Populasi Penelitian Sampel Variabel Penelitian

40

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Populasi Penelitian

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau subyek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya Sugiyono, 2002: 55. Populasi dalam penelitian ini adalah anak balita pada ibu yang bekerja di Kelurahan Mangunjiwan Kabupaten Demak tahun 2005 yang berjumlah 193 anak.

3.2 Sampel

Sampel adalah sebagian atau wakil dari populasi yang diteliti Suharsimi Arikunto, 2002: 109. Besarnya sampel dalam penelitian ini ditentukan atas pertimbangan sebagai berikut : 1. Anak yang berumur 12 bulan – 59 bulan 2. Anak tidak menderita penyakit infeksi pada saat penimbangan atau anak dalam keadaan normal atau sehat pada saat penimbangan 3. Anak tidak menderita penyakit kronis tertentu 4. Jumlah anak balita dalam keluarga hanya berjumlah 1 anak 5. Ibu yang bekerja selama atau lebih dari 6 jam 6. Pendidikan ibu minimal SLTP 7. Ibu bekerja setiap hari 41 8. Ibu yang berpartisipasi aktif mulai dari awal penelitian sampai penelitian berakhir 9. Anak balita yang menimbang ke posyandu saat penelitian dilakukan Kriteria sampel yang diinginkan peneliti adalah sebagai salah satu usaha untuk mengendalikan variabel yang tidak diteliti yaitu variabel pengganggu. Berdasarkan pertimbangan hal tersebut diatas, maka sampel yang diambil berjumlah 47.

3.3 Variabel Penelitian

Variabel penelitian merupakan objek penelitian atau apa yang menjadi perhatian dalam suatu penelitian. Adapun variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah : 1. Variabel bebas Variabel bebas yaitu variabel yang akan diteliti pengaruhnya terhadap variabel terikat. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah pola konsumsi makan anak balita pada ibu yang bekerja di Kelurahan Mangunjiwan Kabupaten Demak tahun 2005. Data pola konsumsi makan anak balita pada ibu yang bekerja diukur dengan indikator sebagai berikut : a Sikap ibu yang bekerja terhadap konsumsi makanan anak balitanya. b Pengetahuan gizi ibu terhadap anak balita. c Recall makanan anak balita 2 x 24 jam Hasil akhir berupa pengelompokkan, yaitu : 42 a 80 jawaban benar : sikap dan pengetahuan gizi ibu terhadap anak balita baik b 60 - 80 jawaban benar : sikap dan pengetahuan gizi ibu terhadap anak balita cukup c 60 jawaban benar : sikap dan pengetahuan gizi ibu terhadap anak balita kurang Skala : ordinal 2. Variabel terikat Variabel terikat adalah variabel yang akan dipengaruhi oleh variabel bebas. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah status gizi anak balita di Kelurahan Mangunjiwan Kabupaten Demak tahun 2005. Data status gizi anak balita diukur dengan indikator sebagai berikut : a Status gizi anak balita diukur secara antropometri dengan pengukur berat badan menurut umur BBU. b Data tersebut dibandingkan dengan BBU standar WHO NCHS. c Hasil akhir setelah dibandingkan dapat dikelompokkan sebagai berikut : a. 2 SD = status gizi lebih b. ≥ - 2 SD sampai 2 SD = status gizi baik normal c. ≥ - 3 SD sampai - 2 SD = status gizi kurang d. - 3 SD = status gizi buruk Skala : ordinal 43 3. Variabel pengganggu Variabel pengganggu dalam penelitian ini adalah penyakit infeksi, tingkat pendidikan, jarak kelahiran, dan waktu bekerja ibu sudah dikendalikan saat pemilihan sampel.

3.4 Rancangan Penelitian