Keterampilan Menyusun Teks Cerita Biografi

citanya. Hal yang menarik, mengesankan, mengagumkan, dan mengharukan yang dialami tokoh juga diuraikan dalam bagian peristiwa. c Reorientasi Bagian penutup, berisi pandangan penulis terhadap tokoh yang diceritakan. Reorientasi bersifat opsional, boleh ada, boleh juga tidak ada. 6 Unsur Kebahasaan Teks Cerita Biografi Unsur kebahasaan teks cerita biografi : a Kata Hubung b Merujuk Kata c Kata Kerja d Waktu, aktivitas dan tempat

2.2.3.3 Keterampilan Menyusun Teks Cerita Biografi

Pengembangan keterampilan menyusun teks cerita biografi melalui beberapa tahap. Pengembangan menyusun teks cerita biografi, yaitu dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut. 1 Memahami Struktur Biografi Struktur biografi terbagi atas orientasi, urutan peristiwa kehidupan tokoh, dan reorientasi. a Orientasi Merupakan tahap pengenalan tokoh secara umum, biasanya berada pada bagian awal teks. Topik bahasan seperti nama, tempat dan tanggal tokoh dilahirkan, latar belakang keluarga tokoh yang dibahas, riwayat pendidikan dan karir tokoh. b Urutan Peristiwa Kehidupan Tokoh Merupakan penjelasan mengenai peristiwa-peristiwa yang pernah dialami sosok tokoh yang dibahas. Bagian ini berisi pengalaman tokoh baik pengalaman menyenangkan, menyedihkan, dan sebagainya. c Reorientasi Merupakan tahap yang berisikan pandangan-pandangan penulis terhadap tokoh yang dibahas. 2 Memahami Kaidah Kebahasaan Teks Cerita Biografi Untuk dapat memahami diperlukan juga untuk mengetahui unsur-unsur kebahasaan yang terdapat dalam teks cerita biografi, yaitu a Kata Hubung Kata hubung konjungsi adalah kata atau ungkapan yang menghubungkan dua satuan bahasa yang sederajat : kata dengan kata, frasa dengan frasa, klausa dengan klausa, serta kalimat dengan kalimat. Contoh: dan, atau, serta b Merujuk Kata Merujuk kata adalah kata yang merujuk pada kata lain yang telah disebutkan sebelumnya yang mempunyai keterikatan. Contoh: ia, dia, ini, itu, disana, disini, tersebut. c Kata Kerja Kata kerja adalah kata yang menggambarkan proses, perubahan atau keadaan yang bukan merupakan sifat. Dalam kalimat, kata kerja biasanya sebagai predikat. d Waktu, aktivitas dan tempat Menunjukkan keterangan waktu, aktivitas atau peristiwa dan tempat pada cerita. 3 Mengumpulkan Data Tokoh Selanjutnya pengumpulan berbagai data-data tentang tokoh mulai dari kelahiran, peristiwa, sampai kematian tokoh. Data-data tersbut bisa didapatkan di berbagai sumber seperti internet dan sebagainya. a Merangkai Kronologi Kehidupan Tokoh Setelah semua data siap, yang harus dilakukan adalah merangkai setiap peristiwa hingga membentuk kronologi peristiwa. Disini kaidah teks biografi yang berperan, misalnya konjungsi, promina dan sebgainya. Bergantung dari bagaimana kreativitas. b Menuliskan Pandangan Penulis Terhadap Tokoh Reorientasi merupakan pandangan kita terhadap tokoh, kesan apa yang muncul setelah menemukan berbagai informasi dari tokoh itulah yang tuliskan di sini. Reorientasi bersifat opsional sehingga bisa saja tidak dituliskan.

2.2.3.4 Cara Menyusun Teks Cerita Biografi