94
Kuantifikasi Air yang Tersedia di Pantai untuk Budidaya Tambak.
Kuantifikasi atau volume air yang tersedia di pesisir pantai ditentukan : 1 volume air laut yang memasuki perairan pantai ketika air pasang, dan 2 debit air
tawarsungai yang memasuki perairan pantai.
1. Volume air laut yang memasuki perairan pantai ketika air pasang
Daya dukung lingkungan untuk budidaya udang sangat tergantung dari volume air yang tersedia di pantai, dengan asumsi volume air laut yang masuk
ke daerah pantai ketika terjadi pasang selalu berganti dari pasang yang satu ke pasang berikutnya, volume air yang berganti itulah yang disebut air yang
tersedia di pantai. Karena volume air laut tersebut selalu tergantikan oleh volume air laut dari laut lepas, maka diperkirakan volume air tersebut
memiliki kualitas baik untuk kegiatan budidaya. Volume air laut yang masuk ke pantai dihitung dengan formula Widigdo dan Pariwono 2003:
− =
θ tg
h x
y h
Vo 2
. 5
, dengan ketentuan untuk kawasan pesisir Kabupaten Sinjai memiliki :
a. Nilai h adalah kisaran pasang surut, harus 1, nilai h yang dipeoleh 1,26 cm dengan frekuensi F 2 kali sehari yang didasarkan atas tipe pasang
surut di Kabupaten Sinjai bersifat campuran dengan dominasi semidiurnal. b. Nilai y adalah panjang garis pantai berdasarkan data Laporan Dinas
Perikanan dan Kelutan Kabupaten Sinjai yaitu 17 km.
c. Nilai x adalah jarak dari garis pantai pada air pasang ke arah laut sampai
mencapai titik dimana kedalaman air pada saat surut terendah yaitu satu meter sama dengan kedalaman pipa pengambilan intake air laut untuk
tambak, maka ditentukan x sejauh 791,88 m.
d. θ adalah kemiringan dasar perairan pantai, hasil pengukuran diperoleh
rata-rata kemiringan dasar pantai θ kabupaten Sinjai sebesar 8,17
o
tg 0,1450, hasil pengukuran kemiringan masing-masing lokasi disajikan
pada Tabel 29. Sedangkan bentuk tofografi dasar pantai dan kontur
kedalaman perairan pantai, disajikan pada Lampiran 23.
95
Tabel 29 Hasil pengukuran kemiringan dasar pantai di Lokasi Studi Lokasi pengukuran
Tg θ Derajat
o
Lokasi I 120,26791194 E – 5,10625089 S 0,1801
10,12 Lokasi II 120,26419216 E – 5,14809839 S
0,1194 6,81
Lokasi III 120,26698200 E – 5,15088822 S 0,1122 6,40
Lokasi IV 120,16876 E – 5,08770 S 0,1250
7,09 Lokasi V 120,27256166 E – 5,16576733 S
0,1830 10,37
Rata-rata 0,1450 8,17
Hasil perhitungan volume air yang tersedia di pantai untuk kengiatan budidaya adalah sebagai berikut :
•
Volume air yang masuk ke pantai ketika pasang naik Vo sebesar 16.869.003,39 m
3
per periode pasang
•
Volume air yang tersisa ketika air surut Vs; sebesar 16.849.799,26 m
3 •
Volume total air yang tersedia di pantai dalam satu siklus pasang surut untuk mengencerkan limbah sebesar 33.718.802,17 m
3
.
Volume total air yang tersedia di pantai per hari dua kali siklus pasang surut, sebesar 67.437.604,33 m
3
. Hasil ini menunjukkan volume air yang
tersedia di pantai Sinjai setiap bulan volumenya sama, padahal kenyataannya tidak sama karena ada pengaruh debit air sungai yang berbeda-beda setiap
bulan tergantung besar kecilnya curah hujan Gambar 27.
1000 2000
3000 4000
5000 6000
7000 8000
Jan. Feb.
Mar. Apr.
Mei Jun.
Jul. Ags
Sep. Okt.
Nov. Des.
V o
lu m
e air
di pa nt
ai s aat
p as
an g
x 10.
00 m
3 hr
Gambar 27 Volume air yang tersedian di pantai saat pasang
Waktu tinggal adalah waktu yang diperlukan dari suatu unit volume massa air berdiam tinggal di suatu areal perairan tertentu sebelum digantikan oleh
volume massa air baru. Hasil perhitungan diperoleh waktu tinggal air di pantai
96 per periode pasut sekitar 2,0012 jam, karena perairan Sinjai mempunyai 2 kali
sehari, maka waktu tinggal air di pesisir pantai Sinjai adalah 4,0024 jam hr
-1
.
2. Debit air tawarsungai yang masuk perairan pantai Q