32
mengetahui keseimbangan ruang terbuka hijau di Kota Jakarta Selatan dan Jakarta Timur, dilakukan dengan mengetahui selisih antara jumlah total
karbondioksida yang dihasilkan dengan daya serap vegetasi pohon, semak belukar, padang rumput dan sawah terhadap karbondioksida yang dihasilkan.
Daya serap vegetasi terhadap karbondioksida diperoleh dari pendugaan jumlah karbondioksida per satuan luas pada masing-masing tutupan lahan hijau yang
diperoleh dari hasil klasifikasi citra satelit.
2. Karbondioksida yang Dihasilkan di Kota Jakarta Selatan dan Jakarta Timur
2.1. Karbondioksida yang Dihasilkan Penduduk
Data jumlah penduduk yang digunakan merupakan data penduduk Kota Jakarta Selatan dan Jakarta Timur yang tercatat sebagai warga tetap, ditambah
dengan jumlah penduduk pendatang yang berasal dari luar kota Jakarta. Menurut Soemarwoto 2006, menyatakan bahwa penduduk Jakarta berjumlah 8 juta
orang, tetapi pada hari kerja siang hari penduduknya melonjak menjadi 12 juta. Empat juta orang setiap hari keluar-masuk Jakarta dari kota-kota satelitnya,
seperti Bogor, Depok, Tanggerang dan Bekasi. Berdasarkan data tersebut, maka untuk menentukan prediksi jumlah
penduduk pada tahun ke t digunakan rumus geometrik, dengan persamaan sebagai berikut :
1
t t
o
P P
r =
+
Keterangan : P
t
: jumlah penduduk pada akhir periode waktu t P
o
: jumlah penduduk pada awal periode waktu t r
: rata-rata prosentase pertambahan jumlah penduduk t
: selisih tahun Menurut Grey and Deneke 1976 setiap jam 1 ha daun-daun hijau
menyerap 8 kg CO
2
yang ekuivalen dengan CO
2
yang dihembuskan oleh napas manusia sekitar 200 orang dalam waktu yang sama sebagai hasil
pernapasannya. Maka dalam satu hari, seorang manusia akan menghasilkan karbondioksida sebesar 0,96 kg. Berdasarkan data tersebut, maka dapat
diketahui jumlah karbondioksida yang dihasilkan dari aktivitas penduduk untuk Kota Jakarta Selatan dan Jakarta Timur pada tahun-tahun berikutnya
berdasarkan hasil pendugaan jumlah penduduk tersebut.
33
2.2. Karbondioksida yang Dihasilkan Kendaraan Bermotor
Data kendaraan bermotor yang digunakan merupakan data yang diperoleh dari Biro Pusat Statistik Provinsi DKI Jakarta ditambah dengan jumlah kendaraan
bermotor yang keluar-masuk wilayah Jakarta dari kota-kota di sekitarnya. Menurut Dinas Perhubungan Pemprov DKI Jakarta 2005, menyatakan bahwa
terdapat 600.000 unit kendaraan dari wilayah BODETABEK Bogor, Depok, Tanggerang dan Bekasi masuk Jakarta, dan jumlah kendaraan bermotor yang
bergerak mencapai 4,95 juta kendaraan roda dua 53, mobil pribadi 30, bis 7, dan truk 10 setiap harinya.
Arismunandar 1980 dalam Wisesa 1988 membagi kendaraan bermotor
dalam 5 kategori berdasarkan bidang penggunaannya, sebagaimana disajikan pada Tabel 8.
Tabel 8.
Klasifikasi kendaraan bermotor berdasarkan penggunaannya
No. Bidang Penggunaan
Daya PS Bahan Bakar BensinDiesel
1. Sepeda motor
1-50 Bensin
2. Kendaraan penumpang kecil
20-100 Bensin
3. Kendaraan penumpang
beratbesar 100-500 Diesel
4. Komersial ringan
50-200 BensinDiesel
5. Komersial berat
150-500 Diesel
Menurut Ditlantas Polda Metro Jaya kendaraan bermotor dikategorikan menjadi 4, yaitu : kendaraan penumpang, kendaraan beban, kendaraan bis dan
sepeda motor. Kendaraan penumpang merupakan setiap jenis kendaran bermotor yang dilegkapi dengan tempat duduk untuk sebanyak-banyaknya
delapan orang tidak termasuk tempat duduk untuk pengemudi, baik dilengkapitidak dilengkapi bagasi. Kendaraan penumpang termasuk dalam
kategori mobil penumpang kecil, berbahan bakar bensin dengan daya minimal 20 PS. Kendaraan beban merupakan setiap jenis kendaran bermotor yang
digunakan untuk angkutan barang, selain dari mobil penumpang, bis dan sepeda motor. Kendaraan beban termasuk dalam kategori kendaraan komersil ringan,
berbahan bakar bensin dengan daya minimal 50 PS. Kendaraan Bus merupakan setiap jenis kendaraan yang dilengkapi dengan duduk lebih dari delapan orang,
tidak termasuk tempat duduk untuk pengemudi, baik dilengkapi bagasi maupun tidak dilengkapi bagasi. Kendaraan Bus termasuk dalam kategori kendaraan
34
penumpang berat, berbahan bakar diesel solar dengan daya minimal 100 PS. Sepeda motor adalah setiap jenis kendaraan bermotor beroda dua.
Sepeda motor termasuk kendaraan berbahan bakar bensin dengan daya minimal 1 PS.
Karbondioksida yang dihasilkan beberapa jenis kendaraan bermotor disajikan pada Tabel 9.
Tabel 9. Karbondioksida yang dihasilkan beberapa jenis kendaran bermotor
Jenis Kendaraan
Jenis Bahan
Bakar Kebutuhan
Bahan Bakar literjam PS
Daya Minimal
PS CO2 yang
Dihasilkan kgliter
Lama Beroperasi
Tiap Hari jam
Total CO2 yang
Dihasilkan kghari
a
1
b
1
c
1
d
2
e
1
bcde Kendaraan
Penumpang bensin 0,29 20 2,33
3 40,54
Kendaraan Beban
solar 0,19 50 2,64 2
50,16 Kendaraan
Bis solar 0,19 100 2,64
2 100,32
Sepeda Motor
bensin 0,29 1 2,33
1 0,68
Sumber : 1; Wisesa 1988, 2; DEFRA 2001
2.3. Karbondioksida yang Dihasilkan Industri