Jarak dari pantai merupakan parameter kriteria kesesuaian konservasi

78 Berdasarkan hasil evaluasi kesesuaian lahan untuk budidaya tambak dengan masing-masing kategori kesesuaian untuk budidaya tambak, diperoleh 673 ha lahan yang tergolong sangat sesuai; kemudia lahan yang tergolong sesuai seluas 651 ha, 1.305 ha tergolong sesuai bersyarat, dan areal yang tidak sesuai permanen sekitar 899 ha, Peta kesesuaian disajikan pada Gambar 20. Potensi Areal untuk Konservasi Mangrove 1. Areal Konservasi Mangrove berdasarkan Kriteria Kesesuaian Lahan Kawasan konservasi mangrove ditentukan dengan teknik tumpang susun overlay terhadap layer jarak dari pantai, bervegetasi, jenis tanah, drainase, kemiringan lereng, dan ketinggian lahan. Parameter kriteria kesesuaian lahan konservasi mangrove adalah sebagai berikut Lampiran 14 dan Gambar 21 :

1. Jarak dari pantai merupakan parameter kriteria kesesuaian konservasi

mangrove, diperoleh lahan yang tergolong cukup sesuai - sangat sesuai seluas 254 ha Gambar 21.a. 2. Vegetasi merupakan parameter kriteria kesesuaian peruntukan kawasan konservasi mangrove, diperoleh 346 ha lahan yang tergolong cukup sesuai - sangat sesuai Gambar 21.b. 3. Drainase merupakan parameter kriteria kesesuaian kawasan konservasi mangrove, diperoleh 296 ha lahan yang tergolong cukup sesuai - sangat sesuai Gambar 21.c. 4. Jenis tanah merupakan parameter kriteria kesesuaian peruntukan kawasan konservasi mangrove, diperoleh 2.864,9 ha tergolong cukup sesuai jenis tanah aluvial pantai Gambar 21.d. 5. Kemiringan lereng merupakan parameter kriterian kesesuaian kawasan konservasi mangrove. Hasil analisis diperoleh 1.834 ha tergolong sangat dan 662 ha tergolong sesuai Gambar 21.e. 6. Ketinggian lahan untuk kesesuaian kawasan konservasi mangrove, maka diperoleh 1.233 ha tergolong cukup sesuai-sangat sesuai Gambar 21.f. 79 Î 5 °10 5° 10 5° 8 5°8 5° 6 5° 6 120°16 120°16 120°18 120°18 860000 mT 860000 mT 865000 mT 865000 mT 9 430 00 0 m U 943 00 00 m U 94 350 00 m U 94 350 00 mU Asbar C226010131 Sumber: - Peta Rupa Bumi Indonesia, Tahun 1991, Bakosurtanal - Citra Landsat, Tahun 2002 - Peta Tanah, Tahun 1968, Departemen Pertanian - Peta Situasi, Tahun 1999 Dinas Pekerjaan Umum, Sulawesi Selatan - Hasil Pengukuran Lapangan, Tahun 2005 Pelabuhan Î Garis pantai Sungai Legenda N E W S PETA KESESUAIAN LAHAN TAMBAK WILAYAH PESISIR KAB. SINJAI PROVINSI SULAWESI SELATAN Kelas Kesesuaian Lahan Tambak Sangat Sesuai 673,17 ha Sesuai 651,60 ha Sesuai Bersyarat 1.306 ha Tidak Sesuai Permanen 899,33 ha Sungai Baringang Sun gai Sin jai Sungai Tang ka T E L U K B O N E KAB. SINJAI KAB. BONE Sungai Tongke -Tongk e 700 700 Meter Peta Indeks SULAWESI SELATAN SULAWESI BARAT 5° 5° 3° 3° 1° 1° 120° 120° 122° 122° Program Studi SPL Sekolah Pascasarjana Institut Pertanian Bogor 2007 Gambar 20 Peta kelas kesesuaian lahan untuk budidaya tambak di kawasan pesisir Kabupaten Sinjai 80 O 7. Gambar 21.a Jarak dari pantai untuk kesesuaian konservasi mangrove Gambar 21.b Vegetasi pantai untuk kesesuaian lahan konservasi mangrove Gambar 21.d Jenis tanah untuk kesesuaian lahan konservasi mangrove Gambar 21.c Drainase untuk kesesuaian lahan konservasi mangrove Gambar 21.e Kemiringan lereng untuk kesesuaian lahan konservasi mangrove Gambar 21.f Ketinggian untuk kesesuaian lahan konservasi mangrove Gambar 21 Layer-layer yang digunakan untuk penentuan kesesuaian lahan konservasi mangrove di kawasan pesisir Kabupaten Sinjai 81 Hasil analisis kesesuaian diperoleh kesesuaian lahan konservasi mangrove di pesisir Sinjai, yaitu lahan yang tergolong sangat sesuai seluas 42 ha, kemudian lahan yang tergolong sesuai seluas 284 ha, lahan yang tergolong sesuai bersyarat seluas 921 ha; dan lahan yang tergolong tidak sesuai permanen seluas 2.578 ha. Hasil kesesuaian lahan konservasi mangrove, disajikan pada Gambar 22. Setelah melakukan overlay terhadap parameter kesesuaian peruntukan lahan budidaya tambak dan konservasi mangrove, diperoleh peta komposit kesesuaian peruntukan lahan di kawasan pesisir Kabupaten Sinjai. Hasil analisis komposit diperoleh luas kawasan yang sesuai untuk budidaya tambak seluas 1.308,95 ha; kemudian 310,90 ha lahan yang sesuai untuk konservasi mangrove; serta 2.205 ha lahan sesuai untuk peruntukan lain, disajikan pada Gambar 23.

2. Areal Konservasi Mangrove Berdasarkan Keppres 3290.