34
b. Hasil implementasi kegiatan pembelajaran
Kegiatan ini direncanakan untuk 20 mahasiswa yang mengikuti perkuliahan praktikum elektronika dasar II. Tetapi pada saat dilaksanakan
pembelajaran ada 2 mahasiswa meminta izin untuk tidak mengikuti proses pembelajaran demonstrasi alat, sehingga mahasiswa yang hadir dalam kegiatan
pembelajaran ini berjumlah 18 orang. Implementasi kegiatan pembelajaran dibagi menjadi tiga bagian, yaitu:
1 Bagian awal : Pemberian pre-test, dengan soal yang ada pada lampiran
11 dilaksanakan selama 15 menit 2 Bagian proses
: Penjelasan dengan demonstrasi alat, dilaksanakan selama 20 menit materi ada pada lampiran 13.
3 Bagian akhir : Pemberian pos-test, dengan soal yang sama dengan soal
pre-test dilaksanakan selama 15 menit. Dari kegiatan tersebut diperoleh data yang dapat diolah secara statistik,
untuk menentukan peningkatan pemahaman mahasiswa hasil dari kegiatan pembelajaran dengan demonstrasi. Data yang dimaksud adalah nilai mahasiswa
hasil pre-test dan pos-test. Data nilai yang diperoleh oleh masing-masing mahasiswa diberikan pada lampiran 5.
c. Analisis data hasil pembelajaran
1 Hasil uji normalitas data tahap awal
Hasil pengujian kenormalan data keadaan awal yang berupa nilai pre-test mahasiswa Fisika semester V Jurusan Fisika FMIPA UNNES adalah
X
2 data
=7.2127366. Sedangkan dari tabel diperoleh X
2 0,955
= 11.07 . Karena hasil
35
X
2 data
X
2 tabel
, maka nilai pre-test mahasiswa Fisika semester V Jurusan Fisika FMIPA UNNES terdistribusi normal. Perhitungan ada pada lampiran 6.
2 Hasil uji normalitas data tahap akhir
Hasil pengujian kenormalan data keadaan akhir berupa nilai post-test. Post-test diberikan setelah diadakan demonstrasi alat sebagai bentuk model
pembelajaran. Kenormalan nilai post-test mahasiswa Fisika semester V Jurusan Fisika FMIPA UNNES adalah X
2 data
= 8,71911, sedangkan dari tabel diperoleh X
2 0,955
= 11.07. Karena X
2 data
X
2 tabel
, maka nilai post-test mahasiswa Fisika semester V tahun 2005 Jurusan Fisika FMIPA UNNES terdistribusi normal.
Perhitungan uji normalitas ada pada lampiran 7.
3 Hasil perhitungan koefisien korelasi biserial
Besarnya pengaruh penerapan demonstrasi alat yang telah dibuat sebagai model pembelajaran listrik magnet dalam meningkatkan pemahaman konsep dari
mahasiswa fisika semester V tahun 2005 dapat dilihat dengan menggunakan koefisien korelasi biserial. Berdasarkan analisis perhitungan yang ada di lampiran
8, diketahui besarnya koefisien korelasi biserial mahasiswa adalah sebesar 2,66. Karena hasil tersebut lebih besar dari pada 0,5, maka dapat disimpulkan bahwa
terjadi hubungan yang kuat antara hasil pre-test dan post-test, artinya bahwa secara keseluruhan rata-rata kelas dan tiap individu testi mengalami peningkatan.
Hasil perhitungan dari koefisien korelasi biserial ini berada pada lampiran 8.
36
4 Hasil uji kesamaan rata-rata hasil belajar
Hasil uji kesamaan rata-rata hasil belajar mahasiswa Fisika semester V tahun 2005 antara pre-test dengan pos-test setelah diterapkan model belajar
demonstrasi alat yang telah dibuat adalah t
data
= 7,16 sedangkan t
0,97518:18
= 2,04. Karena t
data
t
0,97518:18
berarti terjadi perbedaan antara nilai pre-test dan post- test. Perbedaan yang terjadi dari data tersebut adalah lebih besar, artinya terjadi
peningkatan hasil belajar mahasiswa dalam demonstrasi alat. Perhitungan ada pada lampiran 9.
B. Pembahasan