2.2 Hasil Belajar
2.2.1 Pengertian Hasil Belajar
Menurut Rifa’i dan Anni 2009:85 bahwa hasil belajar merupakan perubahan perilaku yang diperoleh peserta didik setelah mengalami kegiatan
belajar. Menurut Bloom dalam Suprijono 2012:6, hasil belajar mencakup kemampuan kognitif, afektif, dan psikomotorik. Domain kognitif adalah
knowladge pengetahuan, ingatan, comprehension pemahaman,menjelaskan, meringkas, contoh, analysis menguraikan, menetukan hubungan, synthesis
mengorganisasikan, merencanakan, membentuk bangunan baru, dan evaluation menilai. Domain afektif adalah receiving sikap menerima,
responding memberikan
respons, valuing
menilai, organization
organisasi, characterization karakterisasi. Domain psikomotor meliputi initiatory, pre-routine, dan rountinized. Psikomotor juga mencakup
keterampilan produktif, teknik, fisik, sosial, manajerial dan intelektual. Sedangkan menurut Mahardika dalam penelitian Astuti dan Hartati 2014
mengartikan bahwa hasil belajar diartikan sebagai abilities atau kecakapan yang harus dikuasai oleh peserta didik setelah memperoleh pengalaman belajar
tertentu. Tiwi Wuryani dalam penelitian Mediawati 2011 mendefinisikan hasil belajar adalah identifikasi wujud perubahan perilaku dan pribadi yang
bersifat fungsional, struktural, materiil, dan substansial. Santoso 2013:16 mengemukakan KTSP memberikan otonomi luas pada pada setiap satuan
pendidikan, dan pelibatan masyarakat dalam rangka, mengefektifkan proses belajar mengajar disekolah. KTSP dalam menunjang hasil belajar siswa sangat
efektif apabila pembelajaran bukan hanya berpusat pada guru saja akan tetapi
juga pada siswa dengan metode pembelajaran yang bervariasi.
Dari beberapa pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa pada hakekatnya hasil belajar harus ditandai dengan adanya perubahan perilaku pada
diri siswa setelah selesai mengikuti proses pembelajaran yang berupa perubahan positif mengenai pengetahuan, sikap, dan keterampilan dimana hal
itu juga harus disesuaikan dengan kurikulum yang digunakan oleh setiap satuan
pendidikan. 2.3
Model Pembelajaran 2.3.1
Pengertian Model Pembelajaran
Menurut Mills bahwa “model adalah bentuk representasi akurat sebagai proses aktual yang memungkinkan seseorang atau sekelompok orang
mencoba bertindak berdasarkan model itu”. Model merupakan interpretasi terhadap hasil observasi dan pengukuran yang diperoleh dari beberapa sistem
Suprijono, 2012:45.
Menurut Suprijono 2012:45 model pembelajaran merupakan landasan praktik pembelajaran hasil penurunan teori psikologi pendidikan dan
teori belajar yang dirancang berdasarkan analisis terhadap implementasi
kurikulum dan implikasinya pada tingkat operasional di kelas.
Joyce berpendapat bahwa model pembelajaran adalah suatu perencanaan atau suatu pola yang digunakan sebagai pedoman dalam
merencanakan pembelajaran di kelas atau pembelajaran dalam tutorial dan
untuk menentukan perangkat-perangkat pemnelajaran termasuk di dalamnya
buku-buku, film, komputer, kurikulum dan lain-lain Trianto, 2007:5. 2.3.2
Macam-macam Model Pembelajaran
Kelompok model pembelajaran menurut DfEs dalam Sani 2014:100- 101 dibagi dalam: 1 belajar dan penguasaan keterampilan; 2 penguasaan
konsep; 3 pembentukan pengetahuan. Model pembelajaran bedasarkan
kategori tersebut dijabarkan dalam tabel berikut: Tabel 2.1
Model Pembelajaran Kategori
Model Pembelajaran
Belajar dan Penguasaan Keterampilan
Pembelajajaran interaktif langsung Modeling
Demonstrasi Belajar Tuntas
Simulasi Pelatihan coaching
Penguasaan Konsep Induktif
Inkuiri Perolehan Konsep
Visualisasi Analogi Metafora
Bridging Pembentukan Pengetahuan
Konstruktivisme Penyelesaian masalah berkelompok
Bermain peran Pembelajaran dialog
2.3.3 Model Pembelajaran Tutor Sebaya