14
dengan besaran skalar tanpa dimensi
m
χ yang disebut suseptibilitas magnetik kerentanan magnet. Adanya medan magnet dari arus bebas pada bahan
ferromagnetik akan menyebabkan hubungan M
r dengan
H r
tidaklah linier. Hal ini merupakan perbedaan antara bahan ferromagnetik dengan bahan diamagnetik dan
bahan paramagnetik.
C. Kurva Histerisis
Bentuk umum kurva induksi magnet B sebagai fungsi intensitas magnet H
terlihat pada gambar 4. Kurva B-H seperti ini disebut kurva induksi normal.
Gambar 4. Kurva induksi normal Sutrisno dan Tan, 1983:110 Tampak bahwa kurva tidak berbentuk garis lurus, sehingga dikatakan
bahwa hubungan antara B dan H adalah tidak linier. Dengan kenaikan harga H,
mula-mula B turut naik tetapi tidak linear. Mulai dari satu titik tertentu harga H
hanya akan menghaslkan harga B yang konstan, keadaan ini disebut dengan
kedaan saturasi. Harga induksi magnetik untuk keadaan saturasi disebut dengan Bs atau induksi magnet saturasi. Bahan yang mencapai saturasi untuk harga H
rendah disebut bahan magnet lunak seperti kurva a pada gambar 4. Bahan
B
a b
c Bs a
Bs b Bs c
H
15
magnet yang saturasinya terjadi pada harga H tinggi disebut magnet keras seperti
kurva c pada gambar 4.
Bila sudah mencapai saturasi intensitas magnet H diperkecil ternyata
harga B tidak terletak pada kurva semula. Pada harga H = 0, induksi magnet atau
rapat fluks B mempunyai harga Br
≠
0. Jadi apabila arus yang masuk pada toroida dimatikan i = 0 dalam bahan masih tersimpan fluks induksi. Harga
Br ini disebut dengan induksi remanen atau remanensi bahan.
Gambar 5. Kurva Histeresis Haliday dan Resnick, 1983:110
Bila setelah mencapai nol harga intensitas magnet H dibuat negatif
dengan membalik arus pada lilitan, kurva B-H akan memotong sumbu H pada
harga -Hc. Intensitas Hc inilah yang diperlukan untuk membuat rapat fluks B=0
atau menghilangkan fluks dalam bahan. Intensitas magnet Hc ini disebut
koersivitas bahan. Bila selanjutnya harga diperbesar pada harga negatif sampai mencapai saturasi dan dikembalikan melalui nol berbalik arah dan terus
H
H
S
-H
c
H
c
Br B
S
16
diperbesar pada harga H positif hingga saturasi kembali, kurva B-H akan
membentuk satu lintasan tertutup yang disebut kurva histeresis. Bahan magnet dengan koersivitas tinggi berarti tidak mudah hilang
kemagnetannya. Untuk menghilangkan kemagnetannya diperlukan intensitas magnet
H yang besar. Bahan magnet seperti ini baik untuk membuat magnet permanen. Bahan megnet lunak dengan
Hc rendah dan Br tinggi mempunyai permeabilitas maksimum yang tinggi. Bahan magnet ini terutama digunakan
untuk memperbesar fluks. Dengan arus yang tidak terlalu besar, dapat dihasilkan fluks yang besar.
D. Rangkaian RC dan RL