20
III. BAHAN DAN METODE
3.1 Waktu dan Tempat Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April sampai dengan Juli 2005 di Laboratorium Nutrisi Ikan, Departemen Budidaya Perairan, Fakultas Perikanan
dan Ilmu Kelautan, Institut Pertanian Bogor.
3.2 Pakan Perlakuan
Pakan perlakuan yang diujikan pada induk ikan zebra merupakan pakan isoprotein dan isoenergi yang terdiri dari 4 perlakuan dengan komposisi kadar
asam lemak n-31 dan n-6 3 serta kadar vitamin E yang berbeda yaitu 325 mg, 375 mg, 425 mg, dan 475 mg per kg pakan. Komposisi pakan perlakuan
tercantum dalam Tabel 2. berikut ini:
Tabel 1. Komposisi pakan perlakuan untuk induk ikan zebra Brachydanio rerio
PakanKadar vitamin E mgkg Bahan Pakan dalam
A 325 B 375
C 425 D 475
Tepung Ikan Tepung Kedelai
Tepung Pollard Minyak Ikan
Minyak Jagung Minyak Sawit
Vitamin mix
tanpa vit E Vitamin E
Mineral mix Choline Cloride
Tapioka Total
25.0000 23.3231
34.2262 1.7500
5.2032 0.4500
1.5000 0.0325
3.0000 0.5000
5.0150
100.0000
25.0000 23.3231
34.2262 1.7500
5.2032 0.4500
1.5000 0.0375
3.0000 0.5000
5.0100
100.0000
25.0000 23.3231
34.2262 1.7500
5.2032 0.4500
1.5000 0.0425
3.0000 0.5000
5.0050
100.0000
25.0000 23.3231
34.2262 1.7500
5.2032 0.4500
1.5000 0.0475
3.0000 0.5000
5.0000
100.0000
Keterangan : Takeuchi 1988 kandungan aktif a -tokoferol = 50
Tabel 2. Komposisi proksimat pakan perlakuan bobot kering
Pakan Kadar Vitamin E mgkg Komposisi
Nutrien A 325
B 375 C 425
D 475
Protein Lemak
Abu Serat Kasar
BETN DE
kalori
CPkcalg protein
38.2287 11.7838
10.6081 8.5097
30.8698 3064.2331
8.01
38.4995 12.6887
9.6414 8.1675
31.0029 3150.3391
8.18
38.7266 11.9415
9.5603 8.4091
31.3624 3106.7560
8.02 38.7753
11.6356 9.7278
9.8094 31.6519
3017.3211
7.78
21
Keterangan DE: Digestible Energy yang diperhitungkan dari 1 g protein=3,5 kcal; 1 g lemak=8,1 kcal; 1 g karbohidrat=2,5 kcal NRC, 1983
3.3 Pemeliharaan Ikan Uji dan Pengumpulan Data
Induk ikan yang digunakan adalah induk ikan zebra yang berumur 10 hari setelah pemijahan kedua. Induk didatangkan dari petani ikan hias di Menteng,
Jakarta. Induk dipelihara dalam 12 akuarium berukuran 50x40x35 cm. Kepadatan awal tiap akuarium adalah 17 ekor volume air akuarium 60 liter. Induk
ditimbang terlebih dahulu sebelum dimasukkan ke dalam akuarium untuk diketahui bobot awalnya. Selama masa pemeliharaan, suhu air dijaga agar tetap
stabil dengan memasang thermostat pada tandon. Selama masa pemeliharaan, induk betina ikan zebra diberi pakan
perlakuan sebanyak 4 kali sehari secara at satiation pada jam 07.00,11.00, 14.00 dan 17.00. Setiap 7 hari sekali dilakukan pengamatan tingkat perkembangan
gonad masing- masing perlakuan melalui penimbangan bobot gonad dan histology gonad. Ikan dipuasakan sehari dalam seminggu pada waktu sampling.
Setelah induk siap memijah 5 minggu masa pemeliharaan, induk dipindahkan ke akuarium pemijahan yang berukuran 15x15x20 dengan rasio
jantan dan betina 1:1. Di dalam akuarium pemijahan dipasang spawning trap untuk menjaga agar telur-telur tidak dimakan kembali oleh induk jantan maupun
betina. Induk betina dimasukkan ke dalam akuarium pemijahan pada pagi hari sedangkan induk jantan dimasukkan pada sore hari. Pemijahan biasanya terjadi
pada dini hari, dan telur akan dikeluarkan pada pagi harinya. Setelah induk betina mengeluarkan semua telur, pasangan induk dipindahkan ke akuarium lain. Induk
betina tetap dipelihara dan diberi pakan perlakuan selama 30 hari untuk mengetahui Gonado Somatic Indeks setelah salin GSIs.
Telur-telur yang dikeluarkan, kemudian dihitung untuk mengetahui fekunditasnya. Dari tiap perlakuan, diambil telur sebanyak 2 butir untuk
pengamatan embriogenesis sampai telur menetas. Air dalam akuarium pemijahan diberi Methylen Blue untuk mencegah timbulnya jamur pada telur . Setelah 7-10
jam dari saat telur dikeluarkan, antara telur yang dibuahi dan tidak dibuahi dihitung untuk mengetahui derajat pembuahan. Larva yang baru menetas dihitung
sehingga dapat diketahui derajat tetas telur. Sebanyak 20 ekor larva dipelihara
22 sampai 5 hari tanpa diberi pakan untuk mendapatkan nilai kelangsungan
hidupnya.
3.4 Analisa Kimia