BAB II PEMBAHASAN
2.1 Leaf Area Index LAI
Leaf Area Index LAI merupakan salah satu indikator untuk menentukan intensitas radiasi yang dapat diserap oleh tanaman untuk proses fotosintesis. LAI juga
sebagai peubah struktur tunggal yang banyak digunakan untuk menghitung karakteristik pertukaran energi dan massa pada sebuah ekosistem terestrial seperti
intersepsi, transpirasi, fotosintesis netto dan asimilasi kanopi. Tajuk tanaman yang memperhatikan konsep LAI optimum atau LAI kritis menujukan nilai Crop Growth
Rate CGR bersama dengan meningkatkanya LAI, sampai tercapai nilai LAI pada saat penyerapan radiasi matahari paling besar Gardner, et al. 1991.
Radiasi surya merupakan faktor penting bagi tanaman baik secara langsung maupun tidak langsung. Secara langsung radiasi dimanfaatkan untuk pertumbuhan dan
perkembangan dan secara tidak langsung radiasi dimanfaatkan dalam proses fotosintesis. Diharapkan pada akhirnya tanaman ini dapat terus dikembangkan,
sehingga dapat menjadi salah satu komoditas pertanian di Indonesia. Kapasitas tanaman dalam mengintersepsi radiasi matahari ditentukan oleh indeks luas daun leaf
area index atau LAI, yaitu luas helai daun per satuan luas permukaan tanah. Semakin besar LAI maka semakin besar pula radiasi surya yang dapat diintersepsi untuk
dimanfaatkan oleh tumbuhan. Pengukuran LAI secara konvensional didasarkan pada nisbah antara luas daun dengan luas bidang tegakan yang diproyeksikan tegak lurus
terhadap penutupan tajukGardner, et al. 1991. Luas daun diukur dengan menggunakan alat Leaf Area Meter. Indeks Luas
Daun dihitung dengan rumus :
Lt LD
ILD
, dimana : ILD = Indeks luas daun
LD = Luas daun Lt = Luas lahan yang ditumbuhi tanaman
Sedangkan untuk bentuk daun teratur bisa menggunakan rumus Leaf Area Indeks = Panjang daun x Lebar daun.
a. Leaf Area Indeks Tanaman Airis Daun Besar LAI = Panjang daun x Lebar Daun
= 89 x 3,5 = 311,5 cm
2
3 m
2
b. Leaf Area Indeks Tanaman Airis Daun Kecil LAI = Panjang daun x Lebar Daun
= 5,5 x 1 = 5,5 cm
2
0,5 m
2
Daun adalah organ fotosintetik tanaman sehingga luas daun yang tercermin dari ILD penting diperhatikan. Luas daun mencerminkan luas bagian yang melakukukan
fotosintesis, sedangkan ILD mencerminkan besarnya intersepsi cahaya oleh tanaman. Meskipun bagian batang juga ikut mengintersepsi cahaya, tetapi lebih aktivitas lebih
efektif terjadi pada daun. Pada pengamatan yang dilakukan, tanaman yang diukur indeks luas daunnya ILD
adalah tanaman Airis. Dijelaskan di atas bahwa ILD berkaitan dengan intersepsi cahaya, dimana hasil pengukuran didapatkan ILD Airis besar adalah 311,5 cm2 dan ILD Airis
kecil adalah 5,5 cm2. Semakin luas daun, maka kemampuan tanaman dalam menyerap cahaya matahari untuk fotosintesis akan semakin baik pula. Hal ini berkaitan dengan
komposisi klorofil dalam daun tersebut. Panjang dan lebar daun pada tanaman Airis yang
diamati ini lebih besar dari rata-rata panjang dan lebar daun Airis yang disebutkan dalam literatur.
2.2 Deskripsi Tanaman