adalah Dinsa yang memiliki pelanggan atas nama PT. ABC dan PT.Maju sejahtera. Setiap pelanggan dari
masing –masing salesman tersebut pernah melakukan transaksi pada periode 01
Maret 2014 sampai dengan 31 Maret 2014. Tabel 4.36 menunjukkan transaksi yang pernah dilakukan oleh pelanggan-pelanggan tersebut.
STIKOM SURABAYA
Tabel 4.36 Tabel Transaksi Pelanggan
Salesman Pelanggan
Tanggal Jumlah
Dinsa PT. ABC
02-03-2014 Rp. 126.000
03-03-2014 Rp. 33.000
03-03-2014 Rp. 110.000
PT. Maju Sejahtera 22-03-2014
Rp. 33.000 Abdi
Arya 03-03-2014
Rp. 27.000 09-03-2014
Rp.77.000 09-03-2014
Rp. 154.000 12-03-2014
Rp. 374.000 Pak Asmuni
04-03-2014 Rp. 11.000
06-03-2014 Rp. 77.000
Bengekel Jaya Abadi 04-03-2014
Rp. 22.000
Berdasarkan data pada tabel tersebut, maka informasi kontribusi salesman adalah sebagai berikut.
1. Total penjualan Dinsa 126.000 + 33.000 + 110.000 + 33.000 = 302.000
2. Total penjualan Abdi 27.000 + 77.000 + 154.000 + 374.000 + 11.000 + 77.000+ 22.000
= 665.000 3. Total penjualan seluruh salesman
302.000 + 665.000 = 967.000 4. Persentase penjualan Dinsa
5. Persentase penjualan Abdi
Maka salesman yang paling banyak melakukan penjualan pada periode 01 Maret 2014 sampai dengan 31 maret 2014 adalah Abdi, dengan persentase
STIKOM SURABAYA
penjualan sebesar 68,77 . Gambar 4.89 menunjukkan proses menampilkan informasi kontribusi salesman.
Gambar 4.89 Proses Menampilkan Informasi Kontribusi Salesman
R. Uji Coba Proses Membuat Informasi Tabung Perusahaan
Untuk dapat mengetahui atau memantau tabung yang dimiliki perusahaan diperlukan mengenai informasi kondisi tabung perusahaan. Informasi tabung
perusahaan menampilkan kondisi dan posisi tabung perusahaan, sehingga membantu perusahaan untuk mengendalikan tabung perusahaan. Pelanggan atas
nama Arya meminjam tabung perusaahaan dengan nomor tabung TB00000017 dan TB000000016, dengan nomor penjualan 250420140001. Sehingga informasi
tabung perusahaan adalah sebagai berikut.
STIKOM SURABAYA
Gambar 4.90 Proses menampilkan Informasi Tabung Perusahaan
S. Uji Coba Proses Membat Informasi Tabung Pelanggan
Selain dapat mengendalikan tabung perusahaan, sistem ini juga dapat mengendalikan tabung pelanggan dengan memberikan informasi tabung
pelanggan. Informasi tabung pelanggan dapat membantu perusahaan untuk memastikan tidak ada tabung yang belum terisi dengan gas. Sehingga tidak ada
pelanggan yang mengeluh terhadap tabung miliknya yang belum terisi dengan gas sesuai dengan tanggal yang dijanjikan.
Arya merupakan pelanggan yang sering mengisi tabung milikinya dengan gas di perusahaan ini. Pada tanggal 10 Juni 2014 Arya datang dan membawa
tabung kosong miliknya. Tabung yang dibawa berkapasitas 3 M
3
dan 1 M
3
yang akan diisi dengan gas oksigen. Sehingga informasi tabung pelanggan milik Arya
adalah sebagai berikut.
STIKOM SURABAYA
Gambar 4.91 Proses Menampilkan Informasi Tabung Pelanggan
T. Uji Coba Proses Membuat Informasi Peminjam Tabung
Informasi peminjam tabung merupakan informasi yang digunakan sebgai acuan untuk melakukan penagihan tabung ke pelanggan. Sehingga informasi ini
dapat membantu perusahaan dalam mencegah hilangnya tabung perusahaan atau mencegah pelanggan membeli gas di tempat lain menggunakan tabung milik
perusahaan. Arya merupakan pelanggn yang meminjam tabung perusahaan pada
tanggal 25 April 2014. Pada tanggal 25 Mei 2014 tabung dengan nomor TB00000017 sudah jatuh tempo. Sehingga perusahaan akan melakukan
penagihan kepada Arya. Gambar 4.92 menunjukkan proses menampilkan informasi peminjam tabung.
STIKOM SURABAYA
Gambar 4.92 Proses Membuat Informasi Peminjam Tabung
U. Uji Coba Proses Membuat Informasi Pengembalian Tabung
Informasi pengembalian tabung merupakan informasi yang menampilkan history
pelanggan yang pernah meminjam tabung peerusahaan. Informasi pengembalian tabung perusahaan diharapkan dapat membantu perusahaan dalam
mempertimbangkan kembali estimasi waktu penagihan tabung ke pelanggan. Informasi pengembalian tabung berisi mengenai lama peminjaman tabung, dan
jika ada keterlambatan pengembalian tabung akan diberi tanda serta diberikan informasi mengenai lama keterlambatan pengembalian tabung tersebut.
Arya pernah meminjam tabung perusahaan pada tanggal 25 April 2014. Tanggal 25 Mei 2014 merupakan tanggal jatuh tempo pengembalian tabung,
namun tabung baru dikembalikan pada tanggal 26 Mei 2014. Maka informasi pengembalian tabung pada periode 01 Mei 2014 sampai dengan 31 Mei 2014
adalah sebagai berikut.
STIKOM SURABAYA
Gambar 4.93 Proses Membuat Informasi Pengembalian Tabung
V. Uji Coba Proses Membuat Informasi Umur Piutang
Informasi umur piutang yang terbagi menjadi 2 yaitu informasi umur piutang yang akan diterima dan informasi umur piutang yang belum diterima.
Umur piutang dikategorikan dalam 5 kategori umur yaitu, 0-30 hari, 31-60 hari, 61-90 hari, 90-120 hari dan lebi daru 120 hari. Informasi umur piutang diharapkan
dapat membantu administrasi atau direktur dalam mengendalikan arus kas perusahaan.
V.1 Uji Coba Proses Membuat Informasi Umur Piutang yang Akan Diterima