2.8. Profil PT. Pismatex
Gambar 2.1. Logo Pismatex Sumber: http:gajahduduk.com
PT. Pismatex didirikan pada tahun 1972 di Pekalongan, Jawa Tengah, oleh almarhum Ghozi Salim. Perusahaan ini bermula dari pabrik tekstil dengan 100
orang karyawan yang memproduksi berbagai macam sarung dengan mengunakan metode mesin non-tenun tradisional. Gajah Duduk merupakan merek yang
digunakan perusahaan sejak awal masa produksi. Selama lebih dari 20 tahun perusahaan ini telah berhasil berjalan dengan sistem
manajemen industri rumah tangga tradisional. Pada tanggal 1 Maret 1994 untuk memenuhi tantangan ekonomi global, perusahaan mengubah statusnya dari
industri rumah tangga menjadi perseroan terbatas dengan nama PT. Pismatex Textile Industry. Sejalan dengan perubahan status tersebut terjadi pula perubahan
susunan manajemen untuk mendukung perusahaan dalam menghadapi tantangan nyata dari ekonomi kontemporer. Perubahan-perubahan ini diprakarsai oleh
Presiden Direktur Jamal Ghozi, dan memungkinkan sarung Gajah Duduk memasuki pasar international pada tahun 1995.
Saat ini PT. Pismatex mempunyai sekitar 7.000 karyawan tetap dan telah membuka cabang-cabang di Jakarta dan Surabaya. Perusahaan ini sekarang juga
bergabung dengan anggota lain dari Pisma Group. PT. Pisma Putra adalah perusahaan yang memproduksi bahan baku untuk sarung Gajah Duduk.
PT. Pismatex saat ini berencana untuk memperluas ragam produksi Gajah Duduk dengan memasarkan beberapa macam busana tradisional untuk wanita. Ragam
busana ini termasuk sarung dengan ornamen khusus yang digunakan dalam tarian tradisional, tidak hanya di Indonesia, tetapi juga di Thailand, Malaysia, dan
Myanmar, serta “baju bodo” yang biasa dipakai oleh wanita dari Sulawesi selatan pada acara resmi dan upacara adat.
http:gajahduduk.com
Gambar 2.2. Kantor dan Pabrik Pismatex Sumber: Dokumentasi Penulis, 2013
2.9. Brand Gajah Duduk
Gambar 2.3. Logory Gajah Duduk Sumber: http:gajahduduk.com
Gambar 2.4. Logo Gajah Duduk Sumber: http:gajahduduk.com
Sarung Gajah Duduk merupakan merek sarung unggulan yang di produksi oleh PT. Pismatex. Sarung ini pertama kali, beredar di pasaran tahun 1972.
Image Gajah Duduk melambangkan pemimpin pasar sarung di Indonesia. Binatang
Gajah melambangkan kekuatan dan kebesaran. Duduk didefinisikan sebagai meletakkan tubuh atau letak tubuhnya bertumpu pada pantat, sehingga terjadi
tekanan yang kuat pada pantat. PT. Pismatex ingin menyampaikan kualitas dari sarung Gajah Duduk yang dibuat dengan bahan yang tidak mudah rusak walaupun
mendapat tekanan yang besar dan kuat.