METODE PENELITIAN Perbedaan Penalaran Moral Remaja Dalam Keluarga Tradisional Inti Dan Keluarga Penghasilan Ganda

BAB III METODE PENELITIAN

Permasalahan yang ingin dilihat dalam penelitian ini sesuai dengan yang telah dikemukakan pada Bab I Pendahuluan adalah untuk mendapatkan gambaran stres kerja pada pekerja di PT. Pacific Medan Industri KIM II Medan. Penelitian ini merupakan penelitian yang bersifat deskritif dengan tujuan untuk memberikan gambaran mengenai kekhususan objek penelitian, misalnya menggambarkan ciri–ciri kondisi suatu gejala dalam penelitian, orang atau kelompok. Pembahasan dalam metode penelitian meliputi : identifikasi variabel penelitian, definisi operasional, subyek penelitian dan metode analisa hadi, 2000.

III. A. IDENTIFIKASI VARIABEL PENELITIAN

Variabel penelitian yang digunakan dalam penelitian ini hanya satu variabel, yaitu stres kerja.

III. B. DEFINISI OPERASIONAL

Stres kerja dapat didefinisikan sebagai suatu beban atau ketegangan yang dialami pekerja baik fisik maupun psikis karena ketidak seimbangan anatara tuntutan atau kebijaksanaan perusahaan dengan kemampuan pekerja sehingga dapat mempengaruhi prestasi kerja. semakin tinggi nilai yang diperoleh pada skala stres kerja berarti semakin tinggi tingkat stres yang dialami pekerja. Universitas Sumatera Utara Sebaliknya semakin rendah nilai yang diperoleh pada skala stres kerja menunujukan semakin rendah tingkat stres kerja pada pekerja.

III. C. PERMASALAHAN PENELITIAN

Adapun permasalahan yang ingin dilihat dalam penelitian ini adalah : 1. Bagaimana gambaran stres kerja pada pekerja di PT. Pacific Medan Industri KIM II Medan. 2. Bagaimana gambaran stres kerja pada pekerja di PT. Pacific Medan industri KIM II Medan ditinjau dari segi usia, jenis kelamin, lama kerja di perusahaan, status perkawinan dan pendidikan. III.D.SUBJEK PENELITIAN III.D.1. Populasi, Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel Populasi adalah jumlah individu yang bisa dikenai generalisasi dari kenyataan-kenyataan yang diperoleh dari sampel penelitian . populasi dibatasi sebagai sejumlah penduduk atau individu yang setidaknya mempunyai satu sifat yang sama Hadi,2000. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pekerja di PT. Pacific Medan Industri KIM II Medan. Sampel adalah bagian dari populasi atau jumlah penduduk yang jumlahnya kurang dari populasi. Sampel paling sedikitnya harus memiliki sifat yang sama dengan populasi Hadi,2000. Universitas Sumatera Utara Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik ramdom sampling yaitu pengambilan sampel secara random atau tanpa pandang bulu. Dalam random sampling individu dalam populasi baik secara sendiri–sendiri atau bersama-sama diberi kesempatan yang sama untuk dipilih menjadi anggota sampel untuk ikut serta dalam penelitian Hadi,2000. Mengingat penelitian ini melibatkan populasi yang terdiri dari kelompok- kelompok yang mempunyai susunan bertingkat yang berupa jabatan-jabatan pekerja maka teknik randomisasi yang akan digunakan adalah proportional stratified random sampling. III.D.2. Karakteristik Subjek Penelitian Tujuan peneltian ini adalah untuk melihat gambaran stres kerja pada pekerja di PT. Pacific Medan Industri KIM II Medan. Oleh karena itu subjek penelitian harus memiliki karakteristik yang sesuai dengan tujuan penelitian tersebut. Karakteristik subjek penelitian ini adalah pekerja di PT. Pacific Medan Industri KIM II Medan yang meliputi tiga shift yaitu pekerja shift pagi, pekerja shif sore dan pekerja shift malam.

III. E. METODE PENGUMPULAN DATA

Metode pengumpulan data hendaknya disesuaikan dengan tiujuan penelitian dan bentuk data yang akan diambil dan di ukur Hadi,2000. Dalam penelitian ini pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan skala. Universitas Sumatera Utara Metode skala digunakan mengingat data yang ingin diukur berupa konstrak atau konsep psikologi yang dapat diungkap secara tidak langsung melalui indikator-indikator perilaku yang diterjemahkan dalam bentuk aitem- aitem pernyataan Azwar,2000. Hadi 2000 menyatakan bahwa skala dapat digunakan dalam penelitian berdasarkan asumsi-asumsi sebagai berikut : 1. Subjek adalah orang yang paling tahu tentang dirinya. 2. Bahwa apa yang dinyatakan oleh subjek kepada penyidik adalah benar dan dapat dipercaya. 3. Interpretasi subjek tentang pernyataan-pernyataan yang diajukan kepadanya sudah sama dengan apa yang dimaksudkan oleh penyidik. Metode skala mempunyai kebaikan-kebaikan dan alasan-alasan penggunaan, yaitu: 1. Pertanyaan disusun untuk memancing jawaban yang merupaakan refleksi dari keadaan diri sendiri subyek yang tidak disadari. 2. Skala digunakan untuk mengungkap suatu atribut tunggal. 3. Subjek tidak menyadari arah jawaban yang sesunggunya. Dalam penelitian ini digunakan satu skala yaitu skala stres kerja. Skala stres kerja disusun sendiri oleh peneliti yang mengacu pada aspek-aspek stres kerja yang dikemukan oleh Beehr dan Newman dalam Luthans, 2005 yang terdiri dari : 1aspek psikis; 3aspek perilaku dikaitkan dengan faktor ekternal stres kerja. Universitas Sumatera Utara Model skala stres kerja pada pekerja di PT. Pacific Medan Industri KIM II Medan menggunakan model skala Likert. Jumlah aitem pada skala stress kerja pada pekerja di PT. Pacific Medan Industri sekitar 60 aitem, terdiri dari pernyataan dengan 4lima pilihan jawaban yaitu : 1sangat setujuSS; 2setujuS; 3tidak setujuTS; 4sangat tidak setujuSTS. Skala ini disajikan dalam bentuk pernyataan favorable mendukung dan unfavorable tidak mendukung. Nilai setiap pilihan bergerak dari 1 sampai 4. Bobot penilaian untuk pernyataan favorable yaitu : SS=4, S=3, TS=2, STS=1. Bobot penilaian untuk pernyataan unfavorable yaitu: SS=1, S=2, TS=3, STS=4, . Tabel.1 Blue Print Skala Stres Kerja Pada Pekerja di PT.Pacific Medan Industri KIM II Medan Sebelum Uji Coba No Faktor Ekternal Stres Kerja Aspek _ Aspek Stres Kerja Tot Psikis Perilaku 1 Linkungan a.Keamanan dan keselamatan dilingkungan pekerjaan F 6,21,41 UF 1,26,46 F 16,31,5,56 UF 11,36 12 20 b.Perilaku atasan terhadap bawahan c.Hubungan interpersonal dilingkungan kerja 7,27,47 8,28,48 2,22,42 3,23,43 17 ,57 13,18,38,58 12,32, 37,52 33,53 12 12 20 20 Universitas Sumatera Utara 2 Organisasional a.Tuntutan tugas yang berlebihan 9,29,49 4,24,44 19,39,59 14,34, 54 12 20 b.Tekanan menyelesaikan pekerjaan dalam batas waktu tertentu 10,30, 50 5,25,45 20,40,60 15,35, 55 12 20 TOTAL 15 15 15 15 60 100

III. F. VALIDITAS DAN RELIABILITAS ALAT UKUR

Validitas reliabilitas alat ukur yang digunakan dalam sebuah penelitian sangat menentukan keakuratan dan keobjektifan hasil penelitian yang dilakukan. Suatu alat ukur yang tidak valid dan tidak reliabel akan memberikan informasi yang tidak akurat mengenai keadaan subjek atau individu yang dikenai tes ini Azwar,2000. a. Validitas alat ukur validitas memiliki sejauh mana ketepatan dan kecermatan suatu alat ukur mengukur fungsinya. Suatu alat tes dikatakan memiliki validitas tinggi apabila alat tes tersebut menjalan kan fungsi ukurnya, atau memberikan hasil ukur yang sesuai dengan maksud dilakukannya pengukuran Azwar, 2000. Validitas tidak begitu saja melekat pada tes itu sendiri, tetapi tergantung pada penggunaanya dan subjek yang dikenai tes. Pengujian validitas dilakukan dengan melihat apakah aitem – aitem dalam tes telah dituilis sesuia dengan blue- printnya Azwar, 1996. Universitas Sumatera Utara Menurut Azwar 2000, skala yang disusun berdasarkan kawasan ukur yang teridentifikasi dengan baik dan dibatasi dengan jelas, secara teoritik akan valid. b. Reliabilitas Menurut Ancok 1993, reliabilitas adalah indeks sejauh mana alat pengukur dapat dipercaya atau dapat diandalkan. Menurut Hadi 2000, reliabilitas alat ukur menunjukkan derajat keajegan atau konsistensi alat ukur yang bersangkutan bila diterapkan beberapa kali pada kesempatan yang berbeda. Reliabilitas alat ukur yang dapat dilihat dari koefisien reliabilitas merupakan indikator konsistensi item-item tes dalam menjalankan fungsi ukurnya secara bersama-sama. Reliabilitas alat ukur ini sebenarnya mengacu pada konsistensi atau kepercayaan hasil ukur, yang mengandung makna kecermatan pengukuran Azwar, 1997. Uji reliabilitas alat ukur ini menggunakan pendekatan konsistensi internal di mana prosedurnya hanya memerlukan satu kali pengenaan tes pada sekelompok individu sebagai subjek. Pendekatan ini dipandang ekonomis, praktis, dan berefisiensi tinggi Azwar, 1997. Teknik yang digunakan adalah teknik koefisien alpha Cronbach. Selanjutnya pengujian reliabilitas ini akan menghasilkan reliabilitas dari skala stress kerja. Universitas Sumatera Utara Tabel.2 Blue Print Skala Stres Kerja Pada Pekerja di PT.Pacific Medan Industri KIM II Medan Sesudah Uji Coba No Faktor Ekternal Stres Kerja Aspek _ Aspek Stres Kerja Tot Psikis Perilaku 1 2 Linkungan a.Keamanan dan keselamatan di lingkungan pekerjaan 1,21,26,46 11,16,31,36,56 9 28.1 b. perilaku atasan terhadap bawahan c. Hubungan interpersonal dilingkungan kerja 2,22,42 23 ,48 17,57 38,58 5 4 15,6 12,5 Organisasional a. Tuntutan tugas yang berlebihan 9,24,44,49 34,54,59 7 21,8 b. Tekanan menyelesaikan pekerjaan dalam batas waktu tertentu 25,30,45 20,40,35,55 7 21,8 TOTAL 15 17 32 100 Universitas Sumatera Utara III. G. PROSEDUR PENELITIAN III. G. 1. Tahap Persiapan Hal – hal yang dilakukan pada tahap persiapan meliputi pengurusan izin penelitian dan penyusunan alat ukur dan menguji cobaan alat ukur tersebut. a. Perizinan penelitian yang dilakukan untuk melihat gambaran stres kerja pada pekerja di PT. Pacific Medan Industri KIM II Medan selaku tempat penelitian. Oleh karenanya sebelum melakukan pengambilan data maka penting untuk mengurus surat perizinan penelitian. Proses perizinan ini akan dimulai dari Fakultas Psikologi Univerrsitas Sumatera utara, dalam hal ini pihak Fakultas Psikologi Univerrsitas Sumatera Utara mengajukan surat permohonan izin melakukan penelitian kepada PT. Pacific Medan Industri KIM II Medan. b. Persiapan alat ukur penelitian Peneliti menyusun dan menyiapkan terlebih dahulu alat ukur yang akan digunakan yaitu skala sters kerja pada pekerja PT. Pacific Medan Industri KIM II Medan. Dalam penyusunan alat ukur yang berupa skala, langkah pertama yang harus dilakukan adalah menentukan aspek–aspek tersebut akan dibuat pernyataan –pernyataan atau aitem–aitem. c. Uji coba alat ukur penelitian Sebelum dijadikan alat ukur penelitian yang sebenarnya, maka skala tersebut diujicobakan terlebih dahulu kepada sejumlah responden yang sesuai dengan karekteristik sampel yang akan digunakan dalam penelitian. Universitas Sumatera Utara Uji coba alat ukur dilakukan untuk memperoleh alat ukur yang memiliki validitas dan reliabilitas yaang memadai.

III. G. 2. Tahap Pelaksanaan Penelitian

Penelitian untuk memperoleh data sebenarnya dilakukan setelah diperoleh alat ukur yang telah diuji terlebih dahulu validitas dan reliabilitasnya. Pengambilan data penelitian akan dilakukan di PT. Pacifik Medan Industri KIM II Medan. Dalam proses pelaksanaan ini peneliti akan menyebarkan alat ukur penelitian yang berupa skala stres kerja pada pekerja PT. Pacific Medan Industri KIM II Medan. Penyebaran alat ukur akan dilakukan diluar jam kerja.

III. H. METODE ANALISA DATA

Azwar 2001 mengatakan bahwa penelitian deskriptif menganalisis dan menyajikan fakta secara sistematis sehingga dapat lebih mudah ipahami dan disimpulkan. Kesimpulan yang diberikan selalu jelas dasar faktualnya sehingga semuanya selalu dapat dikembalikan langsung kepada data yang diperoleh. Azwar 2001 juga menyatakan bahwa uraian kesimpulan dalam penelitian deskriptif didasari oleh angka yang diolah secara tidak terlalu mendalam. Data yang diperoleh akan diolah menggunakan statistik dengan bantuan program SPSS ver.12 for Windows. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisa statistik deskriptif, dimana akan diperoleh nilai maksimum, nilai minimum, mean dan standard deviasi. Analisa tersebut akan menghasilkan gambaran stress kerja pada pekerja PT. Pacific Medan Industri KIM II Medan. Universitas Sumatera Utara

BAB IV ANALISA DATA