Hutan Kota Manggala Wana Bhakti Hutan Kota Srengseng

18

3. Hutan Kota Manggala Wana Bhakti

Hutan komplek perkantoran Departemen Kehutana pada hakekatnya telah ditetapkan sebagai wahana penyangga lingkungan fisik perkotaan, dan sebagai koleksi pelestarian plasma nutfah dari berbagai macam jenis pepohanan yang mencerminkan kekayaan jenis hutan tropis Indonesia. Terletak di halaman gedung Departemen Kehutanan, sedangkan secara geografis terletak pada 601 316 LS dan 106 4611 BT. Secara administratif masuk pada wilayah Jakarta Selatan, Kecamatan Keboyaran Baru, Kelurahan Senayan. Konfigurasi lapang kawasan ini merupakan hamparan pelataran gedung perkantoran Departemen Kehutanan yang dibentuk berdasarkan kaidah landscap sekitar bentuk dan bangunan. Alokasi penataannya dipaduserasikan dengan area perparkiran tempat istirahat bagi pengemudi dan dilengkapi sarana umum. Kawasan ini selain berfungsi sebagai kawasan penyangga lingkungan fisik kritis perkotaan khususnya pencemaran udara dan kawasan lindung pelestarian koleksi keanekaragaman jenis dan plasma nutfah juga dimanfaatkan sebagai tempat peristirahatan pengemudi.

4. Hutan Kota Srengseng

Hutan kota Srengseng yang ditetapkan dengan SK Gubernur Provinsi DKI Jakarta No. 202 tahun 1995 membentang dengan luas mencapai 15 ha. Kawasan ini berfungsi sebagai pelestarian sumber plasma nutfah, kawasan resapan air, menekan kadar polusi udara, penelitian ilmu dan teknologi. Hutan kota Srengseng memiliki bentang atau konfigurasi lahan yang beragam; lahan datar, bergelombang hingga danau dan pulau yg berada di tengah-tengah kawasan. Keanekaragaman flora dan faunanya merupakan keunikan tersendiri karena bentuk atau morfologi dan karakteristik masing-masing spesies beragam. Beberapa jenis tumbuhan flora yang dapat dijumpai pada kawasan hutan kota Srengseng adalah ; MatoaRambutan Irian Pometia pinata, Cempaka Michelia champaka, Kayu Manis Cinamomun burmanii, Tanjung Mimusops elengi, Pilang Acacia vilosa, Buah Nona Anona squamosa, Sirsak Anona muricata, Buni Antidesma bunius, Saga Denantera sp, Bambu Bambusa spp, Bacang Mangifera foetida, bambu Kuning Bambusa sp, Nyamplung Calophylium inophylum, Kenari Canarium comune, Asam Landi Piteilobium dulce, Beringin Ficus benjamina, Rukem Flacaurtia sp, jakaranda Jacaranda equaisetifolia, Bungur Lagerstroemia speciosa, Mangga Mangifera spp, Bunga Saputangan Manilota glandifora, Kersen Mutingia cabora, Cemara 19 Casuarina equisetifolia, Casuarina sumatrana, Nam-nam Cinometra cauliflora, Flamboyan Delonix regia, Sempur Delinia sp, Sengon Paraserianthes falcataria, Ketapang Terminalia catapa, Pong-pongan Oroxylus indicum, Akasia Mangium Acacia mangium, Salam Eugenia sp, Dadap Merah Eritrea crystagali, TrembesiKi Hujan Samanea saman, Bunga Kupu-kupu Bauhemia purpurea, Sawo Kecik Manilkara kauki, Akasia Daun Kecil Acacia auriculiformis, Jati Tektona grandis, Mahoni Swietenia macrophylla, Bintaro, Damar Agathis damara, Lamtoro Nipah Nypa frutikan serta berbagai macam tumbuhan semak dan tanaman hias. Sedangkan fauna hewan yang dapat dijumpai pada kawasan ini berupa satwa liar antara lain adalah Burung Raja Udang, Emprit. Beberapa jenis reptil yaitu Kadal Mabula sp, Biawak Varanus salvator, Famili Rodentia dan berbagai macam serangga kupu-kupu belalang, gasir dan orong-orong.

5. Hutan Kota Komplek Lanud Halim