Kepanitiaan dan Dana Perlengkapan

dari luar daerah Kaliwungu. Setelah bulan Syawal berakhir maka Panitia berkumpul di Kantor Yayasan Masjid Besar Al Muttaqin untuk melakukan acara pertanggungjawaban masing-masing seksi bidang dan diakhiri dengan pengesahan laporan dan pembubaran panitia Syawalan. Selanjutnya inventaris panitia, baik berupa barang ataupun uang termasuk kekurangan anggaran menjadi tanggungjawab Yayasan Masjid Besar “Al Muttaqin” Kaliwungu.

C. Kepanitiaan dan Dana

1. Kepanitiaan Kepanitianan dalam sebuah upacara tradisional ataupun acara- acara lainnya merupakan suatu hal yang penting. Hal ini dimaksudkan agar ada pembagian tugas dan tanggungjawab dalam pelaksanaan sebuah acara. Pihak-pihak yang terlibat dalam panitia Syawalan yaitu: 1. Pejabat Kecamatan Kaliwungu 2. KUA Kecamatan Kaliwungu 3. Yayasan Masjid Besar Al “Muttaqin” Kaliwungu 4. Pengurus Ta’mir dan Nadhir Masjid “Al Muttaqin” Kaliwungu 5. Polsek setempat 6. Ikatan Remaja Masjid Kaliwungu IRMAKA Struktur dan susunan panitia terdiri dari 1. Penanggungjawab yaitu dari ketua pembina dan ketua pengurus yayasan Masjid Besar “Al Muttaqin”Kaliwungu 2. Panitia Pengarah yaitu Camat Kaliwungu, Kapolsek Kaliwungu, Ka. KUA Kecamatan Kaliwungu, salah satu dari ulama. 3. Panitia Pelaksana yaitu ketua, sekretaris, dan bendahara. 4. Seksi Bidang terdiri dari protokoler, sama’an Al Qur’an, kirab Syawalan, pengajian umum dan tahlil akbar, pos informasi dan dokumentasi serta dekorasi, perlengkapan, keamanan, konsumsi. 2. Dana Dana kegiatan Syawalan diperoleh dari kas masjid dan subsidi pihak kecamatan. Perkembangan Syawalan yang semakin besar dengan melibatkan pejabat daerah tingkat kabupaten membuat pengeluaran semakin besar. Selain subsidi dari Yayasan Masjid “Al Muttaqin” dan subsidi dari Panitia Kecamatan, juga ada bantuan dari Bupati Kendal serta bantuan dari PropinsiGubernur. Mengenai besarnya subsidi dan bantuan di sesuaikan dengan keadaan masing-masing donatur. Setiap tahun mengalami perubahan baik penambahan maupun pengurangan. Misalnya pada tahun 2009 subsidi dari Yayasan sebesar 10 juta, subsidi panitia kecamatan 13 juta, bantuan dari Kabupaten Kendal 10 juta, kemudian Bantuan dari Gubernur Jawa Tengah 3,5 juta.

D. Perlengkapan

Perlengkapan yang diperlukan dalam upacara tradisi Syawalan semakin bertambah disesuaikan dengan acara yang dilangsungkan yaitu: tenda, kursi, sound sistem, penerangan. Tenda yang digunakan sebelum tahun 1980 menggunakan tenda yang terbuat dari bahan plastik dengan tiang bambu. Sekarang tenda yang digunakan menggunakan tenda sewaan dari tempat penyewaan yang lebih bagus. Selain perlengkapan tersebut terdapat perlengkapan yang digunakan pada saat acara pembukaan dan kirab kiswah yaitu: tandu dan cungkup makam, kiswahkelambu, bunga mawar untuk tabur, keranjang, talam, sirine, panji-panji. Perlengkapan lain sebagai pendukung adalah sepanduk yang dipasang di depan makam yang dimaksudkan untuk mengucapkan selamat datang kepada para pengunjung.

E. Partisipasi Masyarakat