B. Rumusan masalah
Berdasarkan latar belakang masalah tersebut di atas, untuk memberikan arahan dalam penelitian ini, maka perlu dikemukakan beberapa pokok
permasalahan yaitu :
1. Bagaimanakah pembinaan remaja di Panti Asuhan Aisyiyah Kabupaten
Kudus?
2. Kendala apa sajakah yang dihadapi oleh panti asuhan Aisyiyah
Kabupaten Kudus dalam melakukan pembinaan remaja? C.
Tujuan dan Manfaat Penelitian
1.
Tujuan
Tujuan penelitian ini yaitu untuk menjawab dari rumusan masalah yang disebut di atas yaitu :
a. Mengetahui pembinaan remaja di Panti Asuhan Aisyiyah kabupaten
Kudus dalam memberikan pembinaan pendidikan remaja. b.
Mengetahui kendala-kendala yang dihadapi oleh panti asuhan Aisyiyah Kabupaten Kudus dalam melakukan pembinaan pada
remaja. 2.
Manfaat
Hasil penelitian ini diharapkan mampu memberikan manfaat baik secara teoritis maupun praktis:
a. Manfaat teoritis
1. Untuk mengetahui pembinaan remaja di Panti Asuhan Aisyiyah
kabupaten Kudus dalam memberikan pembinaan pendidikan remaja.
2. Untuk menambah referensi bagi guru tentang pembinaan remaja
di panti asuhan 3.
Untuk mengetahui pembinaan remaja di panti asuhan Aisyiyah Kabupaten Kudus
b. Manfaat praktis
1 Bagi Panti Asuhan
Penelitian ini diharapkan dapat sebagai bahan pertimbangan dalam mendidik dan membina remaja panti asuhan.
2 Bagi Remaja Penelitian ini diharapkan dapat sebagai pertimbangan remaja
dalam kegiatan pembinaan di panti asuhan. 3 Bagi Pemerintah
Penelitian ini diharapkan dapat memperbaiki pembinaan di kalangan remaja panti asuhan.
D. Batasan Istilah
Batasan istilah yang dimaksudkan untuk menghindari timbulnya salah penafsiran pada penelitian ini, sehingga dapat diperoleh persepsi dan
pemahaman yang jelas. Oleh sebab itu peneliti menegaskan istilah-istilah sebagai berikut:
1. Pembinaan
Dalam bukunya Mangun Hardjana 1986:14 mengatakan bahwa pembinaan pembantu orang untuk mengenal hambatan-hambatan baik
yang ada di dalam situasi hidup dengan melihat segi-segi positif dan negatifnya, serta menemukan cara-cara pemecahannya. Pembinaan dapat
menimbulkan serta menguatkan motivasi orang untuk mendorongnya mengambil dan melaksanaan salah cara yang terbaik guna mencapai
tujuan dan sasaran hidupnya. Jadi, pembinaan adalah memberikan pengarahan secara terarah dan
terencana yang dilakukan oleh pengasuh atau pihak lembaga tertentu dengan memberikan pengetahuan baru dan keterampilan-keterampilan
untuk membekali anak asuh agar bisa menjadi pribadi yang lebih baik dan dapat hidup mandiri dalam bermasyarakat.
2. Remaja
Pengertian remaja disebut juga pubertas yang nama berasal dari bahasa latin yang berarti usia menjadi orang suatu periode dimana anak
dipersiapkan untuk menjadi individu yang dapat melaksanakan tugas biologis berupa melanjutkan keturunannya atau berkembang biak
Mappiare, 1982:27. masa remaja merupakan masa peralihan antara masa anak dan masa dewasa yakni antara 12 sampai 22 tahun.
Remaja yang dimaksudkan di sini adalah remaja yang dimasukkan dalam panti asuhan dimana dalam kehidupannya mereka adalah
tergolong anak dari keluarga yang kurang mampu dan orang tuanya tidak bersedia atau tidak mampu menyekolahkan anaknya kejenjang yang lebih
tinggi.
11
BAB II LANDASAN TEORI