Teknologi internet dapat memberikan kontribusi yang signifikan untuk rantai nilai perusahaan. Hal ini dapat meningkatkan hubungan perusahaan dengan vendor dan
pemasok nya, operasi internal dan hubungan pelanggan, dan menawarkan prospek perluasan pelanggan. Internet juga berjanji untuk secara dramatis menurunkan
biaya komunikasi dengan menghilangkan hambatan yang diciptakan oleh geografi, zona waktu, dan lokasi Tan Teo, 2000.
Bourgeois 2009 munculnya internet telah mengakibatkan pembentukan organisasi virtual, yang hampir tidak memiliki kehadiran fisik dalam hal gerai ritel
tapi menikmati akses ke pasar nasional dan internasional. Ada lingkup untuk organisasi fisik menjadi virtual, karena mereka dapat memanfaatkan kompetensi
inti mereka dalam kegiatan primer. Perusahaan fisik sering memiliki lebih banyak pengalamanpengetahuan dari produk mereka dan bagaimana untuk menjualnya
dari pada pedagang di internet yang masih baru dan mereka biasanya juga telah mendirikan merek dan basis nasabah yang besar.
2.4 Internet
Banking 2.4.1 Pengertian Internet
Banking
Tjini 2013 berpendapat bahwa dalam dunia perbankan, perkembangan teknologi informasi membuat para perusahaan mengubah strategi bisnis dengan
menempatkan teknologi sebagai unsur utama dalam proses inovasi produk dan jasa. Perbankan menciptakan pelayanan transaksi yang berbasis teknologi seperti
electronic transaction e-banking melalui ATM, phone banking dan Internet Banking. Menurut Bourgeois 2009 menyatakan dalam bentuk yang sangat
dasar, internet banking dapat berarti penyediaan informasi tentang bank dan jasa melalui halaman rumah di World Wide Web WWW. Lebih rumitnya, layanan
internet banking memberikan akses pelanggan ke rekening-rekeningnya, yaitu kemampuan untuk mentransfer uang mereka antar rekening yang berbeda, dan
melakukan pembayaran atau mengajukan pinjaman melalui e-Channels.
Pendapat lainnya mengatakan internet banking merupakan pemanfaatan teknologi internet sebagai media untuk melakukan transaksi yang berhubungan dengan
transaksi perbankan. Kegiatan ini menggunakan jaringan internet sebagai perantara atau penghubung antara nasabah bank dan pihak bank. Selain itu bentuk
transaksi yang dilakukan bersifat maya atau tanpa memerlukan proses tatap muka antara nasabah dan petugas bank yang bersangkutan, Mahdi, 2004. Menurut
Bank Indonesia yang dikutip dalam Budi 2005 internet banking merupakan salah satu layanan jasa bank yang memungkinkan nasabah untuk memperoleh
informasi, melakukan komunikasi dan melakukan transaksi perbankan melalui jaringan internet.
Aplikasi teknologi informasi dalam internet banking akan meningkatkan efisiensi, efektifitas, dan produktifitas sekaligus meningkatkan pendapatan melalui sistem
penjualan yang jauh lebih efektif daripada bank konvensional. Tanpa adanya aplikasi teknologi informasi dalam internet banking, maka internet banking tidak
akan jalan dan dimanfaatkan oleh industri perbankan. Secara umum, dalam penyediaan layanan internet banking, bank memberikan informasi mengenai
produk dan jasanya via portal di Internet, memberikan akses kepada para nasabah untuk bertransaksi dan meng-update data pribadinya berdasarkan fakta bahwa
pengguna internet banking beroperasi pada media digital, maka dapat dilansir bahwa hal ini membuat bank dapat menyimpan uang dalam jumlah besar dalam