Pengaruh antara variabel tersebut di gambarkan dalam diagram berikut :
Keterangan : X = penggunaan model pembelajaran active learning tipe listening team
Y = kemampuan berpikir kreatif siswa Gambar 1.Pengaruh antara variabel bebas dan variabel terikat
C. Hipotesis Penelitian
Hipotesis dalam penelitian ini adalah : 1. Ada pengaruh penerapan model pembelajaran active learning tipe
listening team terhadap kemampuan berpikir kreatif siswa mata pelajaran Geografi kelas X di SMA N 1 Pagar Dewa Kabupaten Tulang Bawang
Barat. 2. Kemampuan berpikir kreatif siswa meningkat lebih dari 50 setelah
menerapkan model pembelajaran active learning pada mata pelajaran Geografi kelas X di SMA N 1 Pagar Dewa Kabupaten Tulang Bawang
Barat.
X Y
Pengaruh
III. METODE PENELITIAN
A. Metode dan Prosedur Penelitian 1. Metode Penelitian
Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian eksperimen. Menurut Sugiyono 2012:107, metode penelitian eksperimen dapat diartikan sebagai
metode penelitian yang digunakan untuk mencari pengaruh perlakuan tertentu terhadap yang lain dalam kondisi yang terkendalikan.
2. Prosedur Penelitian
Prosedur dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: a. Melakukan survey awal ke sekolah untuk mengetahui jumlah kelas dan siswa
yang akan dijadikan subjek penelitian. b. Menentukan kelas eksprimen yang akan dijadikan subjek penelitian.
c. Memberikan Pretest pada kelas eksprimen sebelum diberikan perlakuan. d. Memberi perlakuan pada kelas eksperimen, yaitu diberikan perlakuan dengan
menggunakan model pembelajaran active learning tipe listening team. e. Memberikan Posttest pada kelas eksprimen pada akhir pembelajaran.
f. Data-data yang diperoleh dianalisis dengan statistik yang sesuai.
g. Menarik kesimpuan dari hasil penelitian yang telah dilakukan.
B. Waktu dan Tempat Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan pada Semester Genap Tahun Pelajaran 20152016, bertempat di SMA N 1 Pagar Dewa, Kabupaten Tulang Bawang Barat.
C. Subyek Penelitian
Subyek pada penelitian ini dipilih dengan menggunakan teknik purposive sampling atau sampel bertujuan khusus. Purposive sampling yaitu teknik
pengambilan sampel yang didasarkan pada suatu tujuan dan pertimbangan tertentu yang dibuat oleh peneliti sendiri, berdasarkan ciri atau sifat-sifat populasi yang
sudah diketahui sebelumnya. Berikut tabel 2 nilai ulangan harian kelas X. Tabel 2: hasil ulangan harian kelas X SMA Negeri 1 Pagar Dewa tahun ajaran
20152016 KKM
Kelas Jumlah
Presentase Ket
X1 X2
X3 X4
X5 X6
≥75 17
15 13
11 14
15 86
54,77 Tuntas
75 10
13 13
14 12
10 71
45,23 Tidak
tuntas jumlah
27 28
26 25
26 25
157 100
Berdasarkan teknik dan tabel tersebut diperoleh kelas X4 semester genap di SMA N 1 Pagar Dewa tahun pelajaran 20152016 sebagai subyek penelitian. Kelas X4
adalah kelas yang memiliki kemampuan yang rendah, hal itu dilihat dari rata-rata nilai Ulangan Harian I dari semua kelas X yang ada di SMA N 1 Pagar Dewa
yaitu kelas X1, X2, X3, X4, X5, X6, maka didapat nilai rata-rata Ulangan Harian yang paling rendah adalah kelas X4. Kelas X4 merupakan kelas eksperimen.
Obyek dalam penelitian ini ialah penerapan model pembelajaran active learning tipe listening team terhadap kemampuan berpikir kreatif siswa. Penelitian ini akan
dilaksanakan di kelas X4 semester genap pada Standar Kompetensi 3.