STUDI PENGGUNAAN KAPTOPRIL PADA PASIEN INFARK MIOKARD AKUT (Penelitian Dilakukan di RSUD Dr. Saiful Anwar Malang)

SKRIPSI
ARIN DWICA VIDIANTI

STUDI PENGGUNAAN KAPTOPRIL PADA
PASIEN INFARK MIOKARD AKUT
(Penelitian Dilakukan di RSUD Dr. Saiful Anwar Malang)

PROGRAM STUDI FARMASI
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2015

i

Lembar Pengesahan

STUDI PENGGUNAAN KAPTOPRIL PADA PASIEN
INFARK MIOKARD AKUT
(Penelitian Dilakukan di RSUD Dr. Saiful Anwar Malang)

SKRIPSI

Dibuat Untuk Memenuhi Syarat Mencapai Gelar Sarjana Farmasi Pada
Program Studi Farmasi Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Muhammadiyah Malang
2015
Oleh:

Arin Dwica Vidianti
201110410311153

Disetujui Oleh:

Pembimbing I

Pembimbing II

Nailis Syifa’, S.Farm., Apt., M.Sc
NIP. 11413110522

Drs. Didik Hasmono, M.S., Apt
NIP. 1195809111986011001


ii

Lembar Pengujian

STUDI PENGGUNAAN KAPTOPRIL PADA PASIEN
INFARK MIOKARD AKUT
(Penelitian Dilakukan di RSUD Dr. Saiful Anwar Malang)

SKRIPSI
Telah diuji dan dipertahankan di depan tim penguji
Pada tanggal 3 Juli 2015
Oleh:

Arin Dwica Vidianti
201110410311153

Disetujui Oleh:

Penguji I


Penguji II

Nailis Syifa’, S.Farm., Apt., M.Sc
NIP. 11413110522

Drs. Didik Hasmono, M.S., Apt
NIP. 1195809111986011001
Penguji III

Penguji IV

Hidajah Rachmawati, S.Si., Apt., Sp.FRS Dra. Lilik Yusetyani, Apt., Sp.FRS
NIP. 11406090449
NIP. 11407040450
iii

KATA PENGANTAR
Bismillahirrohmanirrohim
Assalamu’alaikum warrahmatullahi wabarakatuh

Syukur Alhamdulillah dan terimakasih penulis panjatkan kepada Allah
SWT atas rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi
yang berjudul “STUDI PENGGUNAAN KAPTOPRIL PADA PASIEN
INFARK MIOKARD AKUT (Penelitian Dilakukan di RSUD Dr. Saiful
Anwar Malang)” untuk memenuhi salah satu persyaratan akademik dalam
menyelesaikan Program Sarjana Farmasi Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas
Muhammadiyah Malang.
Dalam proses penyusunan skripsi ini penulis tidak terlepas dari berbagai
pihak yang memberikan bimbingan, bantuan serta doa sehingga penulis dapat
menyelesaikannya dengan baik. Untuk itu penulis menyampaikan rasa
terimakasih yang sebesar-besarnya kepada:
1.

Bapak Yoyok Bekti Prasetyo, M.Kep., Sp. Kom., selaku Dekan Fakultas
Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang.

2.

dr. Budi Rahayu MPH selaku Direktur RSUD Dr. Saiful Anwar Malang
beserta jajarannya yang telah memberikan kesempatan kepada penulis

untuk melakukan penelitian di RSUD Dr. Saiful Anwar Malang.

3.

Bapak Drs. Didik Hasmono, M.S., Apt sebagai Pembimbing I dan Ibu
Nailis Syifa’, S.Farm., Apt., M.Sc sebagai Pembimbing II yang dengan
tulus ikhlas dan penuh kesabaran, membimbing dan selalu meluangkan
waktu maupun dorongan moral, memberi arahan-arahan terbaik kepada
saya sehingga skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik.

4.

Ibu Hidajah Rachmawati, S.Si., Apt., Sp.FRS dan Ibu Dra. Lilik
Yusetyani, Apt., Sp.FRS sebagai Tim Penguji yang memberikan saran,
masukan, dan kritik yang membangun terhadap skripsi yang telah saya
kerjakan.

5.

Ibu Nailis Syifa’, S.Farm,. Apt,. M.Sc selaku Ketua Program Studi

Farmasi Universitas Muhammadiyah Malang.

iv

6.

Program Studi Farmasi beserta seluruh staf pengajar Program Studi
Farmasi Universitas Muhammadiyah Malang yang telah mendidik dan
mengajarkan ilmu pengetahuan selama saya mengikuti program sarjana.

7.

Bapak Heru prabowo, S.Farm., Apt., sebagai Dosen Wali yang telah
memberikan bimbingan, arahan dan nasehat selama mengikuti pendidikan
di Program Studi Farmasi Universitas Muhammadiyah Malang.

8.

Ibu Sendy Lia Yunita, S.Farm., Apt., selaku dosen penanggung jawab
skripsi yang telah membantu jalanya ujian skripsi sehingga kami dapat

melaksanakan ujian skripsi dengan baik.

9.

Staf pegawai diklit dan RMK RSUD Dr. Saiful Anwar Malang Mas
dadang, Mbak Sari, dan Mbak Pepi yang banyak membantu dalam proses
pengambilan data skripsi.

10.

Ayahanda Suprapno, Ibunda Purwati, adik saya Eganata Andina Putri,
Hudan Rafika Dafi dan keluarga. Terimakasih yang sebesar-besarnya atas
doa tulus ikhlas, kasih sayang, perjuangan, nasehat, kesabaran, dukungan
moral maupun materi. Saya akan terus berusaha dengan keras untuk
membuat kalian bahagia dan bangga.

11.

Teman-teman skripsi klinis ahli IMA tersayang: Dila, Lili, Andin, Khilmi,
Huda dan teman seperjuangan klinis lainnya Angga, Ayu Chandra, Via,

Mahiru, Mbak Sulis, Roura. Terimakasih atas kebersamaan, bantuan,
motivasi, semangat serta kerja samanya sehingga skripsi ini dapat
terwujud.

12.

Teman-teman Program Studi Farmasi UMM 2011 khususnya keluarga
Farmasi C 2011: Afnan, Resti, Fina, Adel, Luluk, Yayak, Della, Wanda,
Anggi, Putri, Adisya, Inna, Sri, Rizky, Ilham, Irfan, Izhu, Hasby, Abi,
Nining, Ferin, Reni, Sinta, Yuli, Rara. Terimakasih sudah menjadi
keluarga terdekat selama saya menuntut ilmu, melewati suka dan duka
bersama.

13.

Muhammad Dicky Saputra terimakasih atas segala bentuk kasih sayang,
dukungan, doa dan terus menerus menyemangati.

v


14.

Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu-persatu, terimakasih atas
bantuan, dukungan, semangat, dan doa yang telah diberikan dalam
penyelesaian skripsi ini.
Jasa dari semua pihak yang telah membantu dalam penelitian ini, penulis

tidak dapat membalas dengan apapun. Semoga amal baik semua pihak mendapat
imbalan dari Allah SWT. Penulis menyadari bawa skripsi ini jauh dari
kesempurnaan, oleh karena itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang
membangun dari pembaca demi kebaikan skripsi ini. Semoga penulisan ini dapat
berguna bagi penelitian berikutnya, amin.
Wassalamu’alaikum warohmatullohi wabarokatuh
Malang, 3 Juli 2015

Arin Dwica Vidianti

vi

RINGKASAN

STUDI PENGGUNAAN KAPTOPRIL PADA PASIEN INFARK
MIOKARD AKUT
(Penelitian dilakukan di RSUD Dr. Saiful Anwar Malang)
Infark miokard akut (IM) atau disebut juga serangan jantung adalah sindrom
klinis yang terjadi akibat cedera jaringan miokard yang disebabkan oleh
ketidakseimbangan antara suplai dan kebutuhan oksigen miokard. IMA
merupakan manifestasi dari penyakit jantung koroner yang lain diantaranya
termasuk unstable angina (UA), IMA dengan atau tanpa elevasi segmen ST.
Ventrikel kiri akan mengalami serangkaian perubahan bentuk, ukuran, dan
ketebalan baik didaerah infark atau non infark setelah terjadinya IMA. Proses ini
disebut sebagai remodeling ventrikel dan mengawali perkembangan gagal jantung
kongestif yang terbukti secara klinis dalam beberapa bulan atau tahun setelah
infark. Kriteria diagnosis IMA tergantung pada hasil pemeriksaaan yang
signifikan setidaknnya dua sampai tiga pemeriksaan yaitu berupa gejala dan
riwayat, perubahan EKG, dan perubahan serum cardiac marker yang
progresif.Diagnosis cepat yaitu mengidentifikasi pasien yang datang dengan
riwayat nyeri dada yang parah berlangsung selama ±20 menit, nyeri menjalar ke
leher, rahang bawah, atau lengan kiri. Beberapa pasien juga menunjukkan tandatanda fisik yaitu aktivasi sistem saraf otonom (pucat, berkeringat) dan hipotensi.
Pada pemeriksaan serum cardiac marker berdasarkan pada hasil peningkatan
troponin, CK, dan CK MB yang meningkat dalam darah jika terjadi cedera dan

kematian sel miokard 6 jam setelah infark. Tujuan pada terapi IMA yaitu
mengobati gejala akut, mengembalikan aliran darah (revaskularisasi),
meminimalisasikan ukuran infark, mencegah terjadinya remodelling ventrikel atau
komplikasi lainnya, dan mencegah infark berulang. Terapi yang diberikan pada
pasien IMA yaitu oksigen, vasodilator nitrat, morfin, fibrinolitik, antikoagulan,
antiplatelet, ACE Inhibitor, beta bloker, calcium channel blockers, angiotensin
receptor blocker dan statin.
Angiotensin-converting enzyme (ACE-I) peroral diberikan 24 jam setelah
infark juga telah ditunjukkan dalam meningkatkan prognosis dan digunakan
dalam mengatasidilatasi ventrikel (remodeling) yang terjadi setelah infark. ACE-I
secara rutin digunakan selama minimal 6 minggu jika tidak kontraindikasi,
misalnya hipotensi, dan dilanjutkan jika gagal jantung tetap. Salah satu obat yang
termasuk dalam golongan ACE-I adalah kaptopril. Kaptopril merupakan golongan
sulfihidril yang secara oral efektif menghambat ACE. The Quality-of-Life
Hypertension Study Group melaporkan bahwa kaptopril lebih memiliki efek
menguntungkan pada kualitas hidup dibandingkan dengan enalapril. Mekanisme
kerja kaptopril yaitu menghambat enzim angiotensin-converting yang
mengkatalisis konversi angiotensin I yang aktif menjadi angiotensin II, yang
memiliki peranan dalam pengaturan tekanan darah dan keseimbangan air dan
natrium.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pola penggunaan kaptopril
pada pasien IMA di RSUD Dr. Saiful Anwar Malang. Pola penggunaan kaptopril
baik tunggal maupun kombinasi meliputi dosis, rute, dan frekuensi.
Penelitian ini menggunakan metode deskriptif retrospektif dengan mengolah
data rekam medis kesehatan (RMK) pasien IMA periode Januari 2014 Sampai
vii

Desember 2014 di RSUD Dr. Saiful Anwar Malang. Diperoleh data sesuai dengan
kriteria inklusi sebanyak 40 pasien.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa IMA lebih banyak terjadi pada lakilaki (88%) dibandingkan pada perempuan (13%). IMA dialami oleh pasien pada
rentang usia 51-60 tahun (43%), 70 tahun
(10%). Faktor resiko terkait pasien IMA yaitu pada penyakit hipertensi (39%),
merokok (31%), dan diabetes melitus (15%). Lama perawatan pasien yang paling
banyak adalah dengan lama perawatan 100 mmHg). Mekanisme tersebut menyebabkan penurunan remodeling
ventrikel setelah infark dengan selanjutnya penurunan resiko gagal gagal jantung
kongestif. Kejadian infark berulang mungkin juga lebih rendah pada pasien IMA
kronis yang diberikan terapi dengan ACE-I setelah infark (Fauci and Longo,
2008). Penelitian yang dilakukan pada 15.000 pasien hingga 36 jam setelah
timbulnya IMA secara acak menerima kapt