Nilai karakter yang terdapat dalam media pembelajaran film pendek mengandung arti bahwa kita sebagai manusia yang tidak terlepas dari kesempurnaan bisa
belajar dari seseorang lainnya yang menjadikan diri kita menjadi lebih baik lagi dari sebelumnya. Makna utama nilai karakter yang tersirat dalam film tersebut
adalah religius, disiplin, mandiri, dan kerja keras, serta tanggungjawab. Nilai karakter ini akan ditanamkan ke peserta didik melalui media pembelajaran film
tersebut, karena perilaku yang berkarakter terbangun melalui proses belajar, bukan suatu yang kebetulan.
Memerhatikan kebutuhan dan kebermanfaatan media pembelajaran seperti yang telah dijelaskan di atas perlu adanya pengembangan media pembelajaran
menyusun teks cerita biografi yang disesuaikan dengan Kurikulum 2013. Maka penelitian ini berusaha untuk mengembangkan media pembelajaran kemampuan
menyusun teks cerita biografi berupa film pendek yang bermuatan nilai karakter untuk peserta didik kelas VIII SMP.
1.2 Identifikasi Masalah
Anggapan bahwa teks cerita biografi adalah materi yang sepele dalam pelajaran bahasa dan sastra Indonesia kemungkinan banyak yang belum
memahami yang dimaksud dengan cerita biografi itu sendiri seperti apa. Sering terjadi peserta didik dalam pembelajaran merasa bingung cara, memahami,
menanya, menalar, dan mengomunikasikannya sesuai dengan pendekatan saintifik yang diterapkan di Kurikulum 2013. Perlu adanya pengembangan media
pembelajaran yang efektif, efisien, dan inovatif serta interaktif.
Berdasarkan latar belakang di atas, maka dapat diidentifikasi faktor-faktor penghambat dalam proses pembelajaran teks cerita biografi, yaitu faktor internal
dan eksternal. Faktor internal yang berasal dari peserta didik yaitu 1 kurangnya minat dan motivasi peserta didik mengikuti pembelajaran; 2 kurangnya
pemahaman peserta didik terhadap materi pembelajaran; 3 peserta didik masih belum mengerti cara menyusun cerita biografi; 4 kurangnya pemahaman peserta
didik terhadap kaidah kebahasaan yang digunakan dalam teks cerita biografi. Faktor eksternal yang berasal dari guru, yaitu 1 belum menerapkan
metode pembelajaran yang inovatif, masih menerapkan metode konvensional yaitu ceramah dan teori; 2 belum menggunakan media dalam pembelajaran,
kurangnya kreativitas guru dalam menyajikan materi pembelajaran dengan menggunakan media pembelajaran.
1.3 Batasan Masalah
Permasalahan yang muncul dalam pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia khususnya pada keterampilan menyusun teks cerita biografi, yaitu
ketersediaan media pembelajaran. Peserta didik tidak akan mengikuti pembelajaran dengan maksimal karena media pembelajaran yang digunakan
sangat sederhana dan belum dapat membuat peserta didik berpikir kreatif serta menanamkan nilai karakter dalam dirinya.
Berdasarkan identifikasi masalah, penelitian ini dibatasi pada perancangan dan pembuatan produk pengembangan media pembelajaran menyusun teks cerita
biografi berupa film pendek yang bermuatan nilai karakter untuk peserta didik kelas VIII SMP.
1.4 Rumusan Masalah