2.1.8 Pengertian Lingkungan
Lingkungan yaitu situasi yang tersedia di mana pesan itu diterima oleh siswa. Lingkungan terdiri atas lingkungan fisik dan non fisik. Lingkungan fisik
seperti gedung sekolah, perpustakaan, laboratorium, studio, auditorium, taman dan lain-lain. Lingkungan non fisik seperti penerangan sirkulasi udara dan lain-
lain. Selanjutnya lingkungan yang disebut sebagai media belajar adalah tempat
atau ruangan yang dapat mempengaruhi siswa. Tempat dan ruangan tersebut ada yang dirancang by Design khusus untuk tujuan pengajaran, misalnya gedung
sekolah ruang perpustakaan dan laboratorium, studio dan sebagainya. selain itu ada juga tempat atau ruangan yang bukan dirancang secara khusus atau hanya
dimanfaatkan sebagai media belajar untuk tujuan pengajaran, seperti gedung dan peninggalan sejarah, bangunan industri lingkungan pertanian, museum, pasar,
tempat rekreasi dan lain-lain. Menurut Semiawan 1990:96 ada empat media belajar yang berkenaan
langsung dengan lingkungan sebagai berikut: a.
Masyarakat kota atau desa sekeliling sekolah, b.
Lingkungan fisik di sekitar sekolah, c.
Bahan sisa yang tidak terpakai dan barang bekas yang terbuang yang dapat menimbulkan pemahaman lingkungan,
d. Peristiwa alam dan peristiwa yang terjadi dimanfaatkan cukup menarik
perhatian siswa.
Berdasarkan pengertian di atas maka dapat disimpulkankan bahwa pemanfaatan lingkungan sebagai media belajar mempunyai berbagai arti penting
diantaranya lingkungan mudah dijangkau, biayanya relatif murah, objek permasalaha dalam lingkungan beraneka ragam dan menarik serta tidak pernah
habis. Dalam pemanfaatan media belajar termasuk lingkungan oleh siswa sangat tergantung pada bimbingan dan arahan dari guru. Berarti di sini guru berfungsi
sebagai fasilitator, komunikator, motivator dan manager. Fungsi guru seperti inilah yang sangat diharapkan untuk mencapai tujuan pendidikan. Di sekitar
sekolah terdapat berbagai macam media belajar yang dapat dimanfaatkan oleh guru dan siswa dalam proses belajar mengajar. Dengan demikian siswa akan
lebih mengenal lingkungannya, pengetahuan siswa akan lebih autentif, sifat verbalisme pada siswa dapat dikurangi serta siswa akan lebih aktif dan lebih
banyak berlatih.
2.1.9 Pemanfaatan Lingkungan Persawahan