Nilai Manfaat Langsung Direct Use Value Nilai Manfaat Tidak Langsung Inderect Use Value

92 Analisis Manfaat Hutan Mangrove Penilaian ekonomi ekosistem mangrove dapat menggunakan pendekatan Penilaian Ekonomi Total Total Economi Valuation, yaitu penjumlahan dari manfaat langsung, manfaat tidak langsung, manfaat pilihan, dan manfaat keberadaan hutan mangrove mengadopsi dari nilai ekonomi total Barton, 1994.

a. Nilai Manfaat Langsung Direct Use Value

Manfaat langsung yang digunakan dalam estimasi nilai ekonomi ekosistem mangrove yang dianalisis adalah budidaya polikultur udang + bandeng, budidaya rumput laut, penangkapan kepiting bakau, kelelawar, penagkapan benur, nener, bibit mangrove, kerang dan kayu bakar, disajikan pada Tabel 27. Tabel 27 Nilai manfaat langsung ekosistem mangrove per hektar Jenus Manfaat Nilai Manfaat Rp Biaya Rp Manfaat Bersih Rp Manfaat budidaya udang + bandeng 8.410.060,00 332.038,00 8.078.022,00 Manfaat budidaya rumput laut 12.085.833,30 727.742,40 11.358.090,90 Manfaat pengkapan kepiting bakau 14.070.416,67 389.500,00 13.680.916,67 Manfaat pengkapan kelelawar 4.151.500,00 1.855.240,00 2.296.260,00 Manfaat penangkapan benur 7.303.625,00 320.000,00 6.983.625,00 Manfaat penangkapan nener 6.035.500,00 317.500,00 5.718.000,00 Manfaat bibit mangrove 382.500,00 70.000,00 312.500,00 Manfaat Kayu bakar 157.178,00 14.000,00 143.178,00 Manfaat kerang 159.500,00 17.000,00 142.500,00 Jumlah 52.756.112,97 4.043.020,40 48.713.092,57 Rata-rata 5.861.790,33 449.224,49 5.412.565,84 Sumber: Hasil Analisis Data Tahun 2005

b. Nilai Manfaat Tidak Langsung Inderect Use Value

Manfaat ekosistem mangrove terbagi dua, yaitu a manfaat tidak langsung fisikpenahan abrasi air laut, dan b manfaat tidak langsung biologis tempat pemijahan dan asuhan serta penyedia bahan pakan organik bagi udang dan ikan. Menurut PT. Diagram 1994 dalam PPLH 1995, biaya pembangunan break water sekitar Rp 100.000 m -3 tingkat inflasi nasional saat penelitian sekitar 4,25, biaya meningkat sebesar Rp 425.000 m -3 , volume bangunan break water 180.000 m 3 , maka nilai manfaat tidak langsung sebesar Rp 76.500.000.000 per sepuluh tahun atau Rp 7.650.000.000 th -1 atau Rp 22.109.826.59 ha -1 th -1 . Nilai manfaat tidak langsung, sebagai penyedia pakan organik bagi udang menggunakan pendekatan metode regresi luasan mangrove dan produksi udang 93 Naamin, 1990, dapat menghasilkan udang sebesar 51,97 kg th -1 , diperoleh nilai manfaat tidak langsung sebagai penyedia pakan sebesar Rp. 1.169.268,75 th -1 .

c. Nilai Manfaat Pilihan