Pancing tonda Efisiensi alat tangkap .1 Pukat cincin

Tabel 36 Efisiensi kapal pukat cincin dengan memasukkan nilai moneter DEA-CBA Output Input Kapal Produksi kg Penerimaan RP Upaya trip Biaya operasional Rp Efisiensi 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 39 564 40 277 29 089 36 748 41 512 43 671 32 222 38 034 31 430 31 023 33 633 37 617 33 171 254 605 228,- 299 120 750,- 201 301 058 249 329 200,- 325 917 900,- 289 014 400,- 190 996 700,- 254 661 725,- 203 004 850,- 207 044 696,- 246 510 750,- 239 996 450,- 205 102 700,- 51 45 56 56 46 49 47 51 47 68 69 62 55 63 915 000,- 58 230 000,- 89 342 000,- 50 847 000,- 64 519 500,- 64 908 000,- 61 860 000,- 47 728 000,- 55 594 500,- 71 854 500,- 70 576 000,- 66 949 500,- 52 792.500,- 0.88 1.00 0.58 0.92 1.00 0.99 0.77 1.00 0.79 0.57 0.66 0.75 0.80

5.10.2.2 Pancing tonda

Salah satu jenis alat tangkap di Propinsi Sumatera Barat yang digunakan untuk menangkap ikan pelagis besar dengan daerah tangkapan di laut lepas di atas 12 mil dari pantai adalah alat tangkap pancing tonda yang dioperasikan dengan menggunakan kapal motor. Hasil perhitungan efisiensi input alat tangkap pancing tonda dengan menggunakan sampel sebanyak 82 kapal motor adalah seperti pada Tabel 37. Dari 82 kapal yang ada, sebanyak 18 kapal 21.95 memiliki efisiensi 1, 16 kapal 20.73 skor efisiensi antara 0.90-0.99, 17 kapal 19.51 skor efisiensi antara 0.80 – 0.89, 18 kapal 21.95 efisiensi berada antara 0.70-0.79 sedangkan sebanyak 13 kapal 15.85 skor efisiensinya di bawah 0.70 Gambar 63. Secara keseluruhan kapal tonda ini cukup efisien karena memiliki efisiensi rata-rata 82 atau sebanyak 51 kapal 63.19 efisiensinya di atas 80, akan tetapi perlu ditingkatkan lagi, dimana potensi perbaikannya untuk masing-masing variabel input ditunjukkan pada Gambar 64. Besarnya input yang harus dikurangi untuk masing-masing variabel adalah: GT sebesar 22.02, panjang kapal 18.03, mesin 18.63, upaya penangkapan trip sebesar 21.34 dan ABK sebanyak 17.06. Dengan adanya pengurangan input tersebut akan meningkatkan output sebesar 2.90. Tabel 37 Efisiensi teknis pendekatan input kapal tonda Efisiensi Input Jumlah kapal Prosentase 1.00 0.90 – 0.99 0.80 – 0.89 0.70 – 0.79 0.70 18 16 17 18 13 21.95 20.73 19.51 21.95 15.85 Jumlah 82 100 Tabel 38 Efisiensi teknis pendekatan output kapal tonda Efisiensi Output Jumlah kapal Prosentase 1.00 1.01-1.10 1.11 – 1.20 1.21 – 1.30 1.31 - 1.40 1.40 17 15 9 14 10 17 20.73 18.29 10.98 17.07 12.20 20.73 Jumlah 82 100 Hasil penilaian efisiensi dengan pendekatan output untuk kapal tonda disajikan pada Tabel 38. Kapal-kapal yang penggunaan inputnya efisien akan sama dengan pendekatan output juga efisien. Efisiensi output kapal motor tonda berkisar antara 1 – 1.68 atau rata-rata sebesar 1.22 yang berarti dengan menggunakan input yang sama masih dapat ditingkatkan output atau produksi sebesar 22 . Kapasitas tangkap kapal tonda diperoleh dari hasil perkalian ukuran kapasitas dengan produksi aktual. Rata-rata ukuran kapasitas kapal tonda adalah 1.30 sehingga diperoleh kapasitas optimal untuk kapal motor tonda sebesar 15 900.18 kg per kapal selama 6 bulan pengamatan atau sebanyak 1 014.64 kgtrip Lampiran 13. Gambar 63 Distribusi efisiensi kapal motor tonda. Gambar 64 Potensi perbaikan efisiensi kapal motor tonda Penilaian efisiensi dengan pendekatan moneter Lampiran 14 menghasilkan nilai efisiensi moneter rata-rata sebesar 0.70. Hasil ini lebih rendah dibandingkan efisiensi teknis dengan pendekatan input. Faktor penentu rendahnya efisiensi moneter ini adalah karena tingginya biaya operasional per trip. Untuk memperbaiki efisiensi moneter maka biaya operasionalnya perlu diturunkan sebesar 0 – 52.60 atau rata-rata sebesar 29.80.

5.10.2.3 Pukat payang