Kapasitas tangkap perahu motor payang di peroleh dari hasil perkalian ukuran kapasitas dengan produksi aktual. Rata-rata ukuran kapasitas perahu
motor payang adalah 1.46 sehingga diperoleh kapasitas optimal untuk perahu motor payang sebesar 31 403.65 kg per kapal selama 6 bulan pengamatan atau
rata-rata sebesar 260.90 kgtrip. Hasil penilaian efisiensi moneter untuk alat tangkap payang diperoleh nilai
rata-rata efisiensi sebesar 0.59 59. Hasil ini lebih rendah dibandingkan dengan efisiensi teknis. Untuk memperbaiki efisiensi moneter ini perlu dilakukan
pengurangan biaya operasional yang berkisar antara 0 – 64 atau rata-rata sebesar 41.
5.10.2.4 Bagan
Rata-rata efisiensi teknis kapal bagan adalah 0.50 50, rendahnya rata- rata efisiensi ini disebabkan karena sebanyak 85.42 kapal bagan memiliki skor
efisiensi di bawah 0.70 Tabel 41 dan Gambar 67 . Gambar 63 menunjukkan potensi perbaikan untuk bagan, dimana untuk output tidak ada lagi potensi untuk
peningkatan sedangkan untuk mencapai efisiensi perlu dilakukan pengurangan input yang besarnya untuk setiap variabel adalah: tonnase kapal GT sebesar
21.29, panjang sebesar 19.92, mesin sebesar 20.15, upaya penangkapan trip sebesar 20.05 dan ABK sebanyak 18.59.
Tabel 41 Efisiensi teknis pendekatan input kapal motor bagan
Efisiensi Input
Jumlah kapal Prosentase
1.00 0.90 – 0.99
0.80 – 0.89 0.70 – 0.79
0.70 2
5 3
4
82 2.08
5.21 3.13
4.17
85.42 Jumlah 96
100
Gambar 67 Distribusi efisiensi kapal motor bagan.
Gambar 68 Potensi perbaikan efisiensi kapal motor bagan. Hasil penilaian efisiensi dengan pendekatan output untuk kapal motor
bagan disajikan pada Tabel 42. Efisiensi output kapal motor bagan berkisar antara 1 – 4.61 atau rata-rata sebesar 2.25 yang berarti dengan menggunakan
input yang sama masih dapat ditingkatkan output atau produksi sebesar 125 . Tabel 42 Efisiensi teknis pendekatan output kapal
motor bagan Efisiensi
Output Jumlah kapal
Prosentase 1.00
1.01-1.10 1.11 – 1.20
1.21 – 1.30 1.31 – 1.40
1.40 2
6 4
2
82 2.08
6.25 4.17
2.08
85.42 Jumlah 96
100
Kapasitas tangkap kapal motor bagan di peroleh dari hasil perkalian ukuran kapasitas dengan produksi aktual. Rata-rata ukuran kapasitas kapal motor
bagan adalah 2.74 sehingga diperoleh kapasitas optimal untuk kapal motor bagan sebesar 93 384.41 kg per kapal selama 6 bulan pengamatan atau rata-
rata sebesar 1 085.60 kgtrip. Hasil penilaian efisiensi moneter untuk kapal bagan memberikan hasil rata-rata 0.52 51.50, nilai efisiensi moneter ini
hampir sama dengan nilai efisiensi teknis. Untuk memperbaiki efisiensi moneter ini perlu dilakukan pengurangan biaya per unit effort yang berkisar antara 0 –
68 atau rata-rata sebesar 48.50. Berdasarkan hasil perhitungan efisiensi input untuk ke empat alat tangkap,
diketahui bahwa yang memiliki efisiensi input tertinggi adalah kapal pukat cincin dengan rata-rata 0.95 95 dan yang paling rendah adalah bagan dengan rata-
rata efisiensi 0.50 50. Begitu juga dengan efisiensi pendekatan output yang paling efisien adalah pukat cincin dengan efisiensi output rata-rata 1.05 dan yang
memiliki efisiensi output paling rendah adalah kapal motor bagan dengan efisiensi rata-rata 2.25. Selanjutnya untuk efisiensi moneter alat tangkap yang
paling efisien juga pukat cincin dengan efisiensi rata-rata sebesar 82 kemudian diikuti oleh tonda sebesar 70, payang 59 dan alat tangkap yang paling tidak
efisien secara moneter adalah bagan 51.50.
5.11 Implikasi Kebijakan Berdasarkan temuan-temuan yang diperoleh dari berbagai analisis yang