Lokasi penelitian METODE PENELITIAN

disusun secara sistematis agar data yang diperoleh sesuai dengan tujuan penelitian yang ingin dicapai. Peneliti melakukan proses pengumpulan data yang telah ditetapkan berdasarkan fokus penelitian yang telah ditetapkan sebelumnya, teknik pengumpulan data yang dilakukan peneliti adalah: a. Pengamatan observasi Pengamatan observasi digunakan dalam penelitian dilakukan secara sistematis untuk memperoleh data berupa deskriptif, cermat dan terinci mengenai keadaan lapangan dari kegiatan manusia. Data-data yang diperoleh dalam observasi itu dicatat dalam suatu catatan observasi, adapun observasi yang dilakukan adalah mengamati secara langsung prilaku stakeholder yang terlibat dalam Implementasi Program Aksi Nasional Gerakan menuju PJAS yang aman, bermutu, dan bergizi Oleh BPOM Bandar Lampung Pada Sekolah Dasar di Kota Bandar Lampung. Observasi akan dilakukan secara langsung yaitu dengan melihat fakta-fakta masalah PJAS yang terjadi di lapangan, implementasi dari pihak BPOM, tindakan yang dilakukan pihak sekolah, dan perilaku para konsumen dalam hal ini anak- anak SD. b. Wawancara Teknik ini digunakan sebagai teknik pengumpulan data apabila penelitian ingin melakukan studi pendahuluan untuk menemukan permasalahan yang harus diteliti, dan juga apabila peneliti ingin mengetahui hal-hal dari responden yang lebih mendalam dan jumlah respondennya sedikit. Wawancara yang dilakukan peneliti adalah percakapan kedua belah pihak yaitu interviewer yang mengajukan pertayaan interview atau informan yang memberikan jawaban atas pertayaan. Teknik ini digunakan untuk mendapatkan data-data yang primer yang berkaitan dengan faktor penelitian, wawancara dilakukan secara tidak tersturktur dengan panduan wawancara interview guide . Dalam peneliti ini informasi yang diwawancari adalah para stakeholder yaitu dari pihak BPOM sebagai implementator dalam Implementasi Program Aksi Nasional Gerakan menuju PJAS yang aman, bermutu, dan bergizi Oleh BPOM Bandar Lampung Pada Sekolah Dasar di Kota Bandar Lampung. Selain itu, peneliti juga akan mewawancarai pihak sekolah sebagai wali siswa-siswi di sekolah, orangtua murid, dan pedagang jajanan sekitar sekolah. c. Dokumentasi Menurut Sugiyono 2010: 240 dokumen merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu, dokumen biasanya berbentuk tulisan, gambar, atau karya-karya monumental dari seseorang. Dokumen yang berbentuk tulisan misalnya catatan harian, sejarah kehidupan life story, cireteria, biografi, peraturan, dan kebijakan. Dokumentasi merupakan metode pengumpulan data dengan mempelajari dokumen-dokumen yang berkaitan dengan masalah penelitian, teknik ini digunakan untuk menghimpun data sekunder yang memuat informasi yang diperlukan yang bersumber dari dokumen-dokumen tertulis seperti, catatan harian, data dari BPOM terkait implementasi program ini, berita-berita dari media massa maupun berita elektronik, surat-menyurat dan dokumen lainya seperti gambaran atau foto-foto. Dokumen berguna karena dapat mengunakan latar belakang yang luas mengenai pokok penelitian dan dapat dijadikan trigulasi untuk mengecek suatu data.